Reiji, Pacaran Yuk?

"Kemarahan Shu"

Diabolik Lovers
By: ©Rejet

Reiji, Pacaran Yuk?

Shu Sakamaki x Reiji Sakamaki
[ShuRei]

Rate: T --> M

Warning: AU, Typo bertebaran, slow update, yaoi, bxb, boyslove, m-preg, INCEST, bahasa amburadul, para Chara edan semwa :v

"Kemarahan Shu'

Bel pulang sekolah terdengar begitu nyaring, bagaikan genderang kemenangan bagi siswa-siswi yang sudah merindukan tempat tidur dan makan malam.

Mereka semua segera berbondong-bondong keluar dari area sekolah, ada yang mengobrol selama perjalanan ada pula yang masih mampir ke kantin.

Jam sekolah yang sudah menunjukkan pukul 3 sore itu, beberapa siswa nampak masih ada yang di lapangan sekolah untuk club mereka.

Reiji memakai sepatu miliknya yang ada di loker dan menaruh sepatu sekolahnya disana. Pandangannya menelisik ke sekeliling, mencari keberadaan sang kakak yang katanya akan mengantarkan dirinya ke Kelas salah satu senpainya.

"Kemana Shu? Seharusnya dia ada disini" Batinnya kebingungan, kepalanya tak henti menoleh ke kanan dan ke kiri guna nencari sosok sang kakak.

"Menunggu Shu?" Sebuah suara menginterupsi dirinya membuat dia tersentak karena terkejut.

Reiji menoleh dan mendapati Yuu yang ada di tengah lorong, sepertinya ia baru selesai menaruh sepatu sekolahnya dan akan pergi ke gerbang.

Reiji mengangguk kecil, "Ya, apa Yuu-san tahu kemana Shu?"

Bahu gadis bersurai putih itu terangkat acuh, dia merogoh sesuatu ditas selempang nya. Seringai menyeramkan nampak samar di wajahnya.

Dia melempar benda yang dia temukan di tasnya pada adik laki-laki tersayang Shu. Kali ini seringainya nampak dengan jelas di wajahnya saat melihat ekspresi kaget Reiji.

"Berikan itu pada Shu, sepertinya benda itu akan berguna" Dia menyibak pony rambutnya yang menutupi mata kirinya yang kini hanya berwarna putih dengan sebuah symbol bintang di dalam sebuah lingkaran. Persis seperti saat ia bertemu dengan Shu saat di taman belakang.

"Katakan padanya untuk membayarku" Gadis itu berjalan kembali menuju gerbang, tak memperdulikan Reiji yang masih mematung di tempatnya.

"E-eh? Tu-tunggu Yuu-san?" Reiji tersadar dari lamunannya, dia mendongak hendak bertanya.

"Eh? Dia... Menghilang?" Lorong itu sepi, hanya ada dirinya yang ada disana. Padahal ia yakin jika lorong tersebut tak memiliki belokan ke lorong lain dan juga jarak mencapai gerbang masih agak jauh tapi bagaimana gadis putih itu bisa hilang dengan sekejap?

"Rei?" Bahunya di tepuk pelan, Reiji berbalik dan mendapati sosok Shu ada di belakangnya dengan wajah bingung.

"Shu! Kau kemana saja? Kukira kau melupakan janji kita" Rajuk Reiji saat tahu bahwa orang yang baru saja menepuk bahunya adalah kakaknya sendiri. Pipi tembam itu menggembung lucu, membuatnya nampak lebih manis daripada biasanya.