4 - Jung Eunji

656 62 12
                                    

Ia mulai masuk kuliah, kebetulan tempat kuliahnya sama dengan Min Yoongi dan Taehyung.

"Kak?" sapa Eunji terkejut, mantan kakaknya, cinta pertama kakaknya ternyata kini bertemu dengannya.
Meski Hoseok jarang bercerita tentang Min Yoongi, Eunji sering membaca diary milik kakaknya yang penuh dengan nama Min Yoongi.

Lancang memang adik Hoseok satu itu.

Min Yoongi terdiam, ingin sekali menggandeng Tae lalu pergi, namun malah Tae menanyakan siapa gadis yang menyapaku.

"Siapa dia Yoon? kok kamu malah diam disapa begitu." kata Taehyung.
"Hanya teman Tae, kamu masuk duluan gih, aku mau menyapa teman dulu." kata Yoongi mengusir secara halus Taehyung.
"Baiklah, permisi nona." Taehyung pun membungkukkan kepala untuk menyapa gadis Jung itu.

"Iya kak." jawab Eunji ramah, ia memuji Kim Taehyung tampan dalam hati.

...

"Apa kabar kamu kak?" tanya Eunji pada Yoongi yang mengajaknya ngobrol di kantin.
"Baik, tapi aku nggak ingin lagi basa-basi, jadi aku harap kamu bisa memahami maksudku." kata Yoongi dengan to the poin.

Ia tidak ingin berhubungan lagi dengan Hoseok dan semua tentangnya, termasuk dia, Eunji sang adik dari Hoseok.
"Apa segitu bencinya kamu ke kakakku?" tanya Eunji.
"Bukan itu, hanya saja aku tidak ingin lagi mendengar tentangnya ataupun berhubungan dengannya." kata Yoongi menekankan.
Eunji tahu bagaimanapun pastinya kak Hoseok yang bersalah, namun Eunji ingin Kak Yoongi tahu bahwa menyakiti Yoongi bukanlah keinginan kakaknya, karena Eunji pun yakin bahwa kakaknya masih mencintai Min Yoongi.

Cinta pertama.

"Kak, aku tahu tidak ada hak sama sekali untuk ikut campur, apalagi waktu sudah berlalu, tapi kak pernahkah kamu memikirkan dari sudut Kak Hoseok?" tanya Eunji.
Ia bertekad ingin memperbaiki hubungan Yoongi dengan kakaknya, meski jika takdirnya tidka bersama, setidaknya Eunji ingin Kak Hoseok dimaafkan.

"Ji aku mohon sama kamu, berhenti mengaitkan aku dengan masa laluku, kamu nggak akan pernah ngerti apapun soal kita." kata Yoongi lalu beranjak berdiri.

Ia tidak ingin mendengar lebih banyak.

Ia muak.

"Tapi sampai kapan kamu lari kak? bukankah kamu nggak bisa berhenti memaafkan kakakku?" tanya Eunji membuat Yoongi tertegun.
"Aku tidak perlu memaafkan, itu pilihannya, tidak masalah jika aku yang terluka, jadi hargai aku." kata Yoongi.
"Aku nggak akan berhenti, karena kakakku pun menderita, menikah bukanlah keinginannya, ia hanya mencintai kamu kak." kata Eunji menekankan pada Yoongi, ia tidak akan berhenti berbicara sebelum Yoongi mengerti.

"Nggak usah ngomongin cinta, kamu nggak tahu apapun soal aku dan Hoseok, kamu nggak tahu perasaanku, dan aku nggak mau lagi ngomong sama kamu tentang dia." Yoongi melangkah pergi tanpa kembali.

Ia masih bersifat munafik.

Ia masih tidak mengerti tentang perasaannya sendiri, ia pikir sudah melupakan, tapi nyatanya ia tahu ad ayang masih terasa sakit.

Dan Yoongi muak akan perasaan itu.

...

"Kamu terlihat murung." kata Taehyung saat bersama Yoongi, ia pikir karena pembicaaan Yoongi dan Eunji tadi pagi meubah mood Yoongi.

"Hemb, aku lagi nggak merasa baik, kamu mau denger ceritaku?" tanya Yoongi lalu menatap Taehyung.
"Aku pasti akan mendengarkannya." kata Taehyung sambil tersenyum.

Percaya tidaknya, Yoongi pikir seberat dan seburuk apapun perasaannya, saat bersama Taehyung, ia rasakan hatinya menghangat. Seolah Kim Taehyung itu obat kegelisahan hatinya.

"Jadi aku pernah memiliki kisah cinta pertama, dia sangat cantik, anggun, kami saling mengenal saat tidak sengaja bertemu di Rumah Sakit tempat ibuku bekerja, lalu kita berkenalan, dan saling mengobrol di luar. Tidak meyadari tumbuh perasaan untuk pertamakalinya, kita memutuskan berkencan. Namun setelah beberapa waktu dia memutuskanku untuk menikah, sejujurnya aku tidak tahu bagaimana harusnya menanggapi keputusannya. Aku hanya merasa sakit sekali." kata Yoongi menjelaskan garis besarnya.

"Apa kamu masih mencintainya?" tanya Taehyung.

Sejenak mendadak hening.

"Entahlah, aku pikir sudah tidak lagi, tapi ternyata rasanya masih sakit mengingat aku telah ditinggalkan. Membuatku berpikir mengapa harus berkencan, berjanji bersama, pada akhirnya malah ditinggalkan." kata Yoongi.

Rasanya ada trauma.

Ditinggalkan saat sayang sekali.

Lagipula, waktu itu mana mungkin Yoongi berpikir untuk menikah, toh ia berharap Hoseok mau menunggunya sampai selesai kuliah dan bekerja.


"Apa kamu menyesali pertemuan kalian? hingga membuatmu merasa ragu untuk memulai kembali dengan orang baru?" tanya Taehyung.
"Tidak juga, disesali bagaimanapun, pasti akan tetap terjadi." kata Yoongi.

"Setiap pertemuan pasti akan ada perpisahan juga, tapi ketika aku memulai untuk pertama kalinya, kupikir itu akan terus berlangsung selamanya, aku seolah mengharap mencintai satu saja sampai akhir nanti, mungkin aku memang masih mencintainya." kata Yoongi.

Ia tidak tahu harus menyebut masih cinta atau sudah melupakan, ketika semua tentang Jung melebur membuatnya merasa terluka. Jika seandainya saat itu Jung menyuruhnya menikahinya, lalu ia yang menolak, mungkin Yoongi tidak akan sesakit ini.

Namun, ia tidak tahu alasan mengapa hati Jung berubah sedemikian cepat.

Bahkan Yoongi tidak ingin tahu siapa lelaki yang menikah dengan Jung itu.

"Ahhh masih cinta yah, memang konon katanya cinta pertama itu sulit dilupakan." kata Taehyung sambil tersenyum.
Sebuah senyuman sederhana sebagai tanggapan untuk cerita Min Yoongi.

Bisa terlihat tersenyum diluar, namun apa yang dihati selalu bertentangan.

Begitu mungkin yang dirasakan oleh Kim Taehyung.


"Setiap pasangan pasti berharap akan berlangsung selamanya, berharap bahwa pasangan yang dicintai adalah jodoh sampai mati, namun jodoh itu bukan perkara mudah." kata Taehyung, Yoongi diam mendengarkan.

"Saat menjalin hubungan dengan A, pasti berharap A adalah jodoh, lalu kemudian datang B, datang C dan lainnya, tidak ada yang bisa memastikan pasangan yang dimiliki adalah jodoh, tidak ada jaminan untuk itu. Hanya bermodal berani memilih, menentukan siapa yang ingin dijadikan teman hidup. Urusan nanti akan terus bersama atau terhenti di tengah jalan, hanya perilhal takdir yang tentukan, Mutlak." kata Taehyung sambil merasakan matanya pun memanas, mengingat kembali kisah cintanya pun sama rumitnya. Bahkan sampai kini ia tidka bercerita pada Yoongi bahwa ia adalah simpanan Kim Namjoon.

Keduanya memendam masalah yang berbeda, dan Kim Taehyung lebih kelam.

Bayangan akan ditinggalkan Kim Namjoon suatu saat nanti, atau ditinggalkan Yoongi sebagai sahabatnya mampu memicu sakit dalam hatinya yang berusaha ia pendam.

"Aku masuk dulu yah, aku capek sekali dan ingin tidur." kata Taehyung pada Yoongi.
Mereka sedang berada di taman rumah Taehyung.

"Oke, istirahatlah, terimakasih yah, membuka cerita padamu mampu membuatku lebih rileks." kata Yoongi pada Taehyung.
"Iya, hati-hati." kata Taehyung, lalu keduanya melangkah saling memunggungi, dan seiring langkah Yoongi menjauh, Taehyung mulai menangis.

Yah, disaat ia menghibur Yoongi, justru itu mengingatkan Taehyung pada lukanya sendiri, yang tidak sanggup ia bagi sekalipun pada Yoongi.

Lelah dalam menyadari bahwa ia hanya sebuah pelarian bagi Namjoon, ia tidak memiliki rasa lain selain nyaman pada Namjoon, dan perasaannya semakin sakit ketika tahu Min Yoongi masih mencintai cinta pertamanya, baru Taehyung sadari bahwa ia telah jatuh cinta pada Min Yoongi.

Yah, rasa yang dengan kurang ajarnya menyelinap ke relung hati Kim Taehyung, mencintai Min Yoongi disaat ia menjadi milik Namjoon, yang tidak tahu kapan bisa melepaskan dirinya.

...

TBC

...

Dee's Note : Nah, sesuai judulnya My First Love And You, antara Jung Hoseok atau sang sahabat.

My Firstlove & You (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang