Number one.

204 5 0
                                    

Holla... Maaf banget atas ketidak nyamanan nya. Tapi masalah teknis telah berhasil diatasi. Gak jadi dilanjut di akun yg baru. Maaf sekali lagi..

So Enjoy and happy Reading guy's..

_______the brother______

Kediaman Allink

2 tahun kemudian...

Hubungan kakak beradik yang telah lama retak, kini telah membaik. Diruang keluarga rumah itu tampak dua orang sedang bercanda gurau.

"Bang Alli, ajarin maen gitar dong?." Ucap Aga pada Allink

"Emang bisa?" Tanya Allink balik. Aga mendecah dan meraih gitar ditangan Allink.

"Kalau abang bisa. Kenapa Aga engak bisa? Gini doang mah kecil !." ujar Aga sok bisa.

"Alah paling juga ngak lama udah nyerah gara-gara gak bisa." Balas Allink datar. Aga memasang wajah memelas dan menatap Allink penuh harap.

"Pleassse.... bang..." bujuk Aga. Allink memutar bola matanya.

"Iya-iya abang ajarin.." ucap Allink mengalah.

" yeeeaaahhh..." teriak Aga girang.

Saat hendak mengajari Aga bermain gitar, handphone Allink berteriak nyaring memenuhi ruangan itu.

"Siapa sih malam-malam telpon ?" Tanya Aga penasaran. Allink melirik nama yang tertera dalam layar, siapa lagi kalau bukan Raymond.

"Yaoi, Ray ada apa?" Tanya Allink to the point.

"All, loe kesini buruan ! Anak-anak dah pada nunggu tuh.." jawab Raymond. Allink menepuk keningnya.

"Ampun dah, gue lupa browh... iya gue 'OTW' ke lokasi sekarang."

"Ok! Gue tunggu browh.."

Sambungan terputus, seketika itu juga Allink langsung memakai jaketnya dan berjalan menuju parkiran samping rumah diikuti Aga.

"Abang mau kemana? Abang kan mau ajarin Aga maen gitar."

"Lain kali aja yah de.. abang lupa ada janji malam ini." Ucap Allink menyesal.

"Yaahh.." Aga mendesah kecewa. "Aga boleh ikut gak, bang?" Pintanya.

"Gak boleh, kamu dirumah aja jaga rumah." Perintah Allink. Aga menghela napas sejenak.

"Jangan pulang Tengah malam. Kalau gak mau pintu aku kunciin sampe pagi ‼" Ucap Aga setengah jengkel dan menutup pintu rumah dengan kasar. Setelah pintu ditutup dan dikunci, Aga berlari menuju kamar dan Mencari handponenya. Kemudian menulis pesan pada Rena.

To: Rena ♥

From: Aga ★

lg ngapain?..

~

Beberapa saat kemudian balasan dari Rena muncul.

To: Aga ★

From: Rena ♥

lg tiduran aj, km lg ap?

~

To: Rena ♥

From: Aga ★

Lg bete nih..

~

To: Aga ★

From: Rena ♥

Knpa?

~

To: Rena ♥

From: Aga ★

Gpp.. kok loe blm tidur?

~

To: Aga ★

From: Rena♥

Blm ngantuk.

~

To: Rena ♥

From: Aga ★

Tidur, dah malam. Bsk masih sklh kan?

~

To: Aga ★

From: Rena ♥

Iy bawel, loe jg tidur..

~

Tak lama kemudian Aga tertidur pulas dikamarnya yang cukup dingin.

Sementara itu disisi lain, Rena terheran-heran karena tidak biasanya Aga mengirimnya pesan. Namun, dia juga senang dan tak lama kemudian dia juga tertidur pulas dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.

______the brother______

Berpuluh-puluh meter dari rumah kediaman Allink. Suara-suara gaduh dari motor-motor gede berkumandang dengan bringasnya. Seorang wanita dengan pakaian serba minim dan ketat berada ditengah jalan, lalu melambaikan kain seperti sapu tangan bercorak catur itu dan menjatuhkannya keaspal. Sebelum kain tersebut menyentuh aspal, beberapa motor gede melaju dengan cepatnya. Beberapa diantaranya saling mendahului motor yang berada didepannya. Hingga pada putaran terakhir dari balapan tersebut sebuah motor ninja berhasil menjadi yang pertama sampai balapan berakhir. Suara-suara penonton yang bersorak atas kemenangan sang jagoanpun mengeluh-eluhkannya.

"Elo menang broh..! Selamat ya?" Ucap Raymond pada Allink. Allink membuka helm nya dan tersenyum puas.

"Kaya gini doang mah kecil !" Jawabnya agak sombong.

"Makan-makan dong bro!" Celetuk salah seorang teman Raymond.

"Enak aja loe!" Jawab Allink

"yah elah bro, pelit amat.." ujar Raymond.

"Ini duit buat adek gue kuliah tau..!?" Ujar Allink menjelaskan.

"Oh..." ucap Raymond dan temannya kompak.

"Tapi kalau mau makan-makan dirumah gue aja. Adek gue jago masak. Mau?" Tawar Allink pada teman-temannya.

"Serius loe? Mau lah, kapan lagi makan gratis? Iya ngak bro?" Ucap Raymond antusias. Sedang teman-teman Raymond dan Allink mengangguk setuju.

"ADA POLISI.....!!!" teriak seseorang tiba-tiba. Seketika itu juga semua orang yang ada dijalanan kota itu berhamburan entah kemana. Termasuk Allink dan Raymond. Raymond yang kaget langsung naik kemotor Allink dan Allink yang sigap langsung meng-Gas motornya dan kabur dari tempat itu.

TBC..

Gimana part ini? Semoga ngak mengecewakan ya? Next part kayanya updatenya bakalan lama. Soalnya Author bentar lagi mau persiapan buat UN. Tapi tenang aja, kalau ada waktu author bakalan update. Terimakasih buat para Readers yg udah nambah cerita ini di reading listnya.

Kiss jauh dari mas boy Allink :* buat kalian cewe2...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 08, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang