Sama atau berbeda?

23 0 0
                                    

"Jika ini kau anggap biasa, maka terimakasih saat ini aku sudah terbiasa. Memang benar, semua orang tak sama. Dan untukmu selamat membuktikan jika kau memang berbeda"

🌸🌸

Terkadang hal yang biasa menurut orang lain, tanpa ku sadari aku membuatnya tidak biasa

Di part sebelumnya aku menceritakan seorang yang lari dari masalah. Di awal dia telah meyakinkan bahwa semua orang tidak sama, termasuk dirinya.

Saat itu aku mulai mengajak diriku untuk berfikir dengan logika. Ada benarnya, setiap orang memiliki hal berbeda.

Namun semakin aku mencoba percaya, maka semakin geram ku fikirkan terus-menerus. Menghawatirkan sesuatu yang aku pun tidak tau kemana hujung cerita setiap orang, termasuk diri sendiri.

Aku yang sempat percaya, kemudia tumbang lagi karena diterpa gosip miring. Entah aku bingung, ketika itu aku tetap percaya para ucapan orang lain, dan aku tetap percaya pada diriku.

Sempat mengganggap ini lucu,

"Kaya di film aja, orang yang dianggap baik ternyata pencitraan" seperti inilah pendapatku saat mendengar perkataan orang lain.

Ketika aku lelah maka aku kembali pada diriku yang masa bodo.

(Cerita singkaty

Hari itu aku baru saja keluar dari gedung selesai menghadiri acara pelantikan kegiatan yang ku ikuti. Yeaah karena waktu itu aku sudah semester 3, semua kegiatan yang ada di kampus mulai berganti jabatan.

Rasanya letih dan aku menghampiri masjid yang ada di kampus. Mulai duduk dan ku rasa nyaman...

Karena kami merasa lapar, aku putuskan untuk membeli syomai di samping masjid

"Beli makan yok, jangan nasi" ajakku

"Ayookkk" saut teman-teman secara bersama

(Aku bersama salah satu temanku).

"Bu beli syomay, blablabla" aku mulai memesan syomai dengan berbagai tipe

Sambil menunggu pesanan, mataku mulai mengitari lingkungan kampus. Namun pandanganku ternyata kosong..

Shhheekkttt...sheeekkt.. (suara orang berjalan.

Ku lihat memang ada dua orang laki-laki yang berjalan entah akan kemana. Mungkin jaraknya sangat dekat, karena mataku memang minus ya aku tak paham. Dan pada saat itu semua orang menggunakan masker..

Kemudian tepat kedua orang itu di depan gerobak syomay. Berhenti? Tidak, mereka berjalan menuju masjid.

Ku perhatikan secara teliti.... Dan WOW, seorang yang beberapa ku hindari ternyataaaaaa.

Flashback

Beberapa hari lalu aku mendengar kabar yang semakin menjadi-jadi saja. Aku tidak tau benar atau tidak, yang jelas aku sangat lelah karena sangat sibuk dengan urusanku pada saat itu.

Lanjut cerita

Aku mulai tidak nyaman. Ketika aku sedang kacau seperti itu, aku tidak akan bercerita pada siapapun. Aku akan tetap menjadi diriku yang biasa saja seperti tidak ada maslaah

"Kamu bisa, kamu hebat. Jadilah wanita berharga" aku meyakinkan diriku dalam hati. Dan aku kembali tenang.

(Bersambung)

Sejauh ini aku belum bisa menilai orang itu benar atau tidak. Karena aku masih diselimuti rasa sulit percaya.

Jangan menyalahkan ku, aku sudah berkali-kali mencoba. Namun selalu dipatahkan hingga jatuh ke posisi awal.

#Bandar_Lampung

Kisah IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang