Chapter 14 - Opening The War

2.8K 157 17
                                    

Di sebuah lapangan luas. Tempat dimana ramai sekali orang berdiri diatasnya. Bisa kita lihat kalau orang-orang itu adalah orang yang biasa dipanggil para 'shinobi'. Tidak. Bukan hanya shinobi, namun samurai pun ada disana. Kita bisa tahu dari rompi perang yang berbeda-beda dan juga sebuah 'hitai ate' bertuliskan shinobi bertengger dikepala mereka.

Mereka adalah para pasukan shinobi dari lima desa besar.

"PERHATIAN SELURUHNYA." Suara berat Raikage terdengar di penjuru lapangan itu.

"Sekarang kita akan menghadapi perang terbesar yang akan diingat oleh sejarah. Sebuah perang yang berbeda dari perang sebelumnya. Jika dulu kita berperang dengan satu sama lain. Tapi sekarang, kita bersatu dan berperang melawan mereka yang bertujuan untuk menguasai dunia kita ini. Karena itu lah, aku mohon bantuannya." Ucap Minato yang berdiri diatas sebuah bangunan besar bersama kage-kage lainnya. Gaara juga ada.

"Ketua tim penyergap, Kankuro. Ketua tim logistik dan medis, Shizune. Ketua tim intelejensi, Yamanaka Inoichi. Ketua tim deteksi, Ao. Pasukan 1 – pasukan tempur jarak tengah, ketua Darui. Pasukan 2 – pasukan tempur jarak dekat, komandan pasukan, Kitsuchi. Pasukan 3 – pasukan tempur jarak dekat dan tengah, komandan pasukan, Hatake Kakashi. Pasukan 4 – pasukan tempur jarak jauh, komandan utama pasukan tempur dan komandan pasukan 4, Gaara. Pasukan 5 – pasukan tempur khusus, komandan pasukan, Mifune." Ucap Ay sang Raikage.

Sementara itu, di kerumunan ninja

"Heh.. yang dulunya musuh besar mana mungkin bisa bersama." Komentar seorang ninja Suna.

"Hei, kau pikir aku ingin bekerja sama dengan kalian. Lagi pula, kage kalian terlalu muda untuk jadi komandan utama." Balas seorang ninja Iwa yang mendengar ucapan shinobi Suna.

"Apa yang kau bilang. Gaara-sama bukan pemuda biasa tahu. Lancang sekali kau menilainya." Ucap shinobi Suna yang dengan cepatnya tersulut emosi.

"Memangnya kenapa hah? Asal kau tahu saja, ayahku dibunuh shinobi Suna." Balas si shinobi Iwa sambil mencengkram kerah baju shinobi Suna.

"Hei. Sudahlah kalian ini. jangan berkelahi." Ucap seorang shinobi Konoha mencoba melerai perkelahian yang akan terjadi.

Sedangkan disisi pasukan lain.

"Jujur saja, aku juga merasa begitu." Ucap shinobi Konoha pada temannya yang berada disebelahnya.

"O-oi, apa yang kau bilang Hoheto." Balas temannya agak panik.

"Tidak, ini hanya pendapat pribadiku. Waktu itu, Suna berniat menghancurkan Konoha dan juga Hyuga Hizashi terbunuh karena Kumo yang bertujuan mendapatkan byakugan Konoha." Balas shinobi bernama Hoheto itu.

"Konoha tidak berhak bilang begitu." Komentar seorang shinobi Kumo yang mendengar percakapan antar dua shinobi Konoha itu.

"Ninja kalian menyerang pertemuan lima kage dan membahayakan Raikage-sama. Kalian harus membayarnya." Lanjutnya lagi.

"A-apa?" shinobi Konoha nampak kaget mendengarnya.

'Nampaknya mereka belum bisa mempercayai sesama.' Batin para kage yang tanpa sengaja melihat kejadian itu.

Duaarr

Sebuah cahaya turun dari langit tepat di depan para kage bersamaan dengan munculnya sebuah kubah dan batu tinggi berukuran sedang yang memisahkan dua shinobi yang baru saja ingin berkelahi.

Cahaya itu perlahan membentuk sesosok pemuda berambut kuning jabrik. Sosok itu memakai kaos hitam lengan panjang yang ditutupi jaket oranye kerah tinggi tanpa lengan, sehingga memperlihatkan lengan kaosnya. Dia mengenakan celana panjang berwarna hitam, jubah merah berornamen api hitam dibawahnya, sepatu shinobi hitam dan pedang shushui kebanggaannya yang dipasang vertikal di punggung kanannya, namun hanya gagangnya yang kelihatan (karena dipasang di dalam jubah). Jangan lupakan kanji hitam bertuliskan 'Hikari Ou' di punggungnya.

Naruto Sang Pengguna Buah Iblis [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang