Pt 9.

324 50 13
                                    


HappyReading🌹...














Liu menghela nafas frustasi di depan ruang kepala sekolah. setelah insiden yang patut dia caci maki itu, kepala sekolah tiba tiba saja muncul dan si pria batu itu langsung mendorongnya seperti tak melakukan apa apa, Dan berakhirlah dia di sini, Beomgyu brengsek. Beomgyu sialan. Beomgyu keparat. Tidak punya otak. rasanya Dia ingin mengikat pria batu itu, menyeretnya ke tepi jurang lalu melemparnya.

Clek.

Pintu terbuka dan memperlihatkan siswa laki laki keluar, dan sekarang giliran Dia yang akan menerima siraman suci dari mulut kepala sekolah,,

Liu masuk lalu menutup pintu, berjalan dengan pelan sembari menunduk dan mendudukan diri di depan kepala sekolah yang tengah menatapnya tanpa ekspresi sama sekali, memang muka tembok.

"Kau tau apa kesalahan mu?"

"Datang terlambat" kata Liu pelan

"Jadi kau pasti sudah tau, akan ada hukuman untuk setiap aturan yang di langgar murid?" Liu mengangguk

Tentu saja dia tau, kepala sekolah bodoh, kenapa juga malah bertanya seperti itu, sepertinya Liu harus ke gereja untuk meminta ampun pada tuhan karena banyak mengumpati kepala sekolah ini

"Baik. Kau,,kelilingi lapangan sebanyak tiga puluh putaran saat istirahat, lalu bersihkan toilet setelah pulang sekolah." Liu mendongak dan menatap tak percaya kata pria paru baya di hadapannya ini

Benar benar tidak punya belas kasih sama sekali, padahal sudah bau tanah bukannya berbuat baik malah menzolimi murid sendiri, baiklah, abaikan pemikiran Liu yang sedang tertekan karena merasa dunia tak adil padanya

"Baik, kalau begitu saya permisi"

"Jangan di ulangi."

Liu mengangguk kemudian berdiri, tak lupa Dia membungkuk dan keluar dari ruang terkutuk itu, Dia menghentakan kaki kesal, andai saja si Pangeran sialan itu tidak menahannya pasti dia sudah di kelas dan kepala sekolah tak akan menangkap basah dirinya, dan jangan lupa apa yang telah di lakukan si brengsek itu padanya.

"Keparat." gumam Liu pelan

Liu menghela nafas kasar, pasrah akan hukuman yang di berikan, mau bantah tapi dia kepala sekolah, tak di bantah Dia selalu di ikuti dosa karena mengumpat si tua bangka itu

Liu membuka pintu kelas, beruntung kelasnya tak ada pelajaran alis Free karena Guru kepala plontos itu jam pelajarannya bertabrakan dengan jamnya di kelas lain, jadi dia memilih kelas lain, dan membiarkan kelas ini ramai layaknya Disneyland di hongkong, Raejung yang melihat Liu masuk dengan lesu segera mengambil tas itu lalu menuntunnya untuk duduk, memang teman yang baik.

"Kau,,kenapa bisa terlambat?" Liu tak menjawab dan langsung menidurkan kepalanya

"Ya tuhan Liura,,kau benar benar memprihatinkan" kata Raejung mengamati temannya itu dari ujung rambut sampai kaki

LOVE HATE || (TXT) TOMORROW X TOGETHER ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang