--tentang Jaemin Antariksa Arditho. seorang anak asal Bandung yang hobi balapan dan melakukan hal hal negatif. ia tidak beda jauh dengan sahabatnya Jeno Suryaputra Adnan.
mereka sering mempermainkan wanita dan lelaki sub cantik untuk bersenang sena...
»»————>🍷<————«« Malam ini Jaemin sedang berada di bar dengan sahabatnya Jeno Suryaputra Adnan. Mereka berdua sedang meminum wine, dikerubungi oleh para gadis gadis cantik dengan busana terbuka.
Jeno hanya tersenyum kecil saat beberapa gadis menggodanya.
Sedangkan Jaemin, yah begitulah ia melontarkan tatapan menggodanya kearah para gadis tersebut.
Setelah selesai bermain main, Jaemin dan Jeno meninggalkan bar, dan hendak kembali ke rumah mereka masing masing, saat di jalan berlawanan, Jeno berbalik arah untuk menuju rumahnya, sedangkan Jaemin tampak tak peduli, ia hanya mengangguk lalu kembali berjalan dan mendengarkan musik.
»»————>🍷<————««
Keesokan harinya setelah pulang sekolah,Jaemin segera ke Arena untuk balapan dan mempertaruhkan sesuatu
Saat lelaki tampan itu menginjakkan kakinya di Arena, banyak mata yang melihat ke arahnya, setelan baju yang bagus, rambut yang agak berantakan, tatapan yang memikat, juga sifatnya dalam menggoda, itulah yang mereka pandang dari seorang Jaemin Antariksa arditho
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beginilah penampilannya saat ini, entah mengapa Jaemin merasakan sesuatu yang membuat dirinya bersemangat malam ini, ia merasa kalau malam ini akan beruntung
Bahkan sedari tadi Jaemin hanya tersenyum lebar, dan hal itu disadari oleh Jeno, sahabatnya
"Apa? Kau kenapa tersenyum begitu si?" Tanya Jeno
"Aku hanya merasa beruntung, entah mengapa, perasaanku berkata begitu" Balas Jaemin dengan suara seraknya
"Terserah" Balas Jeno
Saat Jaemin dan Jeno sedang mencari orang untuk diajak taruhan, tiba tiba Jaemin sedang melihat lelaki mungil yang tengah berdiri tak jauh darinya, dia terlihat sangat imut, parasnya manis, senyum nya amat sangat membuat Jaemin terpesona
Lelaki mungil itu memeluk boneka, sepertinya ada sesuatu yang membuatnya gelisah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan ini membuat Jaemin terpaku setengah mati.
"Ekhem, jadi sampai kapan mau memperhatikannya?" Tanya Jeno
Jaemin tersadar dari lamunannya
"Eh? Gua ga liatin dia kok"
"Jujur aja, lu terpaku juga kan sama dia?"
"Lah emang lu juga jen?"
"Lumayan, gak nyangka aja ada makhluk semanis dia di Arena" Jawab Jeno sambil tersenyum dan menatap anak itu
Tanpa ba bi bu, Jaemin melangkah ke arah lelaki mungil itu, dia menggunakan tatapan menggoda andalannya, ia memperhatikan lelaki itu dari ujung kepala hingga kaki
"Halo manis, siapa namamu?" Tanya Jaemin sambil mendekatkan wajahnya ke anak itu
"Nama ku, Jaemin Antariksa arditho. Panggil Jaemin saja, aku senang bertemu denganmu" Ucap Jaemin sambil tersenyum tulus
Jeno yang memperhatikan keduanya dengan serius mulai terkejut, karena tak biasanya Jaemin tersenyum seperti itu ke orang baru, jangankan orang baru untuk orang dekat saja Jaemin enggan tersenyum
"Ah begitu ya, maaf tapi aku tidak tau harus senang atau tidak bertemu denganmu, karena kita baru kenalan,aku tak tau bagaimana harus berkata" Balas Renjun sambil mengambil susu kotak didepan nya
Dan kalimat itu benar benar menusuk di hati Jaemin, biasanya ia tidak akan peduli, namun ini berbeda, dan bodoh nya Jaemin adalah, tetap ingin menganggap bahwa dirinya main main saja
Ia tidak tau kalau dirinya bahkan sedang jatuh cinta
Dengan lancang Jaemin memberdirikan Renjun secara paksa dan mendudukan nya di pangkuan Jaemin
Lalu tak hanya itu, Jaemin juga memeluknya erat erat
"Hei, lepas" Ucap Renjun sambil memberontak dalam pelukan Jaemin
"Hehe abisnya mulutmu kasar." Balas Jaemin.
"Baik,aku minta maaf sekarang lepaskan aku"
"Tidak sebelum kau menjawab beberapa pertanyaan ku" Ucap Jaemin sambil mengusap usap pelan perut Renjun
"Yang pertama, kenapa kamu ada di Arena? Kedua, kenapa kamu semanis ini?dan ketiga berikan aku nomormu" Tanya Jaemin
"Satu,aku hanya mengikuti saran temanku untuk kesini karena susu disini manis,kedua,mana aku tahu, ketiga, baiklah akan aku berikan" Ucap Renjun sambil merogoh kantung nya
"Ini" Lanjutnya sambil memberikan sebuah kertas kecil di tangan Jaemin
"Terimakasih sayang" Ucap Jaemin lalu mengecup kening Renjun dan melangkah pergi
"Ada ada saja,toh nanti dia lupa" Batin Renjun
Setelah itu Jaemin menghampiri Jeno dengan langkah gontai
"Kita balapan lain kali saja, Gua ga mau balapan"
"Huh?selemah itu lu Jaem? Bahkan baru gitu aja lu susah napas sama jalan lu ga bener"
"Lu harus tau gimana sensasi mainan baru gua yang sekarang jen" Balas Jaemin
"Lo jatuh cinta sama dia, kenapa lo ngelak sih? " Kata Jeno
"Gak mungkin, orang baru ketemu" Jawab Jaemin lagi