Jangan lupa VOTE 😉
Selamat membaca
***
Hari ini aku merasakan bahagia dimana kemarin aku merayakan hari paling bersejarah dalam hidupku bersama Leo dan saat ini aku sedang di rumah saudara ibuku di menghabiskan setengah hari ku disini bermain bersama ponakanku yang lucu-lucu dan menggemaskan.
Aku lihat jam arloji yang menunjukkan pukul 13:30 wib saatnya aku harus pulang kerumah,30 menit perjalanan akhirnya aku sampai juga kerumah,ku buka pintu rumah tampak lengang dan sepi,aku pun berjalan masuk dan saat aku hendak masuk ke kamar,aku di kagetkan oleh suara ibuku memanggil namaku.
"Aurin!" Sapa ibuku dengan mimik serius yang membuatku gugup.
"I iya?"tanyaku dengan suara pelan.
"Kenapa kau masih pacaran sama Leo heh?,mamak kan sudah bilang jangan kau pacaran lagi sama dia kenapa kau tak mau dengarkan mamak heh!"
Deg..
Aku membeku di tempat, ada apa lagi ini,apa lagi yang akan terjadi antara hubunganku dan Leo.
"Jawab mamak Aurin!"bentak ibuku.
"Ng.. Aurin nggak pacaran lagi sama Leo kok Mak"jawabku gugup dan berbohong.
"Jangan bohong Aurin!" Ucap ibu semakin serius.
Aku hanya terdiam tak mampu membuka mulutku.
"Kau pilih mamak atau Leo!?"tanya ibuku
Aku masih diam tak bergeming.
"Putusin Leo sekarang juga dan berjanjilah tidak akan pernah lagi komunikasi dengan dia!" Sambung ibu
Aku hanya menatap ibuku dengan tatapan kosong pikiranku terbang entah kemana,ini sungguh diluar dugaan diriku dan kenyataan yang sangat pahit bagiku.
"Aurin dengar mamak putuskan Leo kalo kau masih anggap mamak ini ibu kau!"sambungnya lagi.
Aku hanya mampu mengangguk lemah,menandakan aku meng-iyakan ucapan orang tuaku,aku kembali kekamar dengan langkah lunglai,jangan tanya kemana kini isi pikiranku,aku pun tidak tau dimana kini pikiranku berkelana.
Sesampainya aku di kamar aku duduk termenung dipinggir kasur sambil menatap layar ponselku,aku harus mulai dari mana untuk mengakhiri hubungan ini,di satu sisi aku sangat menyayangi Leo dan di satu sisi posisi ibuku jauh lebih tinggi di hatiku ini,ini benar-benar pilihan yang sulit.
Cukup lama aku merenungi apa yang baru saja membuat hatiku berkecamuk dengan hebat,dengan berat hati aku mulai mengetik pesan di ponselku.
Dengan nafas berat aku mulai menekan huruf dilayar keyboard ponselku dengan mata yang terpejam tidak kuat melihat kenyataan sepahit ini.
WhatsApp.
"Leo.."
"Sebelumnya aku minta maaf aku harus mengatakan ini,aku ingin kita sudahin hubungan ini sampai sini,aku pengen putus sama kamu".
"Kenapa?"
"Kamu nggak lagi bercandaan?""Aku udah nggak sayang lagi sama kamu dan tolong jangan ganggu aku lagi".
Dengan derai air mata aku memeluk erat ponselku tak kuat menahan rasa sakit yang teramat dalam aku harus melepaskan Leo demi ibuku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIARY AURIN(TAMAT)
General FictionHidup memang harus jatuh dan tersungkur dan jangan pula lupa untuk bangkit semua memang terasa berat bahkan mungkin lebih baik mati dari pada harus bertahan di situasi yang berat tapi ingatlah tujuanmu hidup di dunia ini bukan hidup untuk mati tapi...