"Jangan bercanda. Itu bukanlah kedamaian yang sesungguhnya. Itu hanyalah kebohongan belaka." Bantah Naruto setelah mendengar ucapan Pain.
"Manusia bukanlah makhluk yang pintar. Hanya dengan inilah kedamaian dapat dicapai. Dengan berjalannya waktu, penderitaan akan terobati. Mereka akan bangkit lagi dan memulai peperangan kembali. Pada keadaan ini, mereka sendiri yang menggunakan senjata itu dan sekali lagi mengetahui penderitaan yang sebenarnya. Dan kemudian dalam jangka waktu yang singkat kedamaian akan datang lagi. Hal tersebut akan menciptakan kedamaian sementara pada rantai kebencian yang tidak ada habisnya. Itulah keinginanku." Ucap Pain kepada Naruto. Sementara itu, didalam sebuah pohon kertas yang sangat mirip dengan aslinya, seorang pria berambut merah mengatakan hal yang serupa dengan Pain.
"Uhuk . . uhuk . ." pria itu terbatuk, terlihat darah keluar dari mulutnya.
"Nagato, jangan berlebihan. Kau sudah menggunakan banyak chakra." Ucap Konan yang dari tadi rupanya ada bersama orang bernama Nagato.
Seolah-olah tidak menghiraukan perkataan Konan, Nagato malah mengucapkan sebuah kalimat yang tentunya bukan balasan untuk Konan, melainkan untuk Naruto.
"Aku melihat sebuah kedamaian."
Back to Konoha
"Hyat"
Duaarr
Seorang gadis berambut indigo bermaksud untuk menyerang Pain. Tapi sayangnya, serangan gadis itu dengan mudah dihindari Pain dengan melompat kebelakang.
Ninja-ninja Konoha yang melihat pertarungan itu hanya bisa diam dan kagum akan keberaniannya.
"Hinata." Rookie 12 yang melihat Hinata menolong Naruto langsung berlari kearah Hinata dan Naruto, begitu juga dengan Minato dan Jiraiya yang dari tadi hanya bisa diam.
Sebelum mereka memasuki tempat pertarungan Naruto dan Pain, empat buah shuriken kertas menancap di ujung-ujung lapangan buatan Pain. Satu shuriken di ujung bagian barat, satu di ujung bagian timur, satu di ujung bagian utara dan sisanya di ujung bagian selatan. Shuriken itu perlahan berubah kembali menjadi kertas biasa dengan kanji-kanji tertera diatasnya.
"Ninpo : Shishi Enjin"
Tercipta sebuah barier transparan berbentuk kubus dengan Naruto, Pain, dan Hinata didalamnya. Pelempar dari shuriken itu adalah seseorang yang sedang terbang di atas langit Konoha, dia adalah Konan . . lebih tepatnya bunshin kertas Konan.
Para rookie 12, Minato dan Jiraiya langsung berhenti setelah melihat barier didepan mereka. Beda sekali dengan Kiba yang tak sabaran, ia malah tetap berlari kearah barier itu.
"Tunggu Kiba." Perintah Shino kepada teman satu teamnya itu.
"Apa yang kau pikirkan Shino, kita harus membantu Hinata." Geram Kiba. Walaupun terlihat kesal, dia tetap mematuhi perkataan Shino.
Shino merentangkan tangannya dan mengeluarkan serangga-serangganya. Ketika serangganya menyentuh barier transparan itu, mereka langsung terbakar oleh api yang tiba-tiba muncul.
"Barier itu tidak hanya melindungi apa yang ada didalamnya, tetapi juga bisa membakar apa saja yang menyentuhnya." Jelas Shino kepada Kiba.
Kiba pun mengurungkan niatnya setelah melihat dan mendengar penjelasan dari Shino.
"Maaf, tapi pertarungan mereka tidak bisa diganggu. Kedatangan gadis itu sebenarnya merupakan kesalahan . . harusnya tidak ada yang ikut campur dalam pertarungan ini." ucap Konan kepada seluruh ninja yang ada dibawahnya. Setelah mengucapkan hal itu, Konan mengubah tubuhnya menjadi kertas dan terbang menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naruto Sang Pengguna Buah Iblis [END]
ПриключенияNaruto adalah anak yang tidak dianggap dan dibuang karena tidak memiliki chakra di tubuhnya. Tapi bagaimana kalau dia kembali dengan kekuatan yang mampu mengubah dunia. Apa yang akan Naruto lakukan? Apa dia bersama teman-teman kriminalnya bisa menda...