17

1.5K 100 2
                                    

"Cih, benarkah dia Naruto?"

"Pedang itu! Benarkah ramalan paman itu akan terjadi?"

"Hei....  Dia sudah tumbuh dewasa, berhentilah memanjakan dia!"

"Apa kau sadar apa yang kau perbuat?  Dia anakmu!  Dia yang menyelamatkanmu! Dan sampai sekarang dia masih menganggapmu KASAAN!"

"dengarlah baik baik, apapun yg kau lakukan, percayalah niisan selalu ada bersamamu dan menyayangimu."

"Maaf, ini sudah jadi keputusanku. Aku bahagia akhirnya aku bisa bersama kalian walau sebentar, percayalah bahwa aku tidak membenci kalian."

"Jangan pergi niisan, maafkan adikmu ini yg tidak menghargaimu, aku tidak pantas menjadi adikmu, kau terlalu baik. Hingga apa yang aku lakukan selama ini, kau masih menyayangiku."

"Ku harap kau bahagia disana anakku. Jika memang ini membuatmu bahagia, otousan akan mendukungmu."

*Percakapan diatas adalah bocoran dari semua chapter ALONE, entah ada di chapter berapa.
•bisakah kalian menebak siapa yang mengucapkannya?

ALONE/なると


Tring.....

Suara senjata beradu dengan sengit, antara pedang putih, pedang pasir, dan tongkat besi.

"Naruto, menyerahkan! Jika tidak, ku pasti kan kau akan hancur berkeping keping." kata Gaara.

"Kau bercanda? Aku menyerah pada orang yang menyerahkan hidupnya pada kebencian? Hei, bahkan aku belum membalaskan dendamku pada orang yg mengendalikan ularku." kata Naruto sambil meningkatkan aura membunuhnya.

"Astaga, jadi kau sudah tau siapa yang mengendalikannya. Sayangnya, itu tidak mudah anak muda." kata Yahiko menyeringai.

"Benarkah? Baiklah, aku mulai serius. Bersiaplah datebayo." teriak Naruto.
.
.
.
.
Dia bilang mulai serius? Jadi, dia dari tadi tidak serius? Dengan keadaan seperti ini? -Kiba.
.
.
.
Apa yang terjadi? Author pun gak tau.
.
.
.
.
.
.
Kondisi lapangan dan suasana di pertarungan mulai memburuk. Sudah banyak tembok tembok Yang hancur dan berbolong. Shukaku makin lama, makin mengamuk dan sudah utk dikendalikan. Yahiko dan Naruto juga tampak sudah kelelahan, karna Shukaku bukan hanya menyerang Naruto, tpi juga Yahiko.

"Sial.... Jika seperti ini terus, mau tak mau aku harus mengeluarkan jurus rahasia ku. Apa "dia" belum bergerak?" tanya Naruto pada diri sendiri.

"Jiji, apa sudah ada pergerakan?  Aku sudah tidak bisa menahannya lagi." kata Naruto kepada Hiruzen lewat telepati.

"Aku juga tidak tau Kitsune, para anbu belum memberi laporan. Bertahan lah, yakinkan padanya bahwa ini masih bisa dikendalikan." balas Hiruzen dan membuat Naruto mendesah kecewa.

"Bagaimana aku meyakinkan dia? Dia saja tidak mau mendengarkan ku, ck..  Dasar RUBAH BULUK!!!! " kata Naruto.
"Sialan kau gaki! Aku mendengar mu dasar RAMBUT DURIAN! " kata sesosok hewan di dalam Naruto.

"Ck.... Bagaimana dengan jinchuriki mu? Apa dia baik baik saja? Kenapa kau sampai kesini?" tanya Naruto pada hewan tadi.

"Adikmu terlalu berisik. Aku mengungsi ke tempatmu saja. Jangan menggangguku!" 

"Aku tidak berjanji... " kata Naruto.

"Yoi, Kurama!!! Knapa kau ada di tempatku?" kata sesosok makhluk lain.

"Jangan ganggu aku, Burung tengil! Sebaiknya kau bantu Naruto! " kata sesosok makhluk yang berwarna oren .

"Ck, aku blom dibutuhkan oleh Naruto. Lagipula, keberadaanku masih disembunyikan." jawab enteng burung biru yang bernama Chandaru.

"Bisakah kalian diam? Aku tidak bisa berkonsentrasi melawan rakun ini..... " protes Naruto.

"Ck, baiklah......." kata Kurama dan Chandaru berbarengan.
.
.
.
.
.
.
Penjelasan singkat tentang Chandaru:

Ini adalah hewan bentukan author, jdi klo mau liat di google gak bakalan ada. Kalau adapun, itu cuma kebetulan.

Chandaru itu adalah Elang berwarna biru. Kehebatannya di dunia ninja ini setara denga burung Phoenix(?) bedanya, Chandaru kekuatannya api biru sedangkan Phoenix(?) kekuatannya api merah.

*klo ada yg ditanyakan, komen di komentar yakkkk......

"Naruto, Amegakure dan  kawanannya mulai bergerak. Sedangkan, ular itu masih menyamar," kata Candaru pada Naruto.

"hm... Saatnya bergerak, Chandaru!" kata Naruto

"ck.... Bukan sekarang baka! Mereka belum masuk rencana!" kata Chandaru.

"hehehehe.... Gomen gomen....." kata Naruto.

Naruto pov......

Sialan.... Berapa lama lagi aku harus mengulur waktu? Aku benar benar ingin membunuh paman Nagato.

Cepatlah dasar ular licik! Mau berapa lama lagi kau mengujiku? Akhhhh..... Siallllll

***

Balekk ama author yg unch inihhhh..... :V

Seneng gak ini updeat? Klo seneng vote dan komen lho yaaaa....

Udh gitu aja .... Byeeeee.....

ALONE 2/なると Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang