TO SPEAK TO

9 3 1
                                    

Lo nyebelin tapi gue suka
-Bulan Amalia

Bulan melihat novelnya apakah ada sesuatu yang ia selipkan kedalam novel itu.

Gak ada, mungkin perasaan gue aja yang suka ngaco (batinnya).

Bulan langsung memasukkan novel tersebut kedalam tas dan mengambil buku pelajaran.

Bel istirahat berbunyi.

Seluruh siswa-siswi mengarah kekantin tempat para siswa-siswi idam idamkan.

"lan ayo kekantin ni perut gue sudah minta jatah" gumam Karin.

"sabar dikit lagi ini, dan yup selesai" balas Bulan yang sedang menyalin catatan.

"ayok" ajaknya.

Mereka menuju ke kantin dan melihat Revan dan dua curut yang terus membuntutinya berada dikantin.

"lan ada kak Revan lan" ucap Ana menyenggol lengan Bulan.

"lah terus masalahnya sama gue apa?" tanya.

"yah gak papa tapi tu orang ngeliatin lo dari tadi" jawab Ana.

"hah siapa" tanya Bulan kembali.

"kak Revan tuh" ujar Ana yang membuat Bulan spontan melihat kearah Revan yang sudah melihatnya dengan tatapan datar.

Setelah melihat Revan ia terlihat bodo amat dengan tatapan yang Revan berikan.

Plis jantung gue jangan nakal yah plis (batinnya dengan detak jantung yang tidak maksimal).

Sedangkan Revan diam tak berbicara tetapi batinnya berbicara.

Yaelah pake ketauan segala lagi, kan dia jadi merasa eh tapi lucu juga (batinnya sambil tersenyum).

"lah van lo kenapa senyum-senyum" gumam Dewa.

"gak papa-papa" balasnya.

"mikirin cewek pasti lo" canda Angga.

"apaan sih lo" omel Revan dan langsung pergi meninggalkan 2 sahabatnya.

"yah ditinggalin pas lagi sayang-sayangnya" gumam Angga.

Revan menuju koridor kelasnya dan melihat Bulan tergesa-gesa menuju toilet yang berada dekat dengan kelas Revan.

Saat Bulan melewati Revan, tangan Revan menarik Bulan sehingga membuat gadis itu terjatuh, dengan spontan Revan menangkap Bulan.

Pliss jangan jatuhin gue lagi sakit tau gak (batin Bulan).

"eh maaf" jawab Bulan sembari melepas pegangan Revan.

"maaf apa?" tanyanya.

"ih gatau nyebelin lo" jawabnya dengan melipat kedua tangannya di dada.

"eh kak maksudnya" sadarnya.

"mau kemana lo" tanya Revan.

INSENSIBILITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang