Chapter 8

1.2K 222 59
                                    

Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘

.

.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jennie meletakan mug berisi coklat panas yang baru diteguknya saat Jungkook muncul. Pria itu sudah berpakaian rapi dan siap untuk berangkat.

"Kau akan pergi?" tanya Jennie sembari mengunyah rotinya.

Jungkook tersenyum sebelum menjawab. "Hmm, Lalisa ingin aku menemaninya berbelanja hari ini."

Jennie hampir tersedak ketika mendengar jawaban pria itu. "Mwo? Memangnya kau pelayannya mau disuruh-suruh?"

"Kenapa tidak? Kami sedang dekat, jadi wajar jika kami saling membantu satu sama lain."

Jennie makin dongkol. Pria itu bilang apa? Sedang dekat? Cih.

"Oh ya, Jennie, boleh aku meminjam mobilmu?"

Jennie melotot. Pria itu meminjam mobilnya untuk memberikan tumpangan pada wanita lain? Tidak sudi!

"Tidak boleh."

"Ayolah Jennie, kenapa kau pelit sekali?"

"Biar saja." Jennie tak peduli dan kembali mengunyah sarapannya. Jungkook hanya mengangguk pasrah segera pergi. "Ya! Kau tidak sarapan?!"

"Aku sarapan diluar saja." Jungkook menjawab dari ruang tamu. Jennie melempar rotinya kesal.

"Aish! Benar-benar!"

***

"Ini laporan keuangan yang kau minta." Nayeon menyerahkan berkas di tangannya dan Jennie menerimanya.

"Eoh, terimakasih." ucapnya lemas dan mulai memeriksa laporan itu.

"Hey, sepertinya kau kurang semangat hari ini. Kenapa?"

"Tidak ada, aku hanya sedang malas saja."

"Kenapa? Dan kemana pengeran tampan? Aku tidak melihatnya akhir-akhir ini."

Jennie terdiam. Otaknya berputar-putar memikirkan apa yang sedang pria itu lakukan sekarang. Apa dia sedang bersama wanita itu?

"Je, apa kalian sedang bertengkar?"

"Hah? Uhm, tidak kok." Jennie kembali berkonsentrasi pada pekerjaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

prince from another land | jenkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang