1

445 15 2
                                    


Aaahhh aaaahhhh

Mesti pikiranya kmn mn nih

Aaaaahhh aaaahhh gak jangan, jangan bunuh mereka. JANGAAAANNN.. --putri
Putri bangun dengan keringat yg membasahi tubuhnya dan air mata yang membasahi pipinya
Put Putri ka- --Kun
Kun masuk dan melihat adiknya.
Kun sudah faham pasti adiknya mimpi tentang kejadian itu lagi. Kun menghampiri adiknya yang sedang duduk diatas kasur sedang menangis dan badannya ditutup selimut. Bagaimana Kun bisa tau karna dia denger isakan kecil dari adiknya.

Putri--ucap Kun dengan lembut sambil membelai rambut adiknya yang tertutup selimut.

Putri yang sadar ada Kun di sampingnya pun langsung memeluk kakaknya sambil menangis.
Kun membalas pelukan putri

Setelah putri tenang putri angkat bicara
Kakak gak kerja--putri
Gak kakak hari ini libur--kun. Kun melepaskan pelukan putri dan mengajaknya makan karna ia telah masak
Put makan yok--kun.
Ayo kak--putri
Akhirnya mereka turun bersama sama keruang makan

DI MEJA MAKAN
Kak om sama Tante Uda berangkat?--Putri.
Udah--Kun.

SKIP
Putri sedang duduk di dpn tv.

Putri itu anak kuliahan ya bentar lagi lulus kalo Kun dia kerja ngurus kerjaan yang ditinggal ayahnya, mereka keluarga sederhana. Putri dan Kun tinggal sama om tantenya karna orang tuanya sudah meninggal, dan orang tuanya menitipkan mereka pada tantenya, knp bs meninggal

FLASHBACK
Suatu malam keluarga kecil sedang makan malam.
Bun yah kakak belum pulang?--putri
Belum nak kakak kamu katanya ada tugas tambahan, jdi pulangnya agak malem--Bunda putri
Owhh gitu yauda deh--putri.

Skip makan malem

Semua selesai makan putri menuju kamar sedangkan orang tua putri memilih untuk melihat tv sambil menunggu Kun pulang.
Yah bun kakak pulang--Kun. Pulang jam 10 malem
Iya--orang tua.
Eh... Ada ayah sama bunda, Kun kira ayah sama bunda udah tidur.--Kun

Kakak gimana sih kan kakak tau ayah sama bunda gak bisa tidur kalo kakak belum pulang, yaudah kamu mandi habis itu istirahat, eh kakak udah makan kan?--Bunda Kun
Udah ko bun. Yaudah kakak istirahat dulu ya Bun yah.--Kun
Ya--ayah bunda.
2 jam kemudian...
Lampu tiba² mati tepat jam 12 malam.
Tepat pada saat lampu mati tersebut Putri terbangun sebentar lalu tidur lagi.

Braaakkk... Bunyi dari dapur mengejutkan ayah dan bunda Putri yang sedang tidur di kamar bawah. Kamar ayah dan bunda Putri memang bersebelahan dengan dapur.
Ayah bunda Putri keluar dengan membawa senter. Ayah bunda Putri dikagetkan dengan 2 orang yang memakai hitam².
Siapa kalian--ayah. Mendengar kata² ayah ke2 pencuri itu berbalik.
Diam kalian!! Kalau kalian tidak diam akan ku bunuh kalian--pencuri 1.

Lalu ayah mengambil pistol dari laci meja, dan ingin menembakkan kepada 2 pencuri itu. Salah satu pencuri itu sadar dan langsung merebut pistol tersebut dan menembakkannya ke bunda.
Deerrr... .

Pistol itu mengenai tepat pada dada bunda. Dan pencuri itu langsung menembak ayah putri lalu kabur. Putri menyaksikan semua itu, karna ia ingin mengambil minum dan malah menyaksikan semua itu. Dan Putri langsung berteriak.
AYAAAAHHH BUNDAAA... . Yah bun bangun jangan tinggalin aku sama kak Kun, bunda ayah banguuunnn.. hiks.. hiks..--Putri.
Kun terbangun karna mendengar teriakan adiknya.
Saat Kun turun ia melihat adiknya yang menangis dan juga melihat orang tuanya yang sudah berlumur darah.
Dek kenap- AYAAHHH BUNDAA..--Kun berteriak.
Dek ayah sama bunda kenapa dek hiks hiks...--Kun ikut menangis.
Putri tidak menjawab ia hanya menangis dan tidak menyangka akan seperti ini.
Dek JAWABB..--Kun tanya Kun agak berteriak.
Aku juga hiks.. gak tau kak hiks.. aku tadi mau ambil minum terus aku liat ayah sama bunda lagi ngomong sama orang. Terus tiba² mereka ditembak sama mereka hiks.. hiks..--Putri.

Egonya Lebih Penting//Roki AstroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang