Prolog

15 1 0
                                    

"gue benci lo, harusnya lo gak gini. Sebenernya lo sayang sama gue gak sih?!" ucap Alana setengah berteriak, air matanya mulai mengalir dari pelupuk matanya.

HUP!

Pria itu, menarik tubuh mungil Alana kedalam dekapannya, tak satupun kalimat terucap dari mulutnya. Perlahan, pria tersebut melepaskan pelukannya, memberikan sapu tangan biru dongker miliknya kepada Alana lalu berjalan meninggalkan Alana.

"Gue pulang dulu."

*****
Sorry ya, ini sengaja dibuat pendek.
Makasih udah mau baca^^

Jangan lupa vote dan comment, follow juga boleh banget!!

Kritik dan saran kalian berharga dan penting banget untuk kemajuan menulis aku.

Salam hangat author baru,
Greenteamachiato.

My DecemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang