Diabolik Lovers
By: ©RejetReiji, Pacaran Yuk?
Shu Sakamaki x Reiji Sakamaki
[ShuRei]Rate: T --> M
Warning: AU, Typo bertebaran, slow update, yaoi, bxb, boyslove, m-preg, INCEST, bahasa amburadul, para Chara edan semwa :v
'Jangankan Lautan Perempuan, Lautan Api pun Aku Sebrangi'
Hari seperti biasa berputar tanpa henti begitu pula aktivitas manusia yang ada di planet Bumi. Mereka memulai aktivitas tanpa memikirkan kapan mereka harus berhenti sejenak untuk beristirahat.
Salah satu contoh nyatanya adalah Reiji.
Pemuda mungil dengan wajah yang tergolong cantik itu tengah mempersiapkan sarapan untuk kelima saudaranya yang lain.
Pinggang ramping yang terlilit apron hitam nampak cocok dengan kepribadian Reiji. Rambutnya yang agak panjang membuatnya nampak seperti gadis tomboy daripada laki-laki.
"Akhirnya.. " Ujarnya bergumam senang saat melihat hasil masakannya yang telah tertata rapi di meja makan. Dia segera membasuh tangannya dan melepas apron hitam miliknya untuk segera duduk di kursinya seraya menunggu saudaranya yang lain.
"Pagi Reiji" Sapa Kanato yang telah rapi dengan seragamnya serta boneka teddy yang ada di rangkulannya. Reiji tersenyum tipis serta mengangguk kecil, "Pagi Kanato"
Satu persatu dari saudaranya mulai datang, yang terakhir datang adalah Shu. Pemuda dengan surai pirang itu duduk dengan acuh disebelah Reiji setelah sebelumnya menyuruh Raito pergi.
"Kenapa kau disini?!" Pertanyaan bernada sewot itu keluar dari mulut si manis namun sepertinya yang di ajak berbicara hanya diam dan memakan makanannya dalam diam.
Raito diam-diam terkekeh kecil melihat interaksi keduanya. Mereka bagaikan api dan air yang selalu saja bertengkar. Padahal jika di ingat dulu masa lalu mereka baik-baik saja bahkan mereka jarang sekali bertengkar berbeda dengan Raito yang selalu saja beradu mulut dengan Ayato.
Netra hijaunya masih setia memperhatikan dua sejoli yang adu mulut itu bahkan mereka tak menyadari jika aksi mereka dilihat oleh yang lain.
Perdebatan itu akan terus berlanjut jika saja Ayato tidak berseru bosan karena mendengar ucapan tak berfaedah mereka, "Oi Megane! Sleeping Beauty! Diam nggak sih kalian tuh akur aja buat sehari? Kita juga bosen tauk kalo di suruh denger perdebatan kalian tiap hari inget! Benci sama Cinta itu beda tipis"
Reiji memalingkan wajahnya yang terbakar rona merah, dia meremas ujung bajunya sendiri saat mendengar ucapan Ayato tentang benci dan cinta beda tipis.
Dari dulu Reiji tak percaya jika perasaan benci itu bisa berubah menjadi cinta pada seseorang. Dan menurutnya itu adalah hal terkonyol yang pernah ada yang mungkin hanya akan ada di sebuah sinetron ataupun novel alay para remaja perempuan.
Ya... Kan lu biasanya juga baca Rei, gimana dong?
Kenapa Reiji bisa tahu? Tentu saja pemuda manis itu kadang-kadang juga membeli novel pada remaja. Entah lah ala pemicunya tapi dia cukup menyukai bahan bacaan itu walaupun akan selalu menghindari untuk membeli buku yang memiliki alur cerita benci ke cinta.
"Ma~ sudah lah sebaiknya kita bergegas saja daripada nanti telat" Ujar Raito mengingatkan.
Untuk sejenak meja makan kembali hening karena semuanya yang kembali memakan sarapan mereka. Shu adalah yang pertama selesai, dia berdiri dan segera membawa piring kotornya menuju dapur dan mencucinya di wastafel sebelum mengambil tasnya sendiri dan menunggu saudaranya yang lain di depan seraya menggunakan sepatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reiji, Pacaran Yuk?
RomanceUsaha Shu untuk mendapatkan hati beku Reiji. Walaupun tahu bahwa adik manisnya itu tak akan menoleh padanya Shu selalu berusaha dan berusaha agar pemilik iris pink feminim menjadi miliknya. Tak ayal berbagai hal ia lakukan demi mendapatkan perhatia...