Allink pov
Aku punya adik yang harus aku jaga sepeninggal orang tua. Usianya 6tahun lebih muda dariku. Aga, adiku yang baru saja masuk kelas sepuluh disalah satu sekolah di Banyumas. Tapi, menjaganya ternyata lebih sulit dari dugaanku. Dan dia adalah satu - satunya saudaraku. Sikapnya yang manis, periang, dan konyol selalu menghiburku dan aku paling takut kalau dia menjadi 'liar' (salah satu bentuk kenakalan remaja) saat dia merasa frustasi dan tak punya sandaran. Sebagai orang yang bertanggung jawab atasnya aku merasa 'gagal mendidik' dan itu membuatku merasa menjadi kakak yang tak berguna. Tak mau kejadian itu terjadi lagi, maka aku harus selalu ada disaat dia butuh, menjadi sandaran dan menjadi solusi dari semua masalahnya, Demi janjiku pada Ayah dan Ibu yang telah mempercayakannya padaku. Entah berapa lama aku bertahan dengan keadaan ini..
Aku berdo'a pada tuhan agar kami selalu bersama dan bahagia karena dialah salah satu alasan aku bertahan hidup. Tapi Tuhan berkehendak lain, aku menyusul kedua orang tuaku dan meninggalkan adiku sendirian..
"Maaf... Ayah.. ibu... aku tak bisa menepati janji.."
"Aga... maafkan abang"***
Aga povAku menjadi yatim piatu saat usiaku masih sebelas tahun. Dan itu sangat membuatku terpukul. Tapi sedikitpun aku tak merasa kekurangan kasih sayang. Karena ada Abangku yang memberikannya lebih dari orang tuaku. Dia memberiku banyak hal yang membuat aku kagum padanya. Saat masih SMP aku frustasi karena bullying yang aku terima dari teman - teman sebayaku, dan aku melampiaskannya pada rokok. Dan diatahu tentang hal itu, Abangku yang satu itu langsung memarahiku habis - habisan dan tak memberiku uang saku selama satu minggu. Well Itu lebih baik dari pada ia tak peduli sama sekali. Dia Bang Allink, Abang paling baik sedunia. Sampai akhirnya dia dipanggil tuhan dan menyusul kedua orang tuaku disurga. Sekarang aku tidak tahu harus bertahan hidup demi siapa? Untuk siapa alasan aku bertahan hidup?! Siapa orang yang aku bahagiakan? Orang yang ingin aku bahagiakan semuanya telah 'mati' Tuhan..
***
Setelah sekian lama saya menjadi pembaca yang baik dan menjadi pengagum cerita dan nge-fans sama penulis2 di wattpad.
Kini saya coba untuk bermimpi. Menjadi seorang penulis yang baik (yang orisinil dan asli tanpa copas lho... tanpa inspirasi dari siapapun...) karena kisah ini murni dari saya dan Tuhan yang memberi saya inspirasi dan imajinasi tak terbatas.
Semoga banyak yg suka deh, sama cerita saya..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brother
Teen FictionThe Brother, saya menulis kisah ini berdasarkan 'mimpi' yang saya dapat tanggal 22 november 2014. Menurut saya itu adalah inspirasi dan imajinasi dari Tuhan. Sebenarnya kisah ini sedikit diadaptasi dari kehidupan kisah 'nyata' saya. Kisah ini adalah...