Ini gk ada yang mau vote cerita ini apa? Atau cerita ini kurang menarik? Maaf yaaa. Soalnya aku juga seorang pemula hhee
Setelah selesai makan malam, mereka dihebohkan dengan kedatangan lalat besar atau kalau kalian pernah lihat lalat yang hinggap disampahan
Padahal dirumah tidak ada makanan yang basi maupun yang busuk, apalagi sampah busuk itu tidak ada, karena keluarga Jimin hidup sehat dan bersih
" aku merinding melihatnya" ucap Yeri
Pakkk...
Jungkook memukul lalat itu dengan baju basahnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" mampus lo" ucap Jungkook
" ini gk kaya biasanya Jim" ucap Seulgi
" kita hubungi bang Yoongi" jawab Jimin
Tidak begitu lama Yoongi mengangkat panggilan dari Jimin
" kenapa Jim?"
" bang dirumah kami banyak lalat, lu tau kan kita orangnya bersih jauh dari kada sampah busuk dan lainnya"
" hmm, terus."
" habis gue pulang dari kantor, kita semua makan malam, terus dekat mesin cuci banyak lalatnya bang, di dinding"
" dengar pertama bisa disebabkan ada yang ingin berbuat jahat sama lo dengan cara santet atau lo habis pulang dari ngelayat orang. Dan orang meninggal itu ikut sama lo"
Mendengar itu semua, Jungkook dan Yeri langsung menunjuk Jimin sebagai penyebabnya
"Iyaa bang gue habis ngelayat temen gue"
" gk ppa sih, dia cuma mau ngucap salam perpisahan, mending lo bakar kayu yang gue kasih sama taburin kulit bawang merah diatasnya! sama lo, gesek sesama pisau sampai lalat itu pergi"
" oke makasih bang"
Yeri dan Seulgi bertugas mengupas kulit bawang merah, Jungkook mengesek pisau dan Jimin menghidupkan kayu Sampun itu
" kok ngeri sih disini bang, kenapa gk pindah aja sih? Kita cari aman aja" ucap Yeri to the point
" iyaa rencananya sih gitu, sudah banyak kejadian-kejadian aneh disini" jawab Jimin
" kenapa kita harus pindah? Kita harus bisa menghadapinya dong, kalau rumah ini ditinggalkan akan lebih menyeramkan, masa kalah sama makhluk-makhluk seperti itu. Lagi pula selama ini hanya mimpi saja kan. Kita juga harus percaya sama Yoongi yang sudah bantu buat pelindungan" ucap Seulgi
"Udahhhh ujung-ujungnya ntar kalian berdua malah bertengkar. Yeri tidur gih sana duluan, kak Seul juga! Bang Jim juga. Biar aku yang jaga" ucap Jungkook
"Yakin lo sendiri, Daniel aja takut" jawab Jimin
" emang pernah liat aku takut"
"Yaudah yuk tidur" ajak Yeri yang sudah bangkit berdiri
Disusul dengan Seulgi dan Jimin, menyisakan Jungkook didapur dengan kedua pisaunya
Jungkook sang pemberani
______________
Yeri melihat ada seseorang berjubah hitam melewati pintu kamarnya, Yeri yang tertidur tadi berusaha membaca doa sebelum tidur dan melanjutkan tidurnya entah kenapa dia malah melirik kearah pintu lagi, dan lewat lagi orang berjubah hitam itu.
Yeri sengaja tidak menutup rapat pintu kamarnya itu, karena menunggu Jungkook
Karena Yeri malas untuk bangun dia hanya mengangkat kepalanya dan melihat kearah pintu, tapi bayangan itu tadi juga malah mengintip kearahnya juga. Yeri bisa melihat matanya dan Jantung Yeri berdetak cukup kuat, dia ingin baca doa tapi sepertinya dia mengucapkan bismillah saja tidak bisa, mau teriak minta tolong sepertinya mulutnya mendadak bisu
"Toll---tolong"
Yeri memegang lehernya seperti ada yang menahan dia berbicara
"Yer, Yer bangun kenapa?" Jungkook menggoyangkan badan Yeri
Yeri terbangun "mimpi buruk"
"Makanya baca doa" ucap Jungkook dan pergi keluar kamar
" Kook mau kemana lagi, gk tidur?" Yeri menyusul Jungkook kebawah
"Tidur aja duluan, biar aku jaga malam ini"
" takut, ada yang ngintip" bisik Yeri
Tapi Jungkook asyik memainkan ponselnya
" Jungkook ihhh, aku lagi cerita"
" iyaa aku dengar kok" jawab Jungkook tidak menatap Yeri sama sekali
Yeri semakin duduk dekat Jungkook, mereka duduk diruang tengah dengan keadaan lampu yang mati
" terus gimana? Aku mau tidur"
" ambil gih selimut sama bantal kamu! Tidur disofa, biar aku jagain"
Yeri mengangguk dan kembali kekamar mengambil perlengkapan tidurnya
Tok tokk tokkk
Yeri terdiam didepan pintu kamarnya
"Siapa?" Tanya Yeri bersuara dan berbalik menatap jendela kamarnya
Tapi tidak ada yang menjawab, Yeri mendekati jendela itu
