Ada typo dimana mana
.
.
.
.
.Hai hai hai para pecinta cerita Lea Leo, author minta maaf kalau lama ga update, sebagai gantinya author bakal update 2 sampai 3 part hari ini, mumpung malam minggu, dan kali ini author bakal update yaitu Detik Detik Ending udah ending aja ya, jangan lupa vote cerita ini tinggalkan jejak supaya ada notifikasi buat author.
Langsung ke cerita*
Beberapa hari kemudian Lea sudah sembuh dengan apa yang dideritanya, kecelakaan itu membuat Lea sangat rapuh saat itu, namun sekarang Lea sudah sangat sehat, hari ini Lea pun dibolehkan untuk pulang ke rumahnya, asalkan ada yang merawatnya, tentu saja orang orang disekitarnya pasti sangat menjaga Lea dengan baik apa lagi Leo
"Lea kamu sudah baikan saat ini dan kamu sudah boleh dipulangkan dari rumah sakit"ucap bunda Risa
"Beneran boleh bun"ucap Lea dan diangguki bunda Risa
"Bun biar Leo yang anterin Lea pulang ya"mohon Leo kepada bundanya
"Iya boleh, asal hati hati jangan kamu apa apain belum sah"ucap bunda Risa
"Bunda ngomong apa sih"ucap Leo dan bundanya hanya tertawa kecil
Hubungan mereka semakin erat pasca kejadian tersebut, orang tua mereka juga sudah merestui hubungan mereka berdua, jadi tak perlu malu malu lagi, bahkan mereka juga sudah sangat terbuka satu sama lain, sudah beberapa bulan mereka menjalin hubungan bersama tak terasa kalau mereka akan tunangan.
Sore hari*
"Lea barang barang kamu sudah siap nak"ucap bunda Risa
"Sudah bun"jawab Lea
"Hati hati dijalan ya nak"ucap bunda Risa diangguki Lea dengan senyuman manis
Sampai dirumah Lea, Leopun mengantar Lea menuju ke kamarnya dan Leo melihat kalau Lea sangat lelah maka dari itu diapun akhirnya menggendong Lea menuju ke kingsize nya dan beberapa saat kemudian Lea pun tertidur, setelah Lea tertidur Leo pergi dari kamarnya dan segera pulang, karena dia sendiri juga lelah apa lagi besok mereka mau melamar Lea
Keesokan harinya*
Hari ini Leo sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat rapi, rambut yang tersusun sangat rapi, memakai jas warna putih dengan hem putih sebagai bajunya dengan dasi merah hati, dan memakai celana yang senada, Leo mempersiapkan hadiah apa saja yang ingin di berikan kepada Lea.
Disisi dimana Lea berada
Lea bangun sangat pagi dia mempersiapkan dirinya, mandi dengan sabun yang sangat harum dia memakai baju dengan warna pink, dengan rok selutut dan memakai high heals yang menambah kesan tersendiri bagi pemakainya, Lea menggelung rambutnya agak berantakan, Lea sudah tak sabar untuk segera menikah dengan Leo
Ini baju Lea saat lamaran.
Pagi ini rumah Lea sangat sibuk untuk mempersiapkan makanan padahal ini baru lamaran, tetapi apa salahnya mereka mempersiapkan itu, secara mereka juga sudah sangat akrab, setelah semuanya selesai dan Lea juga sudah siap, akhirnya keluarga Leo datang dan disambut dengan sangat ceria oleh keluarga Lea.
Leo berjalan mendekati Lea dan Lea yang didekatinya pun menjadi salah tingkah, mereka berdua canggung padahal saat mereka pacaran mereka sangat akrab dan tak ada acara canggung canggungan.
Mereka duduk di sofa ruang tamu yang cukup besar dan mereka sangat senang, hingga pada pembicaraan yang menegangkan.
"Adi kami disini berniat untuk melamar anak perempuanmu Lea untuk menjadi menantuku"ucap ayah Leo yang bernama Angga
"Baiklah aku terima lamaranmu, tetapi jawabanku belum pasti, yang bisa memastikan hanyalah Lea"ucap papa Lea
"Bagaimana jawabanmu nak"sekarang bunda Risa yang angkat bicara
"Saya bersedia untuk menjadi istri dari Leo bunda ayah"ucap Lea dan membuat semuanya tersenyum lebar dan entah apa yang merasuki Leo, Leo justru memeluk Lea tanpa malu, untung ga ada yang nyadar_-
Acara lamaran berjalan lancar, dan Leo menyerahkan hadiahnya kepada Lea, kepo hadiahnya ga nih.....
Oke oke aku kasih bocoran
Hadiahnya adalah gaun pengantin, perhiasan emas, buah buahan, cake dan emas batangan🥴
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Lea & Leo [END]
Ficção Adolescente[FanFiction] » End Aku mengharap yang terbaik untukmu dan untuk kita, apakah benar laki laki dan perempuan tidak bisa berteman?, aku telah memendam rasa yang dalam kepadamu namun apakah kau merasakannya, mungkin tidak karena kita cuma sebatas teman...