Part 1

4.4K 428 77
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Bumbungan awan hitam menutupi langit malam. Kilatan cahaya saling bersahutan dengan tawa wanita berjubah hitam diatas bukit. Tawanya yang menakutkan membuat malam terasa makin mencekam bagi penghuni negeri bernama Flowerialand itu.

Mata besar wanita itu berkilat marah. Pandangan tajam ia tunjukan pada sosok pria yang jatuh tersungkur di hadapannya. Pria dalam balutan pakaian kebesaran kerajaan itu terlihat kesakitan meski tidak terlihat luka atau pun darah ditubuhnya.

Wajah garang penuh amarah wanita itu berubah lembut. Dengan wajah penuh iba, ia mendekat dan menyentuh wajah tampan di hadapannya.

"Ada apa, Pangeran? Apa terasa sangat menyakitkan?"

Pria yang ternyata adalah pangeran negeri itu menepis tangan kotor yang baru menyentuh wajahnya dengan jijik. "Aku bukan pria lemah seperti yang kau lihat, Penyihir jahat!"

"Hahaha..."


Tawa khas wanita itu kembali menggelegar di dinginnya malam. Dengan sekali gerakan ia bangkit dan menghentakkan tongkatnya ke tanah dengan penuh amarah. Menyebabkan bumi disekitar mereka bergetar karenanya.

"Kau terlalu sombong untuk seorang pangeran, Jeon Jungkook! Kau tidak ada apa-apanya jika dibandingkan denganku. Aku adalah yang terkuat dan terhebat di negeri ini!" marahnya. Pandangannya kembali melembut dengan senyum manis namun menakutkan.

"Akan sangat baik jika kita menyatukan kekuatan. Kita bersatu dan bersama-sama memimpin negeri indah ini. Buka begitu, Pangeran?"

"Jangan bermimpi. Aku tidak akan menyerahkan diriku apalagi negeri ini untuk iblis sepertimu!"

Wanita itu kembali tertawa. Merasa kalau apa yang barusan ia dengar adalah hal yang sangat lucu. "Baiklah. Jika kita tidak bisa mencapai kesepakatan apapun dengan pembicaraan ini, kita akhiri saja."

Tanpa aba-aba wanita itu segera mengayunkan tongkatnya. Angin kencang seketika melanda tempat itu. Dengan sekali ayun, tongkat yang hampir sama tinggi dengan tinggi tubuhnya itu mengeluarkan cahaya. Kumpulan cahaya biru itu mengelilingi tongkat tersebut sebelum akhirnya ia lemparkan pada sang pangeran.

"Hahaha!"

Tawa penuh kemenangannya kembali menggelegar dipekatnya malam. Sang pangeran yang tak sempat mengelak atau pun melawan telah berubah menjadi benda kecil tak berdaya.

prince from another land | jenkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang