Charter 7

1K 229 77
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Dentingan suara piano melantun diruangan apartment Jennie. Butiran krystal berterbangan memenuhi ruang tamu itu. Butiran-butiran halus itu melayang dan jatuh menimpa apa saja hingga semuanya tampak bersih dan berkilau.

Jungkook tersenyum puas melihat hasil kerjanya. Sekarang waktunya ia menyiapkan makanan.

Pria tampan itu baru akan bergeser dari tempatnya saat menyadari mata Jennie terpaku padanya. Jungkook terdiam. Apa Jennie melihat semua yang ia lakukan barusan?

"Jennie, sejak kapan kau disitu?" Jungkook mendekati Jennie yang masih tampak shock ditempatnya.

"A-aku... aku baru saja datang." gugup Jennie. Dia sudah melihat semuanya dengan jelas. Walau beberapa waktu lalu ia sudah pernah menyaksikannya tapi tetap saja ia terkejut. "Aku... akan ke dapur."

Jungkook mengangguk lalu bergeser memberi Jennie jalan. Wanita itu dengan cepat berlalu dan tanpa sengaja tangannya menyenggol vas bunga dan...

"Hap!"

Jennie terkejut ketika tiba-tiba Jungkook sudah ada didekatnya dengan tangan memegang vas bunga yang hampir jatuh itu. Jennie menghela napas, hampir saja.

"Hati-hatilah."

Jennie mengangguk dan mulai beranjak menuju dapur. Jungkook kembali meletakan vas bunga itu dimeja lalu mengikuti wanita itu dari belakang.

Jennie mengambil segelas orange jus dari kulkas. diteguknya minuman itu sembari duduk di meja makan. Sementara Jungkook mulai menyiapkan bahan dari kulkas untuk menyiapkan sarapan.

Jennie meliriknya. "Uhm, kenapa kau harus repot-repot memasak? Gunakan saja kemampuan sihirmu agar lebih cepat dan praktis."

"Selagi masih punya waktu dan tenaga, apa salahnya jika kita membuatnya sendiri."

Jennie mencibir. "Lalu apa yang tadi kau lakukan? Kulihat kau bukan dalam keadaan darurat sampai harus membersihkan apartmentku dengan kemampuan sihirmu."

"Aku sudah lama tidak melakukannya, jadi tanganku terasa gatal."

"Kau yakin?"

"Tentu saja. Lagipula tidak akan ada orang yang melihatnya, jadi sah-sah saja."

"Tapi aku melihatnya."

prince from another land | jenkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang