keberangkatan ziarah purba

130 32 7
                                    

Hiruk piruk santri terdengar begitu ricuh.ya hari ini adalah hari yang telah di nanti nanti oleh seluruh santri,setelah berjuang dalam rangka telah malaksanakan ujian semester 2 atau kenaikan kelas telah usai
15 agustus 2020 perpulangan seluruh santri ke kampung halaman,tapi berbeda dengan kelas unggul ips kami yang akan berangkat nanti malam sekitar pukul 2 dini hari ke yayasan pondok pesantren musthafawiyah atau lebih di kenal akrab dengan (purba baru)
Adalah pondok pesantren tertua di tanah sumatera utara,dengan tujuan untuk menziarahi makam makam abuya terdahulu dan silaturrahim dengan ustadz dan ustadzah maupun sesama santri.
Seketika seluruh santri putra maupun putri kelas kami berada di kawasan asrama putri ,bukan bebas dalam aturan hanya saja renggang sesaat karna semata-mata ada kepentingan.
Tiba-tiba naisa memanggil ku dan memberi isyarat mata karna sedari tadi djuand telah berada di belakang ku

"Assalamualikum tin"ucap nya dengan wajah yang masih tertunduk

"Waalaikumussalm"ada yang bisa ana bantu akh?ucap ku dengan heran karna tak biasa nya dia brani berbicara langsung dengan kaum hawa jika bukan karna bantuan akbar atau pun ulya si kecebong itu
Setelah berbincang -bincang singkat djuand pun memberanikan diri untuk menyampai kan tujuan nya,ya awal nya sudah di katakan kan memang oleh ulya kalau djuand itu ingin meminta nomor ponsel ku,nihil walau pun ulya sudah menyimpan nomor ponsel nya di hanphone ku percuma aku tak akan berani menyapa nya duluan

"Tin..boleh mintak nomer hanphon nya"ucap nya dengan menyungging kan senyuman tipis nya yang bagi ku akan membawa hal manis.tiba-tiba ulya datang dari belakang mengaget kan kami berdua

"Afwan..gak boleh berdua2an malam2 gini lho"ucap nya asal.padahal di kawasan itu bukan hanya kami berdua.tapi semua santri gen 25 termasuk adil atau pun fahri

"Lo pelit amat tin.kasih napa,kasihan tu ucap ulya langsung menyambar handpone ku dan bukan aku tapi ulya lah yang memberikan nomor ponsel ku kepada djuand,sebenar nya bukan nya tidak ingin hanya saja aku melihat fahri dengan sekilas yang berada tepat di samping ku berdiri,dari kejauhan ulya tau bahwa itulah alasan ku

"Tin,fahri itu hanya masa lalu lo doang,dan yang berada di depan lo ini bakalan jadi masa depan lo,"bisik ulya yang mungkin membuat djuand kurang nyaman..setelah pamit djuand pun berlalu meninggal kan kami dan kembali ke rombongan
Sumpah aku tetkejut bukan main ternyata aku satu bus dengan mereka.pantasan saja mereka sedari tadi tidak jauh berdiri dari tmpat ku berada.siapa lagi kalau bukan fahri.akbar dan djuand.

"Heh nglamun mulu tin"ucap aisyah yang mengejut kan ku dari blakang,sumpah aku terkejut bukan main di saat aisyah menepuk pundak lu dari belakang

"Aisyahhhhhhhhh...."seketika arfina membekam mulut ku karna takut nya teman-teman yang lain nya beralih pandang ke kami berempat,dan sudah terjadi,detik ini semua mata santri dan benerapa ustadzah yang ikut berangkat juga tertuju juga melihat ke arah kami.

"Afwan.kamu kenapa dek?"adil pun dengan sigap mendatangi kami yang menampak kan wajah cemas nya

"Ngk kok,maaf tadi ada kecowa di jilbab aisyah"dengan nafas lega adil pun langsung berjalan ke arah kami berempat,entah alasan dan tujuan apa kami tidak tau

"Kamu baik-baik aja kan dek?"djuand pun yang sedari tadi di belakang ku menam0ak kan raut wajah kecewa nya sekilas, mungkin karna adil memanggil k7 dengan panggilan 'dek' aku melihat itu seketika dia langsung menunduk kan pandangan nya kembali,tiba-tiba ulya datang dan tanpa pembukaan ulya langsung menyemprot kan kata-kata senjata nya.

"Heh dil,ngapain lo di sini?gak boleh atu dekat-dekat sama santri putri,lihat tuh ustad aswab lihatin,udahlah!!jangan ganggu fatin lagi,gak usah sok care toh kan udah ada si albarq djuand fasha yang akan gantiin posisi lo buat jagain fatin.

"Heh boncel,gak usah urusin urusan orang lain,jangan sok ikut campur deh,lagian apa sih istimewa nya santri baru itu?"sambar fahri dengan sinis melihat ke arah ku kemudian ke arah djuand

WE ARE SANTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang