Ketika Kebahagiaan Menyapa

93 12 2
                                    

Sebelum nya, Aku sudah mengenal pria ini lebih dulu, dan itupun di saat umurku yang masih sangat sangat mudaa.... Kejadian ini berawal ketika ada salah satu temanku yang memintaku untuk mengenalkan nya dengan Pria ini, hingga akhirnya aku membantu mereka untuk saling berkomunikasi, saat itu.. Posisi ku bagaikan pos surat bagi mereka berdua, karena posisi nya mereka tidak satu daerah. Dan si Pria belum mempunyai Handphone, jadi aku sebagai perantara mereka untuk saling memberi kabar.. Istilah nya, aku comblangin mereka berdua lah ya. Padahal posisi nya disitu aku udah naksir si Pria ini. Hemm, tapi aku udah sempet lupa sama perasaanku sih, karena aku pikir.. Ya memang dia ini cocok nya sama temanku yg ini..

Sampai suatu ketika, Aku mendengar kabar bahwa katanyaa... Katanya nih yaa.. Si Pria ini.. suka sama aku. Hah?? Aneh gaksi? Wkwkwk. Harusnya dia suka nya sama temanku, Eh kenyataannya malah seperti itu.. Gagal sudah misi ku untuk menyatukan mereka, Heemm, tapi aku harus gimana lagi ? TakdirNya memang tidak di duga-duga. Btw karena itu baru gosip-gosip masyarakat setempat, jadi aku tidak terlalu memikirkan itu, karena mungkin saja itu hanya candaan mereka saja.. Ya gimana aku tidak berpikir seperti itu? Pria seperti dia, mana mungkin naksir wanita seperti aku??? Enggak deh, engga bangeett..

Sampai suatu ketika, teman nya.. Teman dekat dari pria tersebut ngomong
"eh.. Di ajakin ketemu sama si dia tuh, katanya ada yang mau di omongin, besok pagi ya sekalian jogging. Ajak temen-temen yang lain juga" aku yang respon dengan perasaan terkejut, serta dag dig dug mengiyakan ajakan nya itu. Dan langsung ku beritahu teman-temanku. Ya seneng dooonngg.. Gilaaaaa. Wkwkwk

Akhir nya pagi pun datang...
Pagi itu, sekitar 7 tahun yang lalu.. Tepat pukul 07:15 seorang pria, menyatakan perasaan nya kepada ku. Pria yang lebih dulu ku harapkan, Pria yang dari dulu ku idam-idamkan. Akhirnya datang kepada ku di waktu yang bisa di bilang tepat, bisa di bilang tidak, hehe. Dia menyatakan perasaannya di depan teman-temanku. Bagaimana lah perasaanku saat itu. Tetap saja pikiran ku memikirkan temanku yang satu itu, mau bagaimanapun.. Dia sudah berharap kepadaku untuk mewujudkan keinginannya agar bisa bersama pria ini... Eh aku malah nikung, wkwkwk

Singkat cerita, pakai pikir panjang aku 'iya' kan permintaan nya itu. Eh iya ngomong-ngomong, tanpa aku sebut.. Kalian pasti tau kan apa yang di ucapkan pria itu? Pasti tau ya, hihi.. Sebelum nya aku bertanya kepada nya mengenai temanku yang satu itu, namun dia meyakinkan aku bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Lagi pula si dia ini naksir nya aku, bukan temanku katanya.. Hemmmmm

Langzuut, Hari-hari begitu cepat berlalu.. Di awal tahun, kami menjalankan hubungan ini tanpa komunikasi aktif setiap hari nya. Karena pada saat itu, gadget masih bukan mainan harian kami. Namun, kami berdua masih bisa tatap muka setiap hari nya, meski tidak setiap saat. Inti nya masih bisa ketemu lah ya. Walaupun hanya sekadar ketemu di kantin sekolah, atau papasan di jalan tapi itu sudah membuat kami bahagia pada masa itu. Pada awal tahun, kami melewati masa-masa yang bisa di bilang menyenangkan..

Bersambung....

Jangan lupa vote:)

Perjalanan Cinta Seorang RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang