Barbar

233 34 8
                                    

Hari ini tuh mood krystal bener-bener berantakan banget, tadi di kampus dia ribut sama Alexa. Krystal gak terima Alexa marah-marahin dia di depan banyak orang di gedung seni dan nuduh kalau krystal ngegodain pacarnya. Diawali dengan adu mulut sampai jambak-jambakan dan jadi tontonan banyak orang, hasilnya leher krystal sekarang luka karna kena kuku panjangnya alexa, rambut panjangnya pun jadi berantakan. Dan yang lebih bikin murka lagi waktu pengen bales cakar muka alexa, tiba-tiba ada bobby datang ntah darimana nahan tangan krystal. Niatnya mau menenangkan dan misahin keributan mbaknya, malah bobby kena jambak juga sama alexa, mana kenceng banget lagi dan susah dilepasain sampai lelaki sipit itu teriak minta bantuan june yang dari awal ngikutin bobby setelah gak sengaja denger obrolan orang kalo krystal ribut sama alexa. Dan mereka langsung lari ke TKP.

"Jadi elu cowoknya dia? Bagus deh. Kasih tau ya jangan genit sama pacar gue!" Setelah melepaskan cengkraman tangannya di rambut bobby alexa masih marah-marah.

"Sembarangan kalo ngomong ya, gue gak godain cowok lu ya, gak selera!" Timpal krystal sambil berusaha nyerang alexa lagi. Tapi dengan cepat ditahan sama bobby yang langsung membawa mbak semata-wayangnya pergi dari situ. Jangan tanya dimana juna, dia sengaja bobby tinggal karena gak ada ngebantu sama sekali.

"Dasar perempuan aneh, gila!"

"Elu tuh yang gila, gak cantik."

"Kurang ajar."

Meskipun sudah berjarak jauh mereka masih saling timpal hingga suara alexa tidak terdengar lagi karena bobby dan krystal sudah di dalam mobil milik bobby.

"Kamu ngapain sih nahan-nahan mbak tadi?!!"

"Aku ta...."

"Tuman cewek begitu kalo dibiarin, nuduh sembarangan, harus dikasih pelajaran."

"Sab...."

"Mbak kesel de, mbak tuh gak pernah goda-goda ke siapapun."

"Iya mbak...."

"Kamu sih ngapain pake nahan-nahan mbak, greget banget. Mbak kesel, gak terima dituduh begitu. Emang kamu rela mbak dihina-hina gitu difitnah sama dia?" Krystal terus nyerocos gak ngasih kesempatan adiknya ngomong. Dia masih bener-bener kesel sama kejadian yang barusan.

Sementara bobby cuma menghela nafas dalam, dan heran juga kenapa mbaknya bisa se-barbar ini.

"Obi gak mau mbak dipermaluin kaya tadi, makanya obi bawa mbak ngejauh." Jawab bobby sambil pandangannya lurus ke depan, dia lagi nyetir menuju perjalanan ke rumah.

"Lain kali mbak jangan ribut-ribut lagi, sampe luka gitu, liat!" bobby menunjuk ke bagian leher krystal yang luka .

Krystal mengusap bagian luka yang baru dia sadar rasanya perih banget. Setelah itu terdengar isakan tangis dari krystal yang bikin bobby kaget seketika menghentikan mobilnya.

"Tuh kan sakit kan? Ke rumah sakit yuk!" Ucap bobby pelan dengan nada khawatir, tapi hanya dijawab gelengan kepala oleh mbaknya itu.

"Daripada mami atau papi tau nanti ribet."

"Gak, jalan aja nanti diobatin di rumah." Jawab krystal.

"Ya udah jangan nangis." Bobby memberikan tissue ke arah krystal.

"Hapusin." Rengek krystal sambil mencondongkan pipinya ke arah adiknya yang sekarang sudah dewasa itu , dengan sigap bobby mengahapus air mata krystal dengan tissue dan kembali menjalankan mobilnya.

"Jangan bilang mami papi ya dek."

"Jangan diulangin lagi mbak, barbar begitu serem banget." Timpal bobby yang langsung dihadiahi geplakan oleh krystal. Kemudian mereka tertawa.

"Kayanya mbak perlu pacar deh sekarang, biar ada yang jagain." Ucap bobby membuat krystal langsung merubah posisi duduknya menghadap bobby.

"Males ah, kan ada kamu yang jagain mbak." Jawab krystal sambil nyengir.

"Ih apaan? aku sekarang punya cewek yang harus aku jagain. Mbak cari cowok dong." Seru bobby dengan muka songongnya membuat krystal mendengus.

"Mbak doain putus ya."

"Jangan dong."
Krystal tertawa, "mbak, jawab jujur ya."

"Apa?"

"Bangkai atau Bangsat?" Tanya bobby dengan tatapan jahilnya.

"Nyetir aja yang betul kau!" Krystal menoyor kepala bobby tanpa menjawab pertanyaan adiknya itu. "Hari ini kamu banyak ngomong dek."

Bobby tertawa kencang mendengar jawaban krystal sampai matanya menghilang.

SiblingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang