4~Hujan

151 34 23
                                    

Lanjutt gaiss, eh betewe masa di hp mamaku pas buka Alderic jadi ke translate gitu, Cara malah jadi mobil
:( hiks wkwk, di kalian begitu juga gaa??
***
Sore itu Cara masih digerbang sekolah, ia baru saja selesai ekskul PMR dan sekarang pukul 17.30, Cara sedang menunggu abangnya Gio yang sudah berjanji tadi malam untuk menjemputnya

Aduhh bang Gio mana sih, mana udah mendung lagi

Perlahan tapi pasti, hujan itu mulai turun, rintik-rintik hujan mulai membasahi sekujur tubuh Cara.

'Anjirr apes banget sihh tau gini mah tadi pesen ojol aja, mana sekarang gaada signal lagi' batin Cara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Anjirr apes banget sihh tau gini mah tadi pesen ojol aja, mana sekarang gaada signal lagi' batin Cara

Tiba-tiba ia merasakan ada sosok di belakangnya. Tubuhnya merinding, entah dari hujan atau dari ketakutan yang ia rasakan.

"Kenapa lo ga minta gw anterin aja? Malah kena ujan gini?!" ujar sosok itu

Cara berbalik badan untuk menemukan Al sedang berdiri 1 cm dari dia, hatinya pun berdegup kencang. Tak bisa ia membohongi dirinya, ia ingin sekali ikut Al pulang namun ia ingat kata The Lunas.

"Ga usah Al, abang gw mau jemput kita udah janjian kok"

"Sekarang abang lo dimana?"

"Gatau sih gaada kabar,tapi gapapa gw tungguin aja paling bentar lagi sampe"

"Ehh gaada, ini ujan ya Car jangan nekat deh udah mau ulangan juga, nanti lo sakit gaada yang gw isengin di kelas"

Cara meluncurkan senyuman manisnya tepat ke hati Al

"Ada-ada aja lo" ucap Cara

Tiba-tiba Al menudungkan kedua tangan besarnya ke atas kepala Cara

"Biar apa kaya gini?" Tanya Cara

"Biar lo ga keujanan" jawab Al

"Kan masih kena ujan"

"Yang penting niatnya"

"Terserah lo dehhh"

Aishh konyolnya Al membuat Cara jadi gemas dan ingin menyubit pipinya, tangan Cara pun tanpa sadar menuju pipi Al dan menyubitnya

'Aduhhh dasar tangan, gabisa di ajak kerja sama banget sihh, Cara bego' ucap Cara dalam hati

"Eh sori- gasengaja" jawab Cara gelagapan

"Halah apanya yang ga sengaja? Masa tangan lo gerak sendiri, udah bilang aja mau" timpa Al

Cara tidak bisa menjawab sebab emang ia mau ^_^ (aku juga mau kok Al -sky)

Cara pun memerah

"Udah sini pulang sama gw" ujar Al

Cara akhirnya mengangguk, melihat hujan yang tidak semakin mereda, dan bang Gio yang belum ada kabar.

Disepanjang perjalanan terjadi keheningan yang luar biasa namun Cara dan Al sama-sama menikmati kesunyian itu, mereka mendengarkan suara hujan yang sangat indah dan jelas di jalanan sepi jakarta, benar-benar romantis.

"Sebenernya gw mau ngebut loh Car biar cepet nyampe" kata Al

"Tapi ga deh, 1 bahaya, 2 biar bisa lama-lama gini berduaan sama lo" timpanya lagi

Cara pun terbawa suasana yang nyaman ini

Tiba-tiba ia merasakan jemarinya mulai bergerak ke arah pinggang Al, ia memeluknya dan Al pun menggengam sebelah tangannya

"Gw mau begini untuk sebentar saja, gapapa ya? " tanya Cara

"Lama juga gapapa" balas Al

Sepanjang perjalanan terasa seperti mimpi, Luar biasa.

'Bisa ga sih waktu berenti disini aja, udah lama gw ga bahagia kayak gini' batin keduanya

***
"Bun Cara pulang" sapa Cara ketika sampai dirumah

"Cara kok bisa kehujanan sih sayang, bang Gio mana?" Tanya bunda cemas

"Gatau bun, emang harusnya dia yang jemput tapi gaada kabar"

"Aduhhh anak itu jangan-jangan pacaran lagi, terus kamu pulang sama siapa?"

"Sama Al"

Bunda tidak menjawab apapun, ia hanya mengangkat sebelah alis dan tersenyum, bermaksud untuk meledek Cara

"Ihhh apa si bun ga gituu"

"Iya dehhh" ledek bunda

Cara pun jadi salah tingkah
"Aku mandi dulu deh bun, kena ujan gini"

"Yaudah mandi sono" jawab bunda

Selesai mandi, Cara mulai baca-baca wattpad di kamarnya, ia pun tersenyum-senyum sendiri, tiba-tiba pintu kamar Cara terbuka, Di belakangnya adalah bang Gio.

"Dekk maafin gua yaa pliss, sumpah gw lupa banget jemput lu, tadi Stacy ngajak makan. Sebagai bucin sejati gamungkin gw nolak" ujarnya

Sebenarnya Cara malah bersyukur bang Gio tidak menjemputnya tadi, ia jadi bisa memeluk pundak Al yang besar itu, dan berduaan dengannya di motor. (Hihi bisa ae lo Caramel gw suka cara lo)

"Iya bang, lain kali kabarin dulu lahh biar aku bisa mesen ojol" jawab Cara padahal ia ingin bang Gio untuk makan aja terus sama kak Stacy biar ia bisa terus bersama Al

Bang Gio mengangguk mengerti dan meninggalkan kamar Cara.
***
Malamnya Cara tidak bisa tidur, ia terus memikirkan kejadian hari ini.

Tiba-tiba ia mendapatkan chat dari Al

"Maaf ya tadi kehujanan"

"Gapapa kokk makasih ya tumpangannya :)"

"Goodnight Car"

"Night Al"

Lalu Cara mulai merasa kantuk di matanya, dan tidur dengan nyenyak.

Teruntuk hati, kenapa selalu melakukannya? Tidakkah kamu belajar dari yang sudah-sudah? Mencintai bukan berarti rela dikecewakan berkali-kali.

***

Jadi pembaca yang aktif ya guys! Jangan lupa vote dan comment, oiya share juga ya ke teman-teman kalian ^_^

Aku sering gabut, jadi bakal sering upp

AldericTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang