Ku gores tembok tua dengan jemari tangan
Menghitung waktu yang terlewatkan
Genangan kenangan membanjiri angan
Ingin ku hapus ingatan, terbangkan perasaanNamun aku terjebak, terlalu bergejolak
Tatkala hati berontak, ku tersentak
Rasaku seperti mustahil habis
Ku coba menempis, menangkisDesir angin semilir menampar, menyadarkan
Kini ku mengerti arti ketiadaan
Pendar bahagia berganti duka nestapa
Cinta bertatap sendu, kehampaan ku rasaWajahnya membayang
Suaranya terngiang-ngiang
Tak tampak bukan berarti tak ada
Melainkan ketiadaan yang adaKu buka mataku yang terpejam
Berakhirlah kisah di masa kelam
Jiwaku mengembara, berkelana
Berkubang di masa silamKini ku kembali terjaga
Dalam kegelapan, ditemani seberkas sinar
Ku nyalakan pelita, temaram cahayanya
Ku palingkan muka, ku tak kuasaIngin ku menggapai, tangan tak sampai
Ku membisu, mulutku kelu
Ku redam sejuta asa
Ingin ku lebur sisa rasa
KAMU SEDANG MEMBACA
KETIADAAN YANG ADA
PoesíaSetiap orang memiliki kemampuan dan impian karena mereka melihat dunia dengan sudut pandang yang berbeda, ada yang cenderung unik. Tidak semua orang bisa mengerti bagaimana cara mereka berpikir. Jangan mengkhawatirkan apa yang menghilang dari kehidu...