Kendaraan beroda empat berwarna hitam terus melaju menembus jalan raya yang penuh dengan berbagai macam kendaraan, pagi yang seperti biasanya dipenuhi dengan kemacetan karna orang pada buru2 untuk bisa sampai di tujuan mereka masing-masinh baik itu ke sekolah maupun ke kantor atau mungkin ke tempat lain
Setelah melewati kemacetan sampailah mobil hitam itu di depan gedung yang berdiri kokoh, mobil itu terus melaju masuk setelah melewati gerbang dan berhenti di parkiran
Sepasang insan yang berada dalam mobil tadi keluar.
Mereka mengenakan baju yang sama hanya berbeda di bagian bawah yang laki sudah pasti pakai celana sedangkan perempuan pastinya pakai rok, degan bawahan berwarna hitam dan atasan putih beralmamater hitam juga
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka berjalan memasuki kawasan dalam gedung, si perempuan membawa laki2 menuju ruang guru untuk memberi tahukan tentang murid baru
Sampailah mereka di depan sebuah pintu berwarna putih disamping pintu bagian atas ada tulisan 'Ruang Guru' salah satu dari mereka mengetok pintu sebanyak 3 kali setelah itu mereka langsung masuk
lyra langsung berjalan ke arah meja Guru yang berada di sudut kanan letak meja wali kelasnya
"Bu Rika, ini Vano, murid baru yang baru pindah itu" ucap lyra sopan kepada wali kelasnya sesampainya di depan meja wali kelasnya
Ibu Rika yang sedang sibuk dengan labtopnya tadi melihat kearah lyra dan vano
" Oh, oke lyra, ibu tau pak kepala sekolah telah memberi tahu tentang kedatangan murid baru, tinggalkan saja dia di sini, kamu sudah boleh masuk kelas, oh ya jangan lupa ketika istirahat nanti kamu ajak dia berkeliling" ucap wali kelas lyra
"Baik bu" seru lyra sopan
Setelah itu lyra langsung keluar meninggalkan Vano begitu saja tanpa berpamitan pada Vano tapi sebelumnya dia sudah berpamitan dengan gurunya
Vano yang melihat sikap lyra dia merasa geram tapi tidak ia tampakkan namun dalam hati dia akan membalas akan sikap lyra, ini masalah sepele tapi Vano membesar-besarkannya
Ini sepele bagi orang lain tapi bagi orang yang telah mengenal Vano bukan hal sepele, Vano dia tidak suka bila ada yang mengabaikannya
******
Srek..
Suara gesekan pintu kelas yang dibuka dengan kasar terdengar keras dan orang yang sedang menjalankan aktivitasnya pada melihat kearah suara pintu yang dibuka itu, lalu menampilkan sosok seorang gadis yang berkepang 2 dengan baju seragamnya yang rapi
"Lyraa!!!!" seru 2 orang gadis secara berbarengan dan berlari kearah lyra sesampainya ke lyra mereka memeluk gadis itu dengan sangat erat
"OMG kamu enggak kenapa2 kan ?"
ucap salah satu gadis sambil memutar-mutar tubuh lyra untuk mengecek apakah dia baik2 saja atau tidak
"Ra stop aku baik2 saja kok " jawab lyra kepada gadis yang memutar2 tubuhnya tadi
"Seriusan kamu engak kenapa2 ly?" ucap gadis satunya lagi
"iya sep aku baik2 saja kok, cuma sempat shock saja bentar setelah itu aku ngk apa2" ucap lyra kepada gadis yang bertanya tadi
" Syukurlah kalau begitu,, yok kita duduk jam pelajaran dah mau mulai " ucap Ra
Dan mereka semua berjalan ke arah bangku mereka masing2, lyra duduk dibangku no 3 dari depan sedangkan kedua kawannya duduk di depan dia, sedangkan lyra duduk sendiri, kawan sebangkunya sedang sakit jadi ngak masuk hari ini
"Eh ly, kemarin pas kamu diculik, kamu dibawa ke mana?, kamu enggak dibawa ke tempat perdagangan manusiakan ?" kepo Raifan sambil menatap lyra lekat
'Enggaklah, gila saja aku dibawa ke sana" sewot Lyra
"kan siapa tau Ly, perdagangan manusia, dapat untung banyak" cengir Septy
"kamu kok tega sih Sep" sedih lyra
"Septy cuma bercanda ly, itu pun baper " ucap Raifan pelan
"coba kalian diposisi aku, tiba-tiba diculik, di hari ultah pula lagi, sedih ngak kalian, takut ngak" sewot lyra, dia merasa marah saja, pencuikan dia dianggap lelucon oleh kawan-kawan terdekanya
"Maaf ly, aku ngk bermaksud begitu kok" iba Septy
"Nah ly si Septy dah minta maaf tu, maafin saja ya? sebenarnya kami ikut khawatir Ly pas kamu diculik, tapi kami ngak bisa berbuat apa2, kamu tau ngak ly pas mati lampu di acara kamu kami pada panik semua, untung matinya bentar pas lampunya dah hidup lagi kami ngak nampak kamu di mana pun kami capek cari-cari kamu nya tetap enggak ketemu, tiba-tiba datang seorang laki-laki ke arah kami katanya kamu diculik, kami langsung panik, laki- laki tu pakai topeng Ly jadi kami enggak tau siapa dia anehnya ortu kamu bisa mengenali dia, kalau enggak salah dia dipanggil Ka begitu Ly, terus ortu kamu pergi deh sama dia, kami berpikir pasti mereka cariin kamu, dan ortu kamu minta tolong sama kami untuk ngehendel acara kamu" ungkap Raifan panjang lebar
'laki-laki bertopeng? sepertinya itu Vano ucap lyra dalam hati'
lyra hanya mendengarkan tanpa menyela cerita mereka dan masalah Septy minta maaf Lyra sudah menerima maafnya dan mereka berbaikan lagi tak lama setelah itu bel pertanda pelajaran akan dimulai telah berbunyi
kring....
kring.....
Seorang guru memasuki kelas dengan diikuti oleh seorang murid yang berseragam sama dengan mereka
Suara bisikan2 kecil mulai terdengar
"Wah gila dia ganteng banget" ucap salah satu siswi di seberang bangku Lyra
"Mampus lo lang saingan baru lo tu" ucap siswa laki-laki yang lain
"Gila ly ganteng banget ntu laki, kira-kira dia dah punya pacar belom sih ?" ucap Raifan sama teman-nya
"kayaknya sudah deh, lagian kalau belum pun dia enggak bakalan mau sama kamu " cengir Septy
"Baiklah anak2 hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan nak perkenalkan dirimu " ucap guru tersebut
"Nama saya Vano Gebrial Alaska "
"....."
"Eh, cuma itu " seru guru agak terkejut
"Iya" jawab Vano santai dan berjalan kearah kursi samping Lyra
Semua mata memandang kearah Vano dari di berjalan sampai duduk ke bang ku samping lyra belum ada yang membuka suara sampai
"Saya duduk disini " seru Vano membuka suara dari keheningan tdi
"Ahh, baik lah " ucap guru setelah tersadar dari keterkejutannya
"Tapi bu, lina yng duduk dibangku ini " seru Lyra tiba2
"Minta dia pindah nanti ke bangku lain " jawab guru itu, dia enggan untuk ambil pusing
"Nah mari kita mulai peljaran" sambung guru tadi
Dan Lyra hanya bisa diam sedangkan Vano lagi2 menampakkan smirk nya