»»————>🍷<————««
Annyeong! Maaf gais huhu yang tadi itu kan hp ku tinggal, dimainin sama adek aku T-T aku baru sadar sekarang kalau ke publish tau yang tadi itu huhu, mianhae😭, ok lanjut aja yaa~~»»————>🍷<————««
Jaemin akhirnya pulang juga, setelah 2 jam pergi. Saat membuka pintu, Jaemin melihat Renjun tertidur di sofa dan di pelukan nya terdapat skecthbook, Jaemin mengambil sketchbook itu dan melihat lihat isi nya, disitu ada gambar kedua tangan yang saling bertautanDan bertuliskan :
Aku ingin memiliki orang yang akan sedia disampingku dan menggandeng tanganku. Aku juga ingin memiliki teman yang penuh kasih sayang, bukan hanya nafsu belaka.-RAA
Jaemin merasakan sesuatu menghangat di hatinya, ia memandang Renjun yang tengah tertidur pulas, tanpa disadari Jaemin tersenyum kecil dan menggendong Renjun ke kamarnya.
Jaemin tiduran disamping Renjun, ia mencoba untuk tidur, tapi tidak bisa, ia membalikkan badannya, dan mengelus pipi Renjun, ia juga mengecup kening Renjun
Renjun menggeliat tak nyaman dan memeluk Jaemin, mungkin dia kira Jaemin ini guling.
Jaemin terkekeh pelan, dan memeluk Renjun erat, dan tak lama kemudian dia tertidur.
»»————>🍷<————««
"Dimana Renjun?" Tanya Jaemin pada dirinya sendiri saat mendapati Renjun tidak berada dalam pelukannya'Hei, apa apaan semalam? Masa Gua luluh sih baca gituan doank, ga mungkin gua suka sama cebol itu kan? Gak gak gak, gak mungkin' batin Jaemin
Meski begitu Jaemin tetap mencari Renjun, dan kemudian dia mendapati Renjun memasak di dapur miliknya
Jaemin tersenyum hangat dan mendekat ke arah Renjun
"Pagi Jaemin, ada apa?" Tanya Renjun
"Gak apa apa" Jawabnya
Setelah itu Renjun menghidangkan masakan nya, ia memasak nasi goreng dan udang
Jaemin langsung menyantap makanan nya dengan lahap.
"Injun pinter masak, jadi istri gua yuk, mau?" Goda Jaemin
"Apa sih kamu! " Balas Renjun sambil memalingkan wajahnya
"Gemesin banget sih hmm~"
"Jaemin! " Geramnya
Jaemin hanya terkekeh pelan, tiba tiba Jaemin teringat sesuatu dan kembali ke kamarnya, Renjun hanya bisa memandangnya dari jauh
Tak lama kemudian Jaemin kembali
"Njun ini" Ucap Jaemin
Renjun langsung melotot dan berlari untuk memeluk boneka itu"UWAAAA JAEMIN--! MAKASIHHH~ SAYANG DEH" Ucap Renjun, Jaemin sedikit terkejut karena, Renjun bilang barusan dia sayang sama Jaemin
"Hey! Aku ga dipeluk?" Ucap Jaemin
Renjun tersenyum lebar dan mengecup pipi Jaemin,Jaemin menarik Renjun ke pelukannya dan memejamkan matanya
"Ja-jaemm!! "
"Sttt, berisik, gini aja dulu"
"Jaem aku malu" Ucap Renjun lalu menenggelamkan kepalanya di boneka
Jaemin tertawa, ia menggenggam tangan mungil Renjun
"Njun, maaf" Ucap Jaemin, nada bicaranya agak sedih, tatapannya berubah menjadi satu
"Hum? "
"Maaf karena dulu gw mau jadiin lo mainan, gw ga tau kalo lo semurni ini, tapi sekarang gw ga ada niat gitu kok njun, sumpah" Ucap Jaemin sambil mengeratkan genggamannya pada tangan Renjun
Renjun menangkup pipi Jaemin, dan tersenyum manis
"Ga apa apa Jaem, aku tau kamu ga akan sekejam itu kok, maaf juga kalau aku dulu kesannya dingin dan cuek" Ucap Renjun
Jaemin tersenyum lebar dan memeluk Renjun erat erat
"Kamu serius njun?" Tanya nya
"Hu um" Balas Renjun sambil menganggukan kepalanya
"Njun, Mungkin... Gw bisa jadi orang yang selalu meluk lu apapun keadaan nya, dan bisa jadi orang yang genggam tangan lu kapanpun, gw juga akan selalu tulus dan setia, njun lo mau ga jadi pacar gw? " Ucap Jaemin sambil melingkarkan tangannya erat di pinggang Renjun
Renjun menengok dan memanglingkan wajahnya.
Renjun sangat malu sekaligus senang
Renjun memutar badannya dan mencium bibir Jaemin
Cupp~
"E-eh? Kuanggap itu iya" Ucap Jaemin sambil memperhatikan kekasih mungilnya yang imut
"Yak! Ayo cium aku lagi" Goda Jaemin, dan itu membuat Renjun tersipu malu
-tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Arena. [Renmin]
Fanfic--tentang Jaemin Antariksa Arditho. seorang anak asal Bandung yang hobi balapan dan melakukan hal hal negatif. ia tidak beda jauh dengan sahabatnya Jeno Suryaputra Adnan. mereka sering mempermainkan wanita dan lelaki sub cantik untuk bersenang sena...