Dingin katakanlah pada gubuk itu
Tentang unsur lembut biang rindu
Tempat dimana linglung dan candu menyatu
Bahwa segar pemandangan menusuk kulit arikuDingin katakanlah pada kedai itu
Setiap fajar mulai mengantuk
Jemari kakiku mulai seakan memaksaku
Bahwa setiap sudutnya tak pernah tak merinduSetiap sepertiga tahun berlalu
Sekali lagi katakanlah lagi dan janganlah mengeluh
Bahwa aku rindu setiap kanvas baru yang menghiasi menu
Untuk itu aku merindu dinginnya krimmu di kala fajar mengantuk
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAMARIANTI [PUISI KATA - COMPLETE]
PoetrySebuah nama dari seseorang yang sempat baku sayang menjadi rutinitas. Yang sempat memberikan senyum manis ikhlas kala melewati trotoar fakultas. Yang sempat menjadi prioritas tanpa batas. Ya... Nama kecil itu telah merangkum dari cerita-cerita yang...