|Happy reading🎉|
Bugh!!
BRAKKKK!!
Gadis itu melangkah perlahan, sedikit senyum tersungging di wajahnya yang nampak bak malaikat itu, wajah yang mungkin mampu menipu binatang sekalipun, Dia menatap Lelaki yang setengah sekarat itu atau mungkin,,lebih cocok jika di sebut akan mati, tangannya meraih wajah tampan itu dengan kuat sampai membuat si empunya meringis menahan sakit di wajahnya, sungguh tatapan sayu yang benar benar di rindu Gadis itu sejak lama, tapi sepertinya Takdir memang mengharuskannya mati dan tidak membiarkan mereka melepas rindu walau hanya hitungan detik
"Seharusnya,,kau tetap pada Jalur mu sayang,," katanya sembari membelai wajah itu dengan lembut tapi tak lama karena langsung di tamparnya dengan kuat, lalu kembali menarik rambutnya dan memukulkannya pada tembok.
"Je–jebal,,he–hentikan,," Gadis itu tertawa keras, Dia berjongkok sedikit dan melihat wajah Pria itu yang habis berlumur darah nya sendiri
"Hentikan? Haha! kau meminta ku berhenti,,hebat." Tangannya bertepuk keras, seolah itu adalah hal yang lucu baginya, mungkin bagi orang, Dia tak lebih dari Gadis gila yang benar benar jauh dari kewarasan. tapi tentu semua perkataan itu akan terbuang saat melihat betapa manisnya wajah baby face yang menggemaskan itu. membuat tersihir dan tidak menyadari Iblis yang tersembunyi dengan baik di sana
"Hei,,kalau aku hentikan, akan sangat tidak seru,,lagi pula kau yang ingin bermain dengan ku, keluar dari Jalur mu dan kau yang menyerahkan diri pada ku,,"
Dia mendekatkan wajah lalu mengecup singkat bibir pink tipis yang terluka itu, membuat sedikit darah menempel di bibir pink manis nya itu
"Ketentuan Pemburu memanglah memburu, tapi terkadang juga berdiam diri dan membiarkan buruan itu datang tanpa di beri umpan, sekali pun tidak kau taburi sesuatu, jika dia merasa lapar dan binatang itu memang membangkang, pada akhirnya keluar dengan sendirinya, dan tentunya si pemburu tidak mungkin melewatkan kesempatan dan bertindak bodoh dengan melepas buruannya,,
"Buruannya yang ternyata begitu lapar dengan makanan pemburunya"
Gadis itu menjilat sedikit darah di bibirnya, Dia berdiri, berjalan menuju meja dengan deretan berbagai macam jenis Pisau menghiasinya, tangannya meraba dengan pelan, menempatkan pada pilihan tepat dan pastinya tajam yang cukup untuk mengoyak, Dia lalu tersenyum saat tangannya menyentuh Pisau dengan bentuk yang begitu indah juga termasuk favorite nya, sementara Pria itu menggeleng keras dengan mata yang terbelalak, terlihat begitu takut dengan kematian yang mungkin akan mendatanginya dalam hitungan detik.
Gadis itu berbalik, tatapannya menatap tajam Lelaki itu sembari tersenyum menyeringai
"Datanglah padanya,,"
.....
Raejung duduk terdiam di meja belajarnya, memikirkan bagaimana bisa Dia terjebak dalam perangkap itu, seharusnya saat itu Dia tidak mengikuti dan terlalu ingin tau, seharusnya Dia berlagak saja seperti orang bodoh dan masuk ke dalam kerumunan itu meski akan di hinggapi perasaan bersalah begitu besar, tapi nyatanya meski Dia tidak ada di sana, penyesalan itu tetap menghinggapinya setiap saat, tiba tiba deringan Ponsel nya berbunyi, seketika wajahnya berubah kesal melihat nama yanh tertera di layar itu dan berakhir Raejung menendang bangkunya dengan keras, Dia menghela nafas kasar, sejujurnya ingin rasanya di banting benda itu, tapi kalau telepon dari si sialan tidak di angkat, manusia brengsek itu pasti akan melakukan hal yang di luar perkiraannya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HATE || (TXT) TOMORROW X TOGETHER ✔
Random'Love Or Hate' . . . . ©2020 January/9 ☆꧁☬Lovelyreum_06☬꧂☆