2 - 2nd Case

2.6K 239 8
                                    

Dingin, tapi menakjubkan, itulah karakter Taehyung  yang diingat oleh Min Yoongi sejak hari  ini.

...

"Hey, melamun terus?" tanya Park Jimin, sahabat Yoongi.
"Nggak kok, cuma  lagi ingin diam saja." kilah Yoongi yang  malas  meladeni ejekan Jimin.
"Halah, gimana pertama kerja? rekanmu pada asyik nggak?" tanya Jimin kepo.
"Yah lumayan, ada Jin hyung, dia ini Kapten Tim, sifatnya tegas tapi ada vibes recehnya." kata Yoongi yang memang senang punya Kapten Tim yang sepertinya  akrab dengan anggota Timnya.

"Asyik punya pimpinan yang akrab dengan anggota, nggak akan ada acara sok berkuasa."  kata Jimin bangga sahabatnya  kini tinggal di Seoul dan jadi anggota Detektif pula.
"Yah yang tiga sih asyik ae, satunya agak bikin sensi tapi gemes." kata Yoongi.
"Widih, siapa nih yang bikin sensi tapi gemesin gitu?" tanya Jimin makin kepo.

"Kim Taehyung, dia cantik sih, manis, tampan, visualnya nggak manusiawi tapi uh galak, dingin, macem kulkas berjalan." kata Yoongi lengkap mendeskripsikan Taehyung.
"Lengkap yah, wajahnya sempurna, yah seimbang sama sifatnya." komentar Jimin.

"Iya juga, tapi dia dijuluki Legend loh, kemampuannya diatas rata-rata." kata Yoongi yang memang kagum perihal kemampuan Taehyung, yah meski baru awal sih.

Jimin hanya memgangguk paham.
Temannya memang ambigu, katanya sebel tapi  juga  kagum, yah labil emang.

...

04.00

Dering Telepon menganggu tidur Yoongi, lagian dia  kan  masuk kerja  jam 8, dan sekarang dia diterror  telepon.

"Cepet bangun, mandi dan turun ke bawah." suara Bariton membuyarkan kantuk Yoongi, ia dengan ogah-ogahan berjalan menuju jendela, dan dibawah sana ada Taehyung yang duduk di atas kap mobil, menunggunya, lalu  Yoongi pun berlari ke kamar mandi untuk mandi secepat kilat.

Yoongi sekarang untuk sementara  tinggal di Asrama Polisi, yah hemat gaji lah.
Sedang tim nya semua sudah punya Rumah sendiri, kecuali Taehyung  yang masih tinggal sama Ayahnya, begitu kata Hoseok.

Setelah berusaha secepatnya, Taehyung menatapnya dengan kesal karena menurutnya cepat versi Yoongi itu lemot.

"Masuk hyung." kata Taehyung menyuruh Yoongi masuk kursi samping kemudi.

"Ada kasus pagi ini, Jin hyung dan Jungkook  sudah ada di lokasi, jadi aku yang kebetulan searah denganmu sekalian saja menjemputmu, ini makanlah." Taehyung  menyerahkan kotak makanan untuk Yoongi.

"Ehh, Taehyung sendiri sudah makan?" tanya Yoongi yang menerima sodoran makanan oleh Taehyung.
"Sudah, cepet makannya, nanti aku ngebut loh." kata Taehyung dengan nada datar.

Ia paling  anti sama orang lambat, dan  menurutnya Yoongi itu lambat.

Yoongi tidak mengucapkan apapun selain langsung makan saja.

Taehyung masih berkendara dengan normal, namun saat Yoongi selesai makan, Taehyung menambahkan kecepatan.

Yoongi hanya berusaha biasa, meski perutnya rasanya diaduk, mabuk kendaraan mendadak.

...

"Sudah sampai, hyung kenapa?" tanya Taehyung heran melihat Yoongi tidak juga turun.
"Sebentar Tae, kepalaku pusing." kata Yoongi.
"Aku tinggal, lama." kata Tae dingin.

"Padahal gara-gara dia." umpat Yoongi saat Taehyung sudah menjauh, Yoongi pun turun meski kepalanya terasa berputar.

Tae sampai duluan di lokasi, sebuah gedung tua, terdapat seorang pemuda berusia 30 tahunan keatas, tergeletak dengan bersimbah darah.

Different World (Yoontae - END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang