Story by @andhyrama
[Sudah tersedia di berbagai toko buku!]
Aku Naga yang ingin bebas! Bagaimana tidak? Aku yang hobinya memasak di dapur dan tidak suka olahraga justru terjebak di klub sepak bola. Bukan hanya itu, aku juga terpaksa ikut turnamen ya...
Pengorbanan akan selalu sakit, tetapi tanpa berkorban kita akan lebih sakit atau bahkan mati.
(。♥‿♥。)
Pre-Question
Absen dulu! Satu kata buat Agum!
Satu kata buat Gadis!
Komen hadir di tim kalian, ya!
#PengagumnyaAgum
#Gadisisme
Just random questions before you read the story!
1. Menurut kalian, sosok Ibu kalian tuh gimana?
Sayang nggak sama beliau?
2. Momen paling kalian ingat sama Ibu?
3. Buat permainan lagi yuk! Kalau kemarin kan pertanyaan random, kalau sekarang pilihan random. Jadi kalian kasih dua opsi A atau B, lalu biar pembaca lain pilih salah satu dari opsi itu, ya!
Kasih pilihannya di sini!
Part ini ditulis sangat mendadak, jadi kurang maksimal guys, tapi semoga bisa dinikmati, ya!
Part ini aku dedikasikan untuk Ibu, karena aku sayang ibuku.
Happy reading, don't forget to vote , comment, andshare!
(。♥‿♥。)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(。♥AGUM♥。)
"Agum, kamu yakin mau pergi?" tanya Ayah saat aku sedang merapikan barang-barangku.
Ayahku baru saja menikah lagi, wanita itu dan anak-anaknya akan tinggal di sini. Aku masih sulit menerimanya. Kupikir dengan memilih tinggal bersama Ayah, aku bisa tinggal bersamanya saja setelah perceraiannya dengan Ibu—dia sudah menikah lagi lebih dulu.