"Bajingan!"
Plak!
Tanda merah itu tercetak bekas telapak tangan gadis di pipi kanan Pria itu. Kedua matanya memerah menahan tangis, ia datang malam-malam begini ke klub hanya untuk menemui seseorang untuk membuktikan bahwa semua yang ia ketahui dari temannya yang kebetulan sedang bermain di klub.
Pria itu berdiri kemudian tersenyum. Lebih tepatnya seringai mengejek, "Bukankah aku sudah bilang sejak awal. Bahwa aku tidak bisa di miliki semudah itu, sayang?"
Gadis itu bergeming. Kedua tangannya terkepal erat dengan iringan nafas yang mulai memberat.
Tiba-tiba seseorang datang dan melerainya. "Kau bajingan Chanyeol. Terima itu, karena kau memang bajingan yang telah menyakiti hati Orang-Orang tak bersalah selama ini. Bahkan kau pantas menerima lebih dari tamparan." Pria itu menarik Rośe agar menjauh dari jangkauan Chanyeol. Ia tidak mau keributan akan jadi semakin lebih besar dari ini.
"Haruskah aku bertepuk tangan karena tindakan hero-mu itu? Sial. Kau benar-benar membuatku merinding dengan kalimat itu, apakah kau sekarang sudah menjadi Orang benar?" tanya Chanyeol yang kesadarannya di ambang batas karena di pengaruhi alkohol.
"Rośe. Aku antar kamu pulang, ini sudah malam dan aku ga mau kamu kenapa-napa."
Rośe memandang Chanyeol dengan tatapan benci, marah dan juga kecewa. Ia mencintai Chanyeol sejak sekolah menengah pertama. Ia tidak peduli dengan perkataan teman-temannya bahwa Chanyeol seorang Don Juan. Ia yakin Chanyeol tidak seperti itu, namun kenyataannya ia tetaplah begitu. Rumor itu berupa fakta, dan tidak akan bisa di ubah menjadi sebuah rumor.
"Park Chanyeol." Rośe memanggil. Chanyeol menatapnya dengan pandangan yang ia usahakan untuk menatap Rośe untuk terakhir kalinya, ya karena setiap korbannya akan menghilang dari pandangannya setelah kejadian putus sepihak. "Aku harap kamu menyesal. Aku percaya karma, dan dia sedang menuju ke arahmu. Bersiaplah merasakan pedihnya dan sakitnya mencintai seseorang yang tidak bisa kau miliki!" lanjut Rośe dengan uraian airmata yang membuat yang melihatnya ikut merasakan. Bukan hanya sekali atau dua kali Chanyeol seperti itu. Dan mereka tahu, namun tak berniat ikut campur.
"Aku?" tunjuk Chanyeol ke dirinya sendiri. "Kau yang akan menyesal duluan Rośe. Ka-"
Brugh!
Chanyeol tak sadarkan diri. Tubuhnya tergeletak mengenaskan di lantai dansa. Semua mata memandang kehadiran Chanyeol dengan rasa kasihan. Rośe mencoba tersenyum, ia berpura-pura tegar di depan semua Orang. Lagi pula ini bukan akhir dari hidupnya jika ia putus dengan Chanyeol, batinnya.
"Semua sudah selesai sampai di sini. Aku dan Chanyeol, hubungan kami sudah berakhir." ujar Rośe menunduk dalam. Ia meremat ujung bajunya, Pria di sebelahnya tahu bahwa gadia itu sedang menangisi Pria bajingan itu.
Melihatnya menangis seperti itu membuat emosinya menaik. Namun ia bukan Orang bodoh, dia tidak akan memanfaatkan keadaan Chanyeol untuk balas dendamnya. Ia akan menunggu hingga Chanyeol sadar.
"Aku antar kamu pulang."
⚫⚫⚫⚫
"Bisakah kau berjalan lebih pelan Sehun? Kedua kakiku tidak bisa menyamai langkah panjang jerapahmu itu."
Sehun berhenti kemudian berjongkok di hadapan Pria mungil yang memandangnya heran.
"Naiklah. Aku menawarkan ini secara cuma-cuma kepadamu."
Pria itu lantas menurut. Sehun menggendongnya, Pria itu tersenyum. Orang-orang tahu bahwa ia sedang jatuh cinta, bisa di lihat dari senyuman seindah dan setulus yang sedang ia lakukan.
"Aku ingin terus seperti ini Sehun. Aku ingin bisa terus bermain bersamamu!" pekiknya senang. Sehun tersenyum kecil.
"Tentu kamu bisa. Kamu 'kan calon Ibu dari Anak-Anakku. Iya 'kan Kyungsoo?"
Kyungsoo mendengus sebal. "Tidak! Aku tidak cocok untukmu. Gadis blasteran itu lebih cocok denganmu, ia putilang [Putih, tinggi, langsing]!"
"Aku tidak mencari sesuai yang kamu sebutkan." Sehun menoleh, ia bisa melihat ujung hidung Kyungsoo sangat dekat dengan pipinya. Sehun kembali menoleh ke arah depan dengan guratan merah muda di kedua pipinya.
"Aku ingin seseorang yang mencintaiku apa adanya. Dan bisa menerima semua kekuranganku, bisa menerima semua keburukanku. Aku ga butuh yang kamu sebutin tadi loh, aku cuma mau kamu. Udah itu aja, aku akan jadi Orang yang paling bahagia di dunia ini."
Kyungsoo mengeratkan pelukannya. Dia menunduk agar tidak terlihat Sehun.
Sehun tahu, namun ia berusaha untuk tidak larut dalam kesedihan yang melankonis. Sehun memilih tersenyum. Ia ingin merengkuh Kyungsoo saat ini, namun jika ia lakukan ia akan menerima bogem mentah dari Kyungsoo. Dia tidak suka acara gendongnya di ubah jadi acara bogem Kyungsoo yang mengenai ulu hatinya.
"Terima kasih Sehun. Aku juga ingin." ungkap Kyungsoo dengan nada parau. Nafasnya sedikit tersendat. "Bersamamu, tapi aku tidak bisa. Maafkan aku karena aku tidak bisa mengubah perasaanku kepadamu." lanjutnya dengan perasaan bersalah yang semakin menguasai dirinya.
Sehun bernafas melalui mulutnya. Sebisa mungkin membuat dirinya tenang di saat dirinya ingin bersedih, dia di tolak. Bukan sekali, sudah ratusan kali ia di tolak dengan alasan yang sama.
"Aku paham. Aku juga tidak memaksa, tapi jika ada yang menyakitimu suatu saat nanti. Dengan senang hati aku akan menghiburmu, sebagai teman." jawab Sehun. Teman, status yang tidak di sukai Sehun sejak lama saat berhubungan dengan Kyungsoo.
"Thank you Anak Ayam!"
"Sama-sama Pingu!"
Keduanya tertawa riang. Dan melupakan kesedihan yang hinggap sebentar kepada mereka, oh nampaknya hanya satu Orang. Dan itu bukanlah sosok yang di gendong. Tanpa Kyungsoo sadari, Sehun tersenyum. Namun senyum penuh luka, ia ingin menangis. Namun apa daya, ia begitu lemah untuk menangis. Ia tidak pandai mengungkapkan apa yang ia rasa saat ini. Begitulah Sehun, ia hanya Pria polos yang tak pandai mengungkapkan apa yang ia rasakan.
Ia hanya memendamnya hingga ia benar-benar muak. Bahkan setelah itu, ia tetap menyimpan rahasianya.
Oh Sehun mencintai Do Kyungsoo.
Dan Kyungsoo tidak tahu secara gamblang dari Sehun. Tapi ia peka, dan ia membiarkannya begitu saja. Bukan ingin menyakitinya, tapi ia ingin Sehun membuang perasaan itu jauh-jauh darinya. Karena semua itu percuma saja.
⚫⚫⚫⚫
Blue belum bisa update cerita yang lain. Jadi sementara waktu, Blue akan update cerita yang baru2 ini Author bikin. Author berusaha buat bikin cerita yang bagus, jadi sabar ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
If It Is You | Chansoohun ✔
Romance[ T A M A T ] Ide cerita murni hasil imanjinasi Blue ⛔ Homophobia segera menjauh dari lapak ini ⛔ [ S I N O P S I S ] Pengkhianatan akan merubah seseorang. Itulah yang terjadi kepada Chanyeol, sikapnya berubah 180° dan ia tidak bisa mempercayai Oran...