Aneh

230 23 26
                                    

Eiyyo wassap geng. Masih ada yg nungguin ga?

Ga ada?!

Yauda...

Sinar matahari langsung nyelonong melewati sela-sela tirai jendela yang bergoyang. Dari sela tersebut, kita bisa melihat seorang detektif muda -- atau tua (?) sedang bergelut dengan guling nya.

Perlahan ia mulai membuka mata nya.

"Euughhh..." Eluh nya saat meregangkan ototnya yang dirasa pegal

Eh, kok rasanya badan gua pegel gini? Mana ini kasur gede bat. Prasaan gua miskin g bisa beli kasur mahal batin Kudou Shinichi bergejolak.

Ia terduduk, mencoba mengumpulkan nyawa nya yang terbang ntah kemana.
Mengedarkan matanya menelusuri setiap jengkal kamar nya yang ia rasa berubah.

Ia merasa pandangan nya buram, tapi masih bisa memerhatikan warna serta interior kamar nya

Ha? Kapan kamar gua jadi pink gini? Baju cewe? Yakali gua nyasar ke kamar conan, eh kamar emak batin Shinichi lagi

Ia bangkit dari kasur dengan langkah gontai menuju kamar mandi.

Saat ia melewati cermin, ia berhenti dan mengamati wajah nya.

Seketika

"AAAAAAAKKKKKHHHHH!!!!!"

Wajah nya ditumbuhi oleh kumis tipis, mirip ayah nya. Tukar jiwa?

Ga jaman bacot!

Saat ia masih blank, tetiba aja terdengar suara derap langkah kaki mendekat

*BRAK!*

Di dobrak tu pintu

"Sayang, kenapa?!" panik seorang ibu-ibu yang masih memegang centongan

Shinichi beralih ke wanita tersebut

"AAAAAAAKKKKKHHHHH!!!" Teriak Shinichi

Wanita itu mendekat dan membekap mulut Shinichi pake centongan

"Hust! Anak mu lagi tidur, jan berisik napa sih?!" kesal Ibu itu

Mendengar kata anak, Shinichi pun...

"AAAAANAAAAAAKKKKK?!" Teriak lagi part 2

"Kau ini kenapa sih?!"

Dari pintu nampak bocah lelaki sedang memeluk bantal dan mengucek matanya

"Mhm,,, Papa kenapa teriak?" tanya nya

"SIAPAAAAAA WOOIIII?!!!" Teriak lagi part 3

"DIAM!"

*BUK!*

Shinichi yang dipukul pake centongan baru sadar kalau yang memukul nya itu orang yang sangat berarti baginya

"Ra-ran?!" heran Shinichi "Kok tua?"

*PLAK!*

"AKH-- SAKIT! Eh, sakit? " Shinichi cuma bisa pelanga pelongo sambil memegangi kepalanya yang sakit nya udh g kerasa

"Bukan mimpi dong?!" Gumamnya

Tunggu gais

Shinichi baru aja bangun, badannya langsung pegel, rumah nya berubah, ran nya pake celemek, ada anak nya...

INI DIMANA?!

.

.

.

Shinichi memasukkan makanan ke mulut nya. Matanya masih nge-scan semua yang terjadi.

Rumah gede, kan dia miskin

Emak bapak mana? Masa honeymoon

Trus Conan? Conan ilang gitu? Y-ya alhamdulillah si...

Tapi tunggu deh,,,

Ada bocah pake baju TK makan roti bakar didepan nya. Bocah itu menatap balik Shinichi dengan wajah bingung.

Mirip Conan, atau mirip Shinichi?

Tidak masuk akal!

Napa coba, tau-tau udh punya anak?! Kan dia jadi tidak ingat gimana proses proyek ganda campuran!

Akh, otak biadab batin Shinichi

Jangan mikirin proses bikin anak itu dulu, yg penting... Kenapa Shinichi bisa disini?

"Cup cup cup, anak Mama yang cantik... Mau ketemu Papa ya, Sayang?" Ran datang dari arah kamar di lantai bawah sembari menggendong sesuatu.

"Shinichi, Reina pengen ketemu nih"

Shinichi menaikkan alisnya

Gadis kecil itu malah merentangkan tangannya ke Shinichi, berharap pria itu menggendong nya.

Shinichi menatap gadis kecil itu lagi.

Ini anak kecil siapa lagi? Udh ada dua, napa juga gua masih ga inget bikinnya. Ini mah tunggal putra putri, jadi bikinnya dua kali--

Plis otak bangsat, hentikan!

Tapi gemesin bangettt, mirip Ran waktu kecil...

SEBENARNYA INI KNAPA ANJIM?!

Tbc







WAKAKAKAKAKA ENAK DI GANTUNGIN 10 BULAN KLEYAN

DCMK On Real Life And Socmed StyleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang