8🍂 Anelian & Amelian

108 12 2
                                    

Seketika Amel tidak ingin berpacaran sama Ken karena dia takut takut Ken menghadapi kesusahan Amel dan penderitaan Amel

"Gue harus apa ya ampun"
Dan ada yang mengetuk pintu rumah Amel

Tok tok

"Iya bentar "
"Hai"sapa perempuan itu
"Anda siapa ? Ada perlu apa anda ke sini"
"Apa saya boleh masuk?"
"Hmm tapi saya tidak kenal anda".
"Kita ngobrol di dalam ajah"

Tegang

"Saya anelian adresen"
"Ha? Adresen?"
"Iya kamu kenal saya?"
"Tidak"
"Kamu punya kakak?"tanya anel
"Tidak punya saya anak tunggal"
"Siapa yang bilang gitu?"
"Orang tua saya"

"Orang tua kamu pasti bernama Adelin dan palians kan ?, Dan orang tua kamu udah meninggal karena kecelakaan?"
"Anda kok bisa tau dari mana?"
"Omah enal"
"Omah? Sebenarnya kamu itu siapa sih?"tanya Amel
"Aku kakak mu Amelian adresen"
"Gak mungkin saya tidak mempunyai kakak sekarang mending anda pergi dari sini dan jangan ngaku jadi kakak saya pergi"usir Amel
"Baik tapi tolong dengar cerita Kaka"

Dan saat anelian ingin ke Indonesia dia mecat rambut berwarna itam

~•~
Dulu saat kamu masih di kandungan mama Kaka sangat ingin kamu di lahirkan.

Dan kakak dan mama,ayah,omah di situ Kami senang karena kamu sudah keluar dari kandungan Kami sangat senang dan kamu saat itu menangis sangat lucu dan saat kamu usia 2 tahun kakak selalu bermain bersama kamu dan tidur bersama kamu amel dan disitu kakak sudah berfikir semoga kita sampai besar seperti itu tapi takdir berbeda kita di pisahkan karena dengan orang tua kita. saat malam hari aku mendengar suatu percakapan

Bahwa omah telah menuduh ku dan menuduh mama bahwa aku bukan anak kandung dari ayah palians tapi dari ayah lain aku di situ sangat benci sama omah dan akhirnya ayah mempercayain percakapan omah dan sifat ayah ke aku berbeda ayah seperti mengaggap aku anak lain dan akhirnya ayah memisahkan kita Amel dan aku tinggal bersama omah di situ ayah mama kamu memutuskan ke Indonesia dan di situ aku sangat sedih.

1tahun kemudian ayah kembali ke Eropa kirain aku ayah ke sini cuman buat jenguk keadaan omah tapi ayah menjenguk aku bukan omah dan di situ ayah dan omah bertengkar karena omah telah menuduh mama dan aku dan akhirnya ayah mengajak aku pergi dari omah, tapi omah melarang aku untuk pergi ayah aku tetap memaksa dan akhirnya mama kita datang untuk membawa aku juga tapi tetap ajah omah melarang aku untuk pergi darinya dan akhirnya berhasil saat di perjalanan kamu tau Amel kami kecelakaan dan tau siapa yang bikin kecelakaan itu yaitu omah Amel dan di situ aku menangisi akhir omah mengajak aku untuk tinggal bersama nya dan akhirnya aku selama aku tinggal bersama omah aku selalu bertengkar dan akhirnya aku pergi omah dan beli di rumah di negara Eropa

"Jadi selama ini omah yang salah"
"Iya Ade Kaka tau selama ini kamu pasti kesepian kan kakak tau"
"Apa kamu beneran kakak ku'
"Iya Ade ini kakak "

Dan mereka saling berpelukan dan menangis sekian lama mereka tidak ketemu

"Kakak apa kita ke Eropa"
"Kenapa di sini ajah"
"Aku mau pengen bicara sama omah"
"Iya tapi kita jalan-jalan dulu kakak udah lama gak makanan di Indonesia dan lihat-lihat Indonesia"
"Iya"

Malam hari
"Kaka mau makan apa "
"Ehhh mending kita makan nasi goreng tapi buatan kita jangan beli"
"Sipppp"

"Oh iya dek besok pagi kita jalan-jalan yuk
"Yuk"

Pagi hari mereka berjalan bersama dan melihat pemandangan indah dan mereka memakai baju yang sama berwarna kuning mereka sangat senang dan bahagia dan Amelian akhirnya bisa sebahagia

Mereka masih jalan-jalan dan mereka sangat bahagia akhirnya kakak dan adek bisa ketemu.

"Kakak sangat mirip dengan ayah"
"Kamu juga mirip sama mama"





........

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BODOH (STUPID)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang