Detik demi detik bergulir perlahan
Ia duduk terpaku di situ seraya membisu
Di bangku biru yang tak jauh dariku
Ia tak melakukan sedikitpun pergerakanAda apakah gerangan
Akhirnya ia bergumam suatu keluhan
Suaranya nyaris tak terdengar telinga insan
Seperti hembusan angin yang menerpa dedaunanMengapa ia berdiam diri, menyendiri
Seolah tak ada yang peduli dan mengerti
Memilih menanggung beban sendiri
Seabrek permasalahan buatnya tertekanKu beranikan diri menghampiri
Ia tercengang sebab heran setengah mati
Tatkala ku ajukan tiga pilihan lari
Awalnya ia hanya mengerutkan dahi, tak mengertiLari mengintari masalah yang sama
Lari meninggalkan realita
Lari mengejar mimpi yang ia punya
Lari pilihan ketiga yang dipilihnyaBersegeralah introspeksi daripada memvonis diri
Mencerap pelajaran dari pengalaman
Apapun yang terjadi, tetaplah bermimpi
Jangan berhenti berjuang sampai di siniKehidupan itu sungguh menyenangkan
Bukan karena ketidakhadiran cobaan dan ujian
Bahwasanya tiap orang merasakan kebahagiaan
Soal besarnya tak sama, berbeda takaran
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIADAAN YANG ADA
PoetrySetiap orang memiliki kemampuan dan impian karena mereka melihat dunia dengan sudut pandang yang berbeda, ada yang cenderung unik. Tidak semua orang bisa mengerti bagaimana cara mereka berpikir. Jangan mengkhawatirkan apa yang menghilang dari kehidu...