Part 2💐

35 4 0
                                    

Happy reading!
___

"Pergi atau gue seret" Tegas Farel.

"Iya iya, aku pergi" Jawab Jessica sambil menggerucutkan bibirnya kesal.

Sesudah Jessica dan antek-antek nya pergi, ia lalu memilih untuk kembali ke kelas karena mood makannya sudah hilang gara-gara kejaduan tadi.

"Eh..rel, mau kemana lo? ini makanannya belum habis woi" Kata Gavin sedikit berteriak karena Farel sudah sedikit menjauh dari kantin.

"Kelas" Jawab Farel dengan datar.

"Owh...." Kata Gavin, lalu ia melanjutkan makannya yang sempat tertunda tadi.

Di lain tempat..

Farel lagi menyusuri koridor agar sampai ke kelas nya, tiba-tiba ada seseorang gadis yang menabraknya, dan buku-buku yang gadis itu bawa akhirnya jatuh semua ke lantai koridor.

"LO LAGI, LO LAGI!" Kata Farel dengan geram, tetapi tetap dengan nada dingin dan datar seperti biasa.

"Maaf kak, saya ga sengaja" Kata Gadis tersebut sambil mengumpulkan kembali buku-buku yang udah terjatuh tadi.

Farel hanya diam saja, tidak membantu, ia malah lebih memilih melihat kejadian tersebut.

Setelah Gadis tersebut membereskan bukunya, ia langsung berdiri, lalu melihat wajah orang yang di tabraknya.

Deg...

Jantung kedua nya sama-sama ga beraturan.

Gadis tersebut lalu menunduk kembali, sambil mengigit bibir bawahnya, Hobi gadis itu jika ia sedang ketakutan

Farel lalu memalingkan wajahnya dan berbisik ke telinga gadis tersebut dengan nada yang sangat datar.

"Mulai sekarang lo jadi babu gue!" Kata Farel penuh penekanan.

"e..eh..iya kak" Jawab Gadis itu gugup, dan masih menunduk.

Lalu Farel menggembalikan wajahnya.

"Oke..sekarang lu antar dulu ni buku, lalu sepulang sekolah tungguin gue di parkiran, ngerti?!" Kata Farel tegas.

"Ngerti kak" Jawab Gadis tersebut sambil menganggukkan kepalanya dengan agak sedikit takut.

Bel pulang sekolah pun berbunyi...

Seorang gadis lagi merapi-rapi kan alat tulis nya, lalu ia teringat pembicaraan tadi siang dengan kakak kelas nya itu.

"Ah...kenapa sih, tiap kali lewat koridor tu selalu nabrak dia, apa jangan-jangan disitu ada hantu nya lagi, yang mau kenain gue sial...ish...kesel baget sih tu kaka kelas" Gerutu gadis tersebut dengan pelan. memang begitu lah sifat asli nya, hanya saja, waktu ia menabrak kakak kelas tadi pagi,  ia harus lebih sopan kepada yang lebih tua, begitu kata mamanya.

"ah...gue hampir lupa lagi kalo gue ada janji sama tu kakak kelas." Ucap Gadis tersebut lalu dengan cepat membereskannya.

Di lain tempat..

"Kemana lagi sih tu gadis" Kata Farel sambil melihat Jam tangan nya.

Tak lama, sampai lah gadis itu di hadapannya, namun dengan nafas yang ter enggah-enggah.

"Ma..maaf kak, telat" cicit gadis tersebut dengan nafas yang masih terenggah-enggah.

"is....Jadi cewe lambat banget sih" Kata Farel dengan nada yang tidak santai.

"Ah..elah...baik-baik juga gue nurutin kemauan lo" Ceplos gadis tersebut dengan kesal, peduli kali dengan sopan santun, sekarang ia tidak memikirkan hal itu lagi

"unik" Batin Farel

"Oh..gini sifat asli nya, kalo tadi sih make embel-embel KAK" Kata Farel lagi.

"Ga peduli lagi gue, dan sekarang, apa tujuan lo nyuruh gue kesini?" Tanya gadis tersebut.

"engga ada sih, cuman sekarang gue mau nganterin lo pulang aja, Ga ada penolakkan" Tegas Farel dengan datar.

"is...iya iya, cowok tembok!" Jawab Gadis itu kesal.

"Oh iya, kita kan belum kenalan" Kata Farel

"Kenalin nama gue Novaldra Alfarelio." Sambung Farel.

"Tau kali...dan nama gue A natasya Clarissa" Jawab Rissa.

"nama yg cantik" batin Farel.

"Hellow..kenapa bengong? jadi ga nih anterin gue nya, lumayan uang gue ga abis buat bayar angkot"

"iya..iya..." Jawab Farel. sambil menuju ke mobil kesayangan nya.

Di perjalan pulang, Farel dengan fokusnya mengemudi, dan Rissa yang melihat ke fokusan farel terpana dengan apa yang ia lihat, sungguh..saat ini farel sangat tampan.

"eh..apa-apaan tadi? gue muji dia? hellow...ga sudi gue, amit-amit dah" Batin Rissa, lalu tanpa sadar ia menggeleng-gelengkan kepala.

"Kenapa lu? strees?" Tanya Farel.

"Eh..lo tu sebelum bicara bisa pikirin ga kata-kata apa yang mau di bilang, jangan asal ceplos  bikin orang sakit hati aja, kayak pertama nabrak lo, kan gue ga sengaja, dan lo malah bilang gue ga punya mata? lalu ni apa? mete?" Jawab Rissa kesal sambil menunjukkan kedua mata nya.

"iyaiya..maap sih" Balas Farel

"Gak ada maap-maap!" Jawab Rissa lagi.

"Yaudah, itu sih dosa lu sendiri, kan gue nya udh minta maaf" Kata Farel mengejek.

"iyain aja" Jawab Rissa lagi.

"eh..btw lo anak baru?" Tanya Farel tanpa memalingkan muka nya dari jalan.

"iya, kenapa? sibuk lo?" Balas Rissa.

"sensitif amat sih, orang cuma nanya aelah" Balas Farel lagi.

Rissa pun diam..

"eh..rumah lo dimana dah? gue lupa nanya tadi" Tanya Farel

"komplek perumahan Anggrek blok B, no.6, warna abu-abu" Jawab Rissa.

"Oke..." Balas Farel.

Tak terasa, mereka sudah sampai di depan ruma nya Rissa. Rissa yang sadar dari lamunannya karena mobil berhenti pun langsung tau kalo mereka sudah ada di depan rumah nya.

"Thanks" Kata Rissa

"yayaya" Balas Farel

Next yah✨👌



COOL BOY!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang