Hujan
Kau itu seperti hujan
Yang membuatku berdiam di rumah
tak bisa kemana-mana
Dan aku suka
Jika aku keluar tuk menari bersamamu
Nanti ku bisa saja demam, masuk angin, bahkan kentut yang berlebihan
Dan aku tetap sukaDitambah saat kau pamit tuk sejenak berhenti melingkariku,
langkah kakiku dengan sigap
Tuk menatap cakrawalaJika siang ku tatap pelangi
Jika malam aku dan katak bermelodiNamun
Suatu ketika entah mengapa
kau datang ditemani badai hebat, besar dan gelap.
Seketika kalian menghancurkan segalanya yang ada.Termasuk Rumah ini, yang Kini rata.
Tak ada pelangi, tak ada katak.Terimakasih, atas segalanya.
Untuk kali ini, maaf tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAHAMARIANTI [PUISI KATA - COMPLETE]
PuisiSebuah nama dari seseorang yang sempat baku sayang menjadi rutinitas. Yang sempat memberikan senyum manis ikhlas kala melewati trotoar fakultas. Yang sempat menjadi prioritas tanpa batas. Ya... Nama kecil itu telah merangkum dari cerita-cerita yang...