Love Arena. [Renmin]

stalker

.
.
Setelah kejadian menginap di rumah Jaemin, akhirnya Renjun pun kembali ke rumahnya

Ia disambut oleh mamanya, Aska

"Ren, ada yang perlu mama omongin" Panggil sang mama

"Iya mah, kenapa? "

"Maaf Ren, tapi mama terpaksa, menurut mama, kamu terlalu ***** kamu mau ga mama taro di *** ********??" Tanya mama Renjun, ia berharap anaknya tidak tersinggung

"Wah ma, itu ide yang bagus, aku setuju" Ucap Renjun sambil menyeringai

»»————>✿<————««

"Renjun, renjun, renjun, akhirnya kita ketemu" Gumam seorang lelaki jangkung sambil memperhatikan Renjun dari kejauhan yang sedang melangkah entah kemana

Orang itu masih setia mengikuti Renjun memasukkan sebuah rumah kecil

Orang itu tampak kesal

"Renjun?! Lu kemana? ! Apa selama ini lu murahan? " Geram orang itu

Dia masih menunggu Renjun disitu, akhirnya, Renjun keluar setelah 3 jam.

Renjun mengecek ponselnya dan melangkah pergi

Orang itu masih mengikuti Renjun, ternyata dugaan nya benar bahwa Renjun menemui Jaemin, kekasih Renjun. . .

"Njun, gimana tadi? " Tanya Jaemin tiba tiba

"Ah, tadi.. Lumayan" Ucap Renjun sambil tersenyum manis

Jaemin mengusak rambut Renjun gemas, bahkan Jaemin menahan teriaknya

" Jaemin.. Sialan! " Gumam orang itu

"Hey kau, keluarlah, kau sedari tadi mengikuti Renjun kan? " Tiba Tiba Jaemin mendekati sebuah pohon besar

Renjun terkejut, ia bersembunyi dibelakang Jaemin

"Heh sialan! Masih gak mau ngaku lu sialan?! " Ucap Jaemin

"Cepet keluar atau lu tau akibatnya" Ancam Jaemin

Tak lama orang itu keluar, Renjun dan Jaemin terkejut bukan main

Ternyata itu adalah Lee Know, teman seangkatan mereka

"Apa? Gak nyangka hah? Jaemin? "

"Woi setan apa alasan lu ikutin Renjun?! " Tanya Jaemin sambil mencengkram kerah Lee Know

Lee Know terkekeh pelan, ia menatap Renjun intens

"Njun, lu pilih gua atau dia? " Tanya Lee Know santai

"J-jaemin.. " Balas Renjun

"Kenapa? Bukannya bajingan itu jual lu ke om om hah? Tadi lu kesana kan? Ngaku lu jalang! " Geram Lee Know

Jaemin langsung meninju pipi Lee Know sampai tersungkur jatuh

"Heh, kalo gatau apa apa gausah sok tau" Jawab Jaemin dingin

"Kamu mau tau kenapa aku kesana hah? " Tanya Renjun dibelakang Jaemin.

Lee Know bangun, kemudian menendang hidung Jaemin hingga berdarah

Renjun langsung membantu Jaemin untuk berdiri

"Kamu ngapain disana?" Tanya Lee Know sambil membawa Renjun ke pelukannya dan mengunci nya erat erat

Renjun hanya diam, dia tidak merengek, Renjun tau Jaemin sedang memulihkan stamina nya, Jaemin memang kuat, tapi soal stamina, dia cepat habis

"Aku belajar systema" Balas Renjun dingin

"Systema? " Tanya Lee Know bingung

"TERIMA INI SIALAN! " Teriak Renjun sambil memutar tangan Lee Know dan menyikut dagu Lee Know

BUGG

"Sakit sialan... " Erang Lee Know

"Jika kau tanya itu apa, itu adalah teknik belajar bela diri di Russia,Mama menyuruhku untuk mengikuti itu untuk jaga jaga" Ucap Renjun ketus

Lee Know yang terpancing emosi langsung menahan Renjun, dan mencekiknya

"Selama ini aku kira kita ada perasaan yang sama, aku kecewa, padahal pas itu kamu pilih aku sebagai senior yang paling kamu sukai, aku pikir kamu ada ketertarikan, sialan! " Ucap Lee Know, bahkan sekarang ia ingin menangis

Jaemin menjambak rambut Lee Know

BUGGG

Jaemin meninju Lee Know tepat di uluh hati nya

"Sialan,Untung tenagaku cepat pulih" Ucap Jaemin

"Jaemin sialan.. " Gumam Lee Know yang tak lagi berdaya karena pukulan Jaemin

Tanpa basa basi Jaemin mengambil kamera Lee Know, Ia membuka kamera itu dan...

Ia menemukan banyak sekali foto Renjun dan ia menatap Lee Know tajam

Tak lama kemudian, ia menyeringai

"Sayang bener lu gak pernah di notice" Ucap Jaemin sambil membanting kamera itu hingga hancur

Renjun tampak lega dan merasa kasihan, tapi yah mau bagaimana lagi, toh ini salah Lee Know

"Ikut aku, bajingan! " Ucap Jaemin penuh amarah

Bagai mimpi rasany. . .
Orang yang dulu aku ragukan. . .
Orang yang dulu paling aku hindari. . .
Kini menjadi pelindung ku. . .
Bahkan menjadi kepingan puzzle di hatiku. .
Jaemin Antariksa Ardhito. . .
Aneh memang. . .
Anak yang suka balapan dan menyukai kekerasan.
Mampu membuatku mabuk tanpa minuman
Aku tak ingin hanya sekedar memanggil namamu dan tersenyum

Jaemin...
Lindungi lah aku. . .
Aku juga akan melindungimu. . .
Aku tak akan membiarkan mu terluka. . .
Sama seperti kamu menjagaku dengan baik