14. epiphany

1.4K 160 25
                                    

MALAM GUYS! TEBAK HARI INI AKU BAWA APA??? TRIPLE UPDATES! iya jadi aku update dua chapter terakhir plus langsung sm epilog. jd beban hidup gw udh gaada lagi. DAH GITU AJA. YES KELAR. ABIS INI CERITA PERTAMAKU UDH BS DIKASIH CENTANG COMPLETED YUHUUUU PLIS PLIS PLIS UPDATEAN MALEM INI RAMEINNN I LOVE U ALL

 ABIS INI CERITA PERTAMAKU UDH BS DIKASIH CENTANG COMPLETED YUHUUUU PLIS PLIS PLIS UPDATEAN MALEM INI RAMEINNN I LOVE U ALL

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joohyun baru saja kembali dari ladang bunga canola bersama Sooyoung. Tadi ia berkenalan dengan cukup banyak pegawai dari Sportjet Enterprise, dan mereka semua sangat ramah kepada Joohyun. Sooyoung benar, Seokjin adalah orang yang cukup dihormati di perusahaan tersebut dan Joohyun beruntung untuk tampil sebagai istrinya. Ia berkenalan dengan Park Jihyo, anak magang yang ternyata merupakan kekasih Namjoon; Im Nayeon, salah satu staf dari divisi legal; dan juga bertemu sahabat-sahabat Seokjin yang sering main ke rumah; Namjoon, Hoseok, dan Taehyung.

Jam kecil di tangannya menunjukkan pukul 9 malam. Sesampainya di hotel, ia masuk ke kamar hotelnya dan mendapati Kim Seokjin sudah tertidur dengan Macbook di atas kasur dan berbagai berkas-berkas berserakan. Joohyun pun meletakkan Macbook Seokjin di atas meja hotel dan merapikan berkas-berkasnya. Kemudian ia mulai berganti baju dan melakukan rutinitas perawatannya.


Seusai melakukan rutinitasnya, Joohyun beringsut ke sebelah Seokjin. Ia menatap pria itu lekat. Ganteng banget, batinnya. "Capek ya Sayang, kerja seharian," bisiknya lembut. Entah kenapa, melihat wajah damai Seokjin dari dekat, menghangatkan hati Joohyun. Keberadaan laki-laki itu seolah membuat suasana di hidup Joohyun menjadi lebih nyaman. Joohyun menyesal karena take him for granted—tanpa sadar bahwa kehadiran pria itu begitu bernilai di hidupnya.

Cup. Ia mengecup kening Seokjin lembut. "Selamat tidur," kemudian menarik selimut dan memulai perjalanannya ke alam mimpi.

"Joo."

"Hmm." Joohyun menyahut. Tiba-tiba ia tersadar. Anjir, ini cowok belom tidur?!

"...makasih lho udah dicium. Mimpi gue pasti indah nanti malem."

BUGHH! Sebuah pukulan dengan bantal mendarat lagi di wajah Seokjin. Seokjin meringis, "anjir kenapa sih jadi cewek barbar banget?!"

Joohyun mendengus.

"Joo, bobonya boleh pelukan nggak?"

Kali ini Joohyun terkekeh, kemudian segera membenamkan wajahnya di dada bidang Kim Seokjin. Keduanya pun tertidur dengan posisi berpelukan. Ini pertama kalinya, seumur hidup, keduanya tidur satu ranjang dengan posisi yang cukup intim, dan Seokjin tak berhenti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan.


***


Hari kedua di Pulau Jeju, Joohyun memutuskan untuk membuat konten travel di blognya dan berkeliling Pulau Jeju hari itu sendirian karena Seokjin dan Sooyoung sama-sama mengikuti rapat kerja. Ia banyak berkenalan dengan penduduk lokal Jeju-do hari itu dan mengabadikan wajah bahagia mereka lewat kameranya. Joohyun sangat menyukai pekerjaannya saat ini.

[1] let's go, superjinman! ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang