SCENE TEN

349 19 1
                                    

Emak emak fujoshi ngurut dadanya masing masing masa ngurutin perut bunting kucing tetangga nggak lucu kali dengar Harry teriak teriak udah kayak bedug aja calon manten kok ambekkan sih, Harry rasa haus habis teriak teriak tadi dan melangkah santuy kearah dapur namun langkah nya terhenti dan ia melongo tampak LP ma Lauren lagi mesraan di sofa ruang tengah

Emak emak fujoshi ngurut dadanya masing masing masa ngurutin perut bunting kucing tetangga nggak lucu kali dengar Harry teriak teriak udah kayak bedug aja calon manten kok ambekkan sih, Harry rasa haus habis teriak teriak tadi dan melangkah santuy...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Oh hi Harry " suara LP menyadarkan nya
" iiiya maaf mengganggu " Lauren senyum senyum ajah
" Pasti kalian sudah bertemu ya, ini istri gue Lauren "Harry mentertawakan dirinya sendiri betapa bodoh nya dia sudah berprasangka yang tidak tidak dan pantas aja sih kalo mereka sering terlihat mesra. Ia kaget tiba tiba dari belakang sepasang tangan memeluknya erat dan ia hafal bau parfum ini.
" Matt ......" Lirihnya tanpa berani membalikkan tubuhnya ia malu telah cemburu buta
" Nah masih mau cemburu baby cute ? " Harry cuma menunduk malu ingin rasanya ia sembunyi
" Maaf ....... " Suaranya bergetar tandanya ia akan segera menangis Lp dan Lauren langsung ngacir beri mereka berdua waktu.

Mereka hanya berpelukan (jangan ngeres loe) sepanjang malam hingga pagi terutama Harry yang udah nangis sampe ketiduran dipelukan Matt, Matt mencium lembut bibir Harry untuk membangunkannya namun Harry hanya melenguh dan mendorongnya untuk menjauh meskipun itu sia sia
" Ya udah, pernikahannya di tunda aja " Harry auto matanya terbelalak karena ia lupa mereka akan menikah, segera bangkit dari tempat tidur
" Tenang Harry ..... " Matt memegang tangan nya dan menarinya kearah pangkuannya
" Matt ..... " Pekiknya dengan wajah semerah tomat (eh tomat ada yang hijau juga sih)
" Ciuman selamat pagi dulu dong, masih ada waktu 3 jam baby "
" Tadi kan udah, kamu banguninnya pake cium segala " ia menoyor jidat Matt yang udah manyun siap di cium, Harry ngacir ke kamar mandi pake kunci.

Lauren kembali menghembuskan nafasnya kali ini ia mendapat pelanggan super cerewet yang ketebalanlah, nusuk matalah dan aneka jenis keluhan yg ia dengar dari Harry sejak ia mulai menandaninya sedangkan Lp sama Harry dibawah dengan setelan putihnya ia sangat tampan (emang udah ganteng dari sononya).
" Udah siap ? " Tiba tiba ayahnya datang untuk menjemputnya karena waktunya udah tiba, Matt dan Harry sama sama berdebar debar rasanya mau runtuh (sukur ciptaan tuhan) 
" Ya ..... " Lauren tersenyum, Matt bangkit segera bergandengan dengan ayahnya Lauren mengikuti mereka dari belakang untuk ikut bergabung dengan lainnya.

skip ~~~

" Kalian berdua sudah sah menjadi suami dan suami, mempelai dipersilahkan mencium pasangannya " ujar pendeta, mereka berciuman di hadapan semua orang dan terdengah gemuruh tepuk tangan.

Matt segera mengakhiri ciuman mere sebelum ia khilaf (authornya yang khilaf liat mereka ciuman), mereka begandengan tangan menunu kearah orang tua untuk mendapat wejangan wejangan saat berumah tangga nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matt segera mengakhiri ciuman mere sebelum ia khilaf (authornya yang khilaf liat mereka ciuman), mereka begandengan tangan menunu kearah orang tua untuk mendapat wejangan wejangan saat berumah tangga nanti.

Harry duduk memandang satu persatu tamunya sedangkan Matt masih sibuk bicara dengan beberapa tamu ia jenuh dan memanyunkan bibirnya, salahnya sendiri sih tiba tiba pusing dan ia lelah ingin istirahat keluhnya sedangkan Matt nggak enak sama tamu dan mendudukkan Harry disofa
" Selamat ya .... " Suara lembut menyapanya ia mendongak
" izzy, kok baru datang " gadis itu tersenyum  dan mereka berpelukan erat udah lama nggak ketemu sesaat setelah Harry bangkit melupakan pusing
" Maaf ya Harry aku sibuk kuliah dan bekerja di perusahaan Papa aku " sekali kali mereka berpelukan
" Nggak pa pa yang penting kamu bisa hadir udah bikin aku bahagia dimana yang lain ? "
" Mereka nggak bisa datang karena punya kesibukan masing masing, kau tidak apa kau tampak pucat Harry
"
" Aku sangat berharap kita semua bisa berkumpul, ak ...... " Izzy memekik tiba tiba Harry tumbang dengan sigap tubuhnya di tangkap oleh Matt yang kebetulan dekat berjalan menuju kearahnya, ia segera membawanya ala bridal menuju kamar pengantin mereka Matt panik ia takut sungguh ia sangat takut dan panik.

Matt mengelus lembut terlihat Harry tidur nyenyak dan nyaman ingin rasanya membangunkan suaminya yang sebenar manja itu (ambekan cuy) karena ia sedang menyimpan kabar bahagia, diluar kamar orang tua dan teman mereka sedang ikut bahagia emak emak f...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matt mengelus lembut terlihat Harry tidur nyenyak dan nyaman ingin rasanya membangunkan suaminya yang sebenar manja itu (ambekan cuy) karena ia sedang menyimpan kabar bahagia, diluar kamar orang tua dan teman mereka sedang ikut bahagia emak emak fujo dan teman mereka heboh melebihi ributnya ibu ibu arisan
" Cepatlah bangun, baby ..... " Matt berbisik dan mengecup lembut pipi lembut yang memang terlihat chubby sedikit dari sebelumnya ia terlihat sedikit berisi, Harry menggeliat pelan dan membuka matanya bisikan Matt ampuh membangunkannya
" Matt apa yang terjadi " ia mendudukkan tubuhnya bersandar ke dinding tempat tidur di bantu Matt
" Kau pingsan baby, kelelahan dan ..... " Matt menggenggam erat tangannya sambil mencium lembut kening Harry
" Dan apa Matt ? " Matt memeluknya sambil berbisik
" Kita akan menjadi orang tua, Harry " yup Harry membeku ia hanya terdiam rasanya ia sedang bermimpi

Matt keluar dari kamar dengan lesu ia sedih melihat reaksi Harry, sungguh ini diluar bayangannya dan masih ingat bagaimana Harry mengusirnya keluar
" Ibu, ia histeris dan ku mohon bicaralah dengannya " ibu mertuanya hanya mengangguk mereka terdiam saat mendengar Harry berteriak, semua tidak menyangka kalau Harry tidak menginginkan anak bersamanya hatinya sakit, ayah mertuanya memeluknya erat
" Ibu mu akan membuatnya mengerti, ia sedang panik dan shock Matt " menantunya hanya mengangguk.

Tbc


JANGAN PANGGIL AKU IMUT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang