Hey dimana ini? Kenapa gelap? Bukankah aku sedang melawan zetsu? Dan apa apaan ini, kenapa banyak darah disini? Phoenix??
Akh..... Sial..... Kenapa dadaku sakit sekali?
'Hey naru!'
Siapa? Siapa itu? Argg... Sakit...
'Naruto!'
Siapa? Siapapun... Tolong.... Argggg.....
Kumohon.....'suka dengan yang kau rasakan eh?' (orang yg beda ya gaes)
Siapa lagi kau?
'Kau tak perlu tau itu, yang hanya perlu kau tau adalah menunggu detik detik kematianmu'
Ap- apa maksudmu?
'Apa maksudku? Tentu saja kau sudah tau, kalau aku akan membunuhmu'
Sial, pergi dari sini!!!
'Pergi? Tentu saja aku akan pergi, dan kau juga akan pergi. Tapi sebelum kau pergi, kau harus menonton pertunjukan dahulu' - ucap seseorang itu lalu berjalan menjauh. Bersamaan dengan itu, munculah Minato, Kushina, Menma, Sandaime, Sasuke, Hinata, dll terikat dengan benang merah tak jauh dari tempat Naruto sekarang.
Tousan? Basan? Ojisan? Kalian kenapa ada disini?
'Sudah dimulai ya? Hm, baiklah Naruto, kau lihat orang orang yang kau lindungi itu?' - Sosok B ( kita sebut sosok B aja ya gaes, yg tadi sosok A:))
Apa yang kalian lakukan!!!!
Author pov
"Apa yang kalian lakukan!!!!!" Terika Naruto marah dan mulai menyerang sosok itu.
"Eits, tunggu dulu. Jangan terburu buru. Kau harus rasakan ini!" kata orang tersebut lalu mengjentikan jari(?)
"Akh.... AKHH.... Sialann... Hentikan.......argggggggg..." teriak Naruto kesakitan. (Naruto sangat kesakitan hingga tergelak tak berdaya:b)
"Hentikan? Baiklah...."
"hah... Hah... Hah..."
"Kau lihat kunai yg tertancap di depan sana?" ujar sosok itu sambil menunjuk kunai yang tertancap di depan Naruto.
"Jika kau orang orang yang kau sayangi itu selamat, maka tusukan kunai itu tepat di jantungmu, Naruto."
"Dan, kupastika mereka akan selamat. Aku akan memberimu waktu 15 menit, jika kau ingin melihat mereka mati didepanmu, maka jangan ambil pisau itu, dan ya hanya mengingatkan, apa yang terjadi disini juga terjadi di dunia nyata." kata sosok itu sambil berjalan menjauh.
"Naruto, kau baik baik saja?" tanya Minato.
"Naruto, pergilah tidak apa apa. Aku tau kau bisa melepaskan ini, aku sudah terlalu tua, jadi tidak ada salahnya jika aku mati di pertempuran ini." ujar Sandaime.
"Naru-chan, percayalah pada niisan, kami akan baik baik saja, kau pergilah. Waktumu tidak banyak." kali ini Itachi.
"Naru, kau tau yang terbaik nak, pergilah selamatkan para warga, kami tidak apa apa." ujar Mikoto.
"Naruto-kun kau pasti bisa, aku percaya pada Naruto-kun." ujar Hinata lembut.
Mendengar itu, Naruto berjalan dengan tertatih ke arah mereka, Naruto bisa melihat keadaan mereka walaupun terhalangi oleh jeruji besi. Ya, Naruto terpenjara.
"Ouh, manis sekali drama ini... Tapi sayangnya kalian menghabiskan 5 menit untuk itu, jadi gunakan waktumu sebaik mungkin." sosok A
"Minna, kalian baik baik saja? Akh.... Aku rasa aku tidak akan berguna lagi... Bolehkah aku berharap pada kalian? Kalian datang padaku dan menyayangiku apa adanya" ujar Naruto sendu, dan dibalas juga dengan tatapan sendu oleh Kushina.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE 2/なると
FanfictionLanjutan cerita dari ALONE,dengan sampul yg sama tapi akunnya beda (@PEunhwa_26) Namikaze-Uzumaki Naruto, merupakan anak dari pasangan Namikaze Minato dan Namikaze-Uzumaki Kushina, dan juga kakak dari Namikaze- Uzumaki Menma yg seorang jinchuriki ky...