Bencana

5.8K 835 195
                                    

Cathyrene membuang nafas lega begitu merasa dirinya sudah cukup jauh dari sang dewa laut. Jika boleh jujur, tadi sebenarnya dia cukup merasa terintimidasi dengan cara pandang pria itu. Entah dari mana keberanian tadi muncul hingga dirinya mampu mempertahankan ekspresi menentang sang dewa laut.

Huh, aku pasti sudah gila dengan menentang dewa laut itu. Bisa-bisa aku digulung ombak.

Jangan sampai itu terjadi...

"Cathyrene, sedang apa kau disini?" panggil seorang wanita tua. Cathyrene membalikkan tubuh dan menemukan wanita yang pertama kali ia lihat begitu menginjakkan kaki di tempat ini.

Wanita berumur sekitar setengah abad itu bertindak sebagai wali Cathyrene selama pemilihan pendeta Agung. Didikan keras hampir setiap hari diterima oleh Cathyrene. Dirinya bahkan baru mengetahui fakta ketika seseorang menjadi pendeta Agung maka dia akan diberkahi sebuah kemampuan pelindung dari sang Dewi Athena.

"Aku sedang jalan-jalan tadi, bibi Elena."

"Jalan-jalan katamu? Kau masih berpikiran untuk santai disaat seperti ini?" omel wanita bernama Elena itu. Cathyrene memejamkan mata, sedikit dikejutkan dengan bentakan Elena.

"Maaf, bibi."

"Sebentar lagi tes pertama kalian akan dimulai. Dua hari lagi adalah acara pengenalan calon pendeta Agung. Kau harusnya fokus mempersiapkan diri!"

Cathyrene menunduk semakin dalam. Acara yang akan diadakan dua hari lagi itu sangat penting. Banyak pejabat dari berbagai kerajaan akan datang termasuk ayahnya. Cathyrene tersenyum senang, kali ini dia harus membuat ayahnya bangga.

"Baik, bibi." angguk Cathyrene penuh tekat.

Olympus, atau bisa disebut rumah bagi para dewa berdiri diatas Puncak gunung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Olympus, atau bisa disebut rumah bagi para dewa berdiri diatas Puncak gunung. Bangunan mewah, terbuat dari marmer putih dan tiang-tiang yang kokoh. Masing-masing lima singgasana terbuat dari perak berada disisi kiri dan kanan, dan dua lainnya terbuat dari emas terletak di ujung ruangan.

Hades melangkah masuk membawa aura kematian bersama dirinya. Kedatangan pria itu mencuri perhatian sebagian dewa, termasuk Apollo. Dia telah mendengar kabar bahwa Persephone. Wanita pujaan hatinya itu kini tinggal bersama Hades di dunia bawah.

Apollo dan Hermes adalah dua pria yang menyukai Persephone. Kedua dewa itu bahkan memberikan hadiah untuk sang Dewi musim semi tapi selalu mendapatkan penolakan dari Demeter, ibu dari Persephone. Karena alasan itu juga, Demeter menyembunyikan Persephone dari para dewa.

Awalnya Persephone hidup dengan tenang dan nyaman dalam persembunyian sebelum takdir mempertemukan Persephone dengan Hades.

Melihat kehadiran Hades disana membuat Demeter melangkah mendekati pria berjubah hitam dengan aura hitam yang selalu mengikuti pria itu, "Hades, kembalikan putriku." ucap Demeter langsung. Ia tau ia tidak akan mendapatkan putrinya kembali jika menggunakan kemarahannya pada Hades.

The Abandoned PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang