Chapter 4

1.6K 301 48
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment

.

.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Hoamm..."

Jungkook menguap lebar begitu ia membuka mata. Suara kicauan burung-burung membangunkannya. Ia memang tidak tertidur dengan nyenyak semalam, jadi wajar kalau ia akan terbangun jika mendengar suara berisik sedikit saja.

Jungkook mengedarkan pandangannya ke arah ranjang. Sudah tidak ada lagi Jennie disana. Mungkin wanita itu sudah bangun.

Melakukan pemanasan sebelum beraktivitas sepertinya lebih baik. Jungkook bangkit dan meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Berlari-lari kecil ditempat dan melakukan berbagai kegiatan pemanasan lainnya. Walau ia kurang tidur tapi ia tidak boleh bermalas-malasan.

Setelah dirasa cukup, Jungkook meraih handuk yang ada di gantungan baju. Dia harus mandi dan menyiapkan sarapan untuknya dan Jennie. Namun entah karena efek dari kantuknya yang masih belum hilang, ia tidak menyadari kalau ada Jennie yang tengah mandi di dalam. Dan saat teriakan wanita itu menggema, Jungkook merasa kalau gendang telinganya akan pecah. Insiden tak sengaja pagi itu berakhir dengan air, sabun, tabung sabun cair, shampoo, pasta gigi, dan segala macamnya menghantam tubuhnya.










***

Jennie mengambil beberapa batu es lalu membungkusnya dengan handuk kecil. Dengan segera di tempelkannya handuk itu pada kening Jungkook.

"ARGH!" Jungkook meringis keras. "Jennie, pelan-pelan sedikit, itu sakit sekali." ringis Jungkook. Sabun dan tabung-tabung yang dilemparkan Jennie meninggalkan luka lebam di keningnya.

Jennie awalnya memang tidak peduli dengan keadaan Jungkook. Lagipula ini adalah akibat yang harus diterima pria itu karena masuk ke kamar mandinya sembarangan. Tapi tetap saja, dia tidak tega melihat Jungkook mengaduh kesakitan. Bagaimana pun, dialah yang menyebabkan kening pria itu membiru seperti ini.

"Ck, katanya kau pangeran dan bisa melakukan sihir. Kenapa lemah seperti ini."

"Aku juga manusia, Jennie. AKHH!" Jungkook kembali menjerit ketika Jennie menekan kuat keningnya.

"Kalau kau tidak mau membantuku, tidak apa. Biar aku sendiri saja." Jungkook merebut handuk berisi batu es itu lalu mulai menempelkannya pada keningnya dengan hati-hati.

Jennie yang melihat itu menyeringai menggoda. "Ciyeeee, seorang pangeran merajuk. Lucu sekali."

Jennie tertawa melihat wajah kesal Jungkook. Namun ia menghentikan aksinya ketika Jungkook menatapnya tajam.

prince from another land | jenkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang