Artemis telah selesai dengan tugasnya kini berbalik arah, masuk ke dalam hutan. Seekor rusa muncul, berjalan disamping Artemis membuat sang Dewi tersenyum. Ia menundukkan mengelus salah satu dari rusa kesayangannya yang selalu menemaninya berburu dialam liar.
Ia menemukan lima rusa di tepian sungai Anauros, di bawah perbukitan Parhasia. Ukuran rusa-rusa itu lebih besar daripada banteng serta memiliki tanduk emas di kepala mereka menarik hati Artemis. Ia lalu menangkap empat di antaranya dan menjadikan mereka sebagai penarik kereta perangnya sedang rusa kelima kabur sampai ke hutan Kerinitia. Sejak saat itu Rusa tersebut kemudian dikenal sebagai Rusa Kerinitia dan menjadi hewan suci yang di keramatkan untuknya.
Krekk
Lagi dan lagi suara patahan ranting kayu terdengar membuat Artemis waspada. Dari wajahnya terlihat bahwa sang Dewi tidak senang dengan aura asing yang begitu kuat dirasakan olehnya. Tidak salah lagi. Ada orang lain disekitarnya saat ini.
"Aku tidak akan mengulang perkataanku. Jadi keluarlah sebelum aku benar-benar marah."
Hening. Selama beberapa saat Artemis menunggu namun seseorang yang Artemis maksud tengah bersembunyi dibalik pohon sama sekali tidak mau keluar dan menunjukkan diri dihadapan Artemis.
Artemis mendesis marah. Ia lalu memerintahkan salah satu dari rusa kesayangannya untuk menyeret seseorang yang telah dengan lancang melawan perintahnya.
Tak berapa lama, Rusa milik Artemis berhasil menyeret seorang pria keluar dari tempat persembunyian. Pria tampan bersurai perak lengkap dengan zirah perangnya itu terlihat mengusir rusa Artemis tanpa takut sedikitpun.
"Husshh... Pergilah! Pergi.."
Artemis mengernyit. Busur perak dan panah emas telah kembali ke dalam genggaman tangannya, bersiap untuk digunakan oleh sang dewi membuat pria yang tadinya bersembunyi itu tersadar akan kelancangan yang sudah ia perbuat hingga membuat sang dewi cantik dihadapannya murka.
"Maaf atas kelancanganku, Dewi. Aku sama sekali tidak bermaksud menyinggung perasaan Dewi." ungkap pria itu kepada Artemis.
Ya, dia memang salah karena telah bersembunyi dari sang Dewi tapi dia tak kuasa menahan rasa kagum akan kecantikan Artemis dan mengabaikan perkataan prajuritnya yang telah pergi untuk segera kembali ke camp perburuan mereka.
"Siapa kamu dan apa tujuanmu?"
"Aku pangeran Orion Lycius, putra Raja Arcadia."
---
Sebenarnya apa yang ku harapkan di dunia yang bukan milikku ini? Aku sendiri pun tidak tau apa aku cukup mampu berada disini? Tempat ini terlalu berbeda dengan tempat tinggalku dan aku tidak sanggup..
Masalah yang seharusnya ku selesaikan akibat pemilik lama justru mulai keluar pada jalur awal. Aku tidak mengharapkan perhatian dari mahkluk yang harus ku jauhi yaitu Poseidon. Si dewa laut yang menyebabkan Cathyrene bunuh diri dan membuatku datang untuk mengantikan gadis bodoh itu melanjutkan hidup penuh masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abandoned Princess
Fiksi PenggemarKecelakaan yang dialami Kim Yerim, membawanya menembus dimensi lain dan terjebak dalam tubuh Putri bangsa Troy bernama Cathyrene of Troy. 151120 Rank #1 At #mitologiyunani 151120 Rank #1 At #dewi 191120 Rank #1 At #btsrv 311220 Rank #1 At #dewa