5

2.7K 177 9
                                    

----- You Are Only Mine----

Pagi ini seorang siswa pindahan baru saja masuk di kelas Jongin dan kawan-kawan. Pemuda dengan paras tampan, tubuhnya terlihat sempurna dengan seragam yang ia kenakan. Dan jangan lupakan, senyuman yang sempurna untuk menghias wajah tampannya.  Benar-benar sosok yang sempurna, sosok idaman untuk setiap gadis atau mungkin pemuda pihak bawah untuk bersanding dengannya. Bahkan Jongin mengakui ketampanan pemuda itu yang berhasil membuat Sehun menunjukkan wajah kesal di pagi hari.

Entah kebetulan atau tidak, seorang guru meminta Jongin untuk mengajak Minho, pergi ke kantin bersama. Benar, nama pemuda itu Minho, seorang idol sama seperti Sehun. Jongin duduk di tengah antara Minho dan Sehun, sedangkan Chanyeol dan Baekhyun di seberang meja. Kelimanya tengah duduk di kantin untuk makan siang.

"Menjadi seorang idol pasti melelahkan, jadi makanlah yang banyak..." Jongin menyodorkan semangkuk makanan ringan untuk Minho, mengabaikan wajah kesal Sehun.

"Terima kasih, maaf merepotkanmu. Oh, aku dengar kau adik dari Siwon hyung?" Minho menatap Jongin, bertanya dengan excited.

"Ah, begitulah..." Jongin mengangguk membenarkan.

"Aku sangat kagum padanya, dan juga Sehun. Mereka sangat baik dalam melakukan pertunjukan di sebuah konser." Puji Minho pada Sehun yang tidak memberikan jawaban apapun.

Jongin tersenyum, "Benarkah? Padahal aku tidak kagum pada mereka. Grup mu juga bagus. Aku beberapa kali melihat videomu saat melakukan konser. Kalian juga sangat baik."

"Terima kasih, mendapat pujian dari seseorang yang dekat dengan idol yang aku kagumi, itu sangat membanggakan. Terima kasih..." Minho mengucapkan apa yang ia rasakan, ia merasa sangat senang. Hal itu jelas dapat terlihat bagaimana lesung menghiasi pipinya, membuat ia tampak lebih tampan.

"Ehem..." Baek mencoba mencari perhatian Minho, "Kenapa kau pindah kemari?" Tanya Baek yang sedari tadi sudah memberikan tatapan memuja pada Minho, yang juga membuat Chanyeol kesal.

"Ah, aku hanya mencari sekolah yang dekat dengan tempat tinggal baruku..." Minho menjawab dengan senyuman ramahnya, seorang pemuda dengan senyuman yang menggoda.

"Aku pergi..." Ujar Sehun tiba-tiba yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan meja, membuat Jongin terkejut.

"Kau tidak mengejarnya?" Tanya Chanyeol, Jongin menatap ke arah piring Sehun yang masih utuh, "Tidak perlu"

Jongin kembali menatap Minho, berbicara seolah tidak ada hal penting yang terjadi. Saat kembali ke kelas, ia tidak melihat Sehun disana bersama perlengkapan tasnya, sudah mencoba menghubungi ponselnya, tidak ada jawaban juga.

Jongin bertanya pada salah satu guru piket yang tengah bertugas, beliau mengatakan jika Sehun berpamitan untuk pulang, karena sesuatu hal yang pribadi dan sudah di dukung oleh panggilan manajernya.

Jongin tau apa yang terjadi, itu tidak benar. Ini adalah salah satu ciri Sehun menghindari Jongin. Jadi, Jongin mencoba mengabaikan dan tetap mengikuti sekolah seperti biasa. Ketika pulang sekolah pun, benar saja Jongin tidak melihat mobil Sehun saat melewati area parkir. Namun, saat aku akan pergi ke halte di dekat sekolah, ada seorang yang menghampiriku. Jongin mengenalnya, ia adalah salah satu sopir keluarga Sehun dan tidak jauh dari kami ada salah satu mobil yang sudah terparkir. Beliau menghampiri Jongin,  mengatakan jika sudah di perintahkan untuk mengantarnya pulang.

"Sehun yang meminta anda menjemput saya?" Tanya Jongin begitu salah satu sopir Sehun datang menghampirnya, sang sopir tersenyum sebelum membenarkan dugaan Jongin tersebut.

Saat Jongin sudah sampai  di rumahnya, ia tidak dapat menemukan Sehun ataupun barang-barang miliknya di dalam kamar. Itu artinya, Sehun benar-benar kesal. Jadi, setelah sedikit berpikir, ia memutuskan mendatangi rumah Sehun. Jongin langsung berganti pakaian dan pergi dengan sopir pribadinya, karena sopir yang menjemputnya tadi sudah ia minta untuk langsung pulang setelah ia turun dari mobil.

You Are Only Mine  (SeKai) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang