Pada awal tahun, kami melewati masa-masa yang bisa di bilang menyenangkan.. Bagaimana tidak, kesibukan kami setiap hari nya hanya di isi dengan pertemuan singkat, senyuman, canda serta tawa yang di ciptakan oleh kami berdua. Saat itu, kami belum terbiasa buka suara untuk saling bercerita satu sama lain, malu? Bukan lagi. Aku merasakan malu yang luar biasa jika bertemu dengannya, apalagi untuk ngobrol berdua.. Tidak, aku pikir belum saat nya aku bawel di depan nya. Sampai suatu ketika, kami berdua bertengkar hanya karena masalah kecil ini, lucu bukan?.
Hal ini berjalan cukup lama dalam hubungan kami, 7 tahun bukan waktu yang singkat untuk beradaptasi bagi seseorang seperti aku.
Hari-hari berganti, kami menjalankan hubungan ini dengan santai, karena pada awal-awal tahun, kami masih tidak begitu perduli pada masalah-masalah yang datang, yang kami tau.. Kami hanya saling berusaha untuk menciptakan kebahagiaan diantara kami berdua. Walaupun sejak dulu, yang selalu menciptakan kebahagiaan lebih di antara kami adalah dia, pria manis yang saat ini bersamaku.
Waktu terus berjalan, kami di sibukkan oleh kebahagiaan yang kami dapatkan setiap harinya, sampai kami lupa.. Bahwa perpisahan bisa saja terjadi kapanpun, di manapun dan oleh siapapun. Hingga saat nya tiba, tepat pada tahun ke 4 hubungan kami, Kami harus berpisah, ya.. Dia akan pindah kedaratan Jakarta untuk menuntut ilmu. Keputusan yang di ambil orang tua nya untuk menyekolahkan dia di daratan Jakarta adalah keputusan yang baik, tapi bagaimana dengan kami yang selama ini selalu bersama?
Bersambung...
Jangan lupa vote gais..
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjalanan Cinta Seorang Remaja
Lãng mạnCerita ini, menceritakan tentang kisah cinta sang penulis. Hehe Hai Gais, Assalaamu'alaykum. Perkenalkan aku seorang wanita yang berusia masih cukup muda. Tapi kata orang, kisah cintaku tidak semuda usia ku, banyak alasan-alasan yang keluar. Entahl...