SCENE ONE

1.4K 55 11
                                    

Laki laki manus itu menggeliat malas saat matahari menerpa wajah nya hingga membuatnya terbangun sungguh ia sangat tidak bersemangat untuk ke Kantor pagi ini, ia bangkit dari tempat tidur masuk kamar mandi dengan langkah gontai antara sadar dan ti...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki laki manus itu menggeliat malas saat matahari menerpa wajah nya hingga membuatnya terbangun sungguh ia sangat tidak bersemangat untuk ke Kantor pagi ini, ia bangkit dari tempat tidur masuk kamar mandi dengan langkah gontai antara sadar dan tidak karenai sungguh sungguh masih mengantuk. Ya sekarang ia sudah siap dan asyik merapikan dasi dan jasnya tak lupa selfi mengingat itu merupakan jas baru yang hargabya jangan ditanya bisa kena serangan jantung.

Harry turun dari lantai atas menuju ruang makan untuk sarapan terlihat beberapa pelayan sibuk menyiapkan sarapan untuk dirinya, ia duduk di kursi utama dan hanya sendiri karena orang tuanya sedang keluar negri mengurus perusahaan lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Harry turun dari lantai atas menuju ruang makan untuk sarapan terlihat beberapa pelayan sibuk menyiapkan sarapan untuk dirinya, ia duduk di kursi utama dan hanya sendiri karena orang tuanya sedang keluar negri mengurus perusahaan lainnya.

Nama nya Harry Bane Jr merupakan manajer utama dari Bane corp yang merupakan juga perusahaan milik ayahnya dan mempercayakannya kepada harry, ia masih muda baru berusia dua puluh saat mengambil alih perusaan tersebut yang sudah ia jalani setahun ini. Harry melangkah kearah mobil mewahnya ia senang mengemudi sendiri dibanding disupiri walaupun ia kaya raya dan anak tunggal ia tidak manja akibat didikan ayah dan ibunya yang tidak pernah memanjakan dirinya karena terlalu sibuk membuat harry menjadi pribadi mandiri dan ia selalu mendapatkan pesan pesan dari orang tuanya yang terpatri diingatannya seperti jangan selalu bergantung dengan orang lain dan sebagainya, hari ini harry akan bertemu seseorang yang merupakan putra dari teman ayahnya untuk melakukan kerja sama.

Terdengar derap langkah menuju ruang pertemuan dimana saat ini harry berada pintu terbuka dan pemuda bernama Matthew Lightwood Jr mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan sehingga matanya terpatri ke seseorang yang imut dan manis namun berwajah dingin membalas memandang nya dengan sedikit senyum tampak dipaksakan, selagi harry menjelaskan proposal nya matta sangat menikmati pemandangan didepanya ia tampak menggemaskan dimata seorang matt ya ia merasa berdebar debar dan merasa ada kupu kupu berterbangan diperutnya.

Harry sedikit merasa risih dan malu saat sadar matt hanya memandang nya entah ia mendengar penjelasannya atau tidak memang ini bukan pertama baginya namun tetap saja ia tidak suka, ia berjalan kearah matt yang tidak berhenti tersenyum
" Maaf tuan Matt, anda memdengar penjelasan saya atau tidak ? " Matt tidak bereaksi sehingga harry sedikit meninggikan suaranya membuat bawahan mereka berdua sedikit tersentak, termasuk pemuda tampan yang sudah jatuh cinta kepada dirinya
" TUAN MATT " Matt gelagapan
" Ya tuan harry maaf, saya sedikit terkena diabetes sehingga tidak konsen " harry cengo, terdengar cekikikan dari para karyawan mereka
" Maaf apa maksud anda, tuan Matt "
" Anda sangat imut dan manis, nyaris membuat saya diabetes akut sepertinya saya butuh suntikan insulin saat pulang nanti " cekikikan semakin menjadi membuat wajah harry lebih merah matang ia mempout bibirnya dan melangkah keluar meninggalkanereka semua dengan langkah sedikit dihentakkan dan merengut tidak jelas kembali ke ruangannya.

Harry menghempaskan tubuhnya seharian ia menahan agat air matanya tidak keluar ia merasasangat malu dan tidak ingin bertemu lagi pria yang dua tahun lebih tua dari dirinya itu ia benamkan wajhnya dibantal dan berteriak sejadi jadinya sambil menangis tampak dari tubuhnya yang bergetar ia tidak mau makan malam ini untuk pertama kalinya membuat bibi jen heran dengan keanehan pad sikap anak asuhny yang sudah seperti anaknya sendiri, bibi jen membelai lembut kepala harry
" Ada apa hmmm ? " Harry mengangkat wajahnya dan langsung memeluk bibi jen erat
" Ada yang menggoda ku bik, ia anak dari teman ayah bahkan ia mempermalukan ku didepan hampir seluruh karyawan " bibi jen tersenyum lembut, senyum yang sangat disukai harry
" Ia mungkin menyukai anda, tuan muda " Harry melepaskan pelukannya dan memandang bibi jen
" Tapi bik ia juga laki laki seperti ku, bagaimana bisa jatuh cinta kepadaku, dan aku benci dia " harry mencebik sambil menyeka sisa air mata diwajahnya
" Tidak ada yang tahu kapan dan kepada siapa kita akan jatuh cinta " harry menyerahkan berkas profil milik matt kepada bibi jen, saat ia melihay foto matt ia tampan, sangat tinggi dan ia berdarah Itali sungguh sosok sempurna
" Hmm ia tampan sangat pantas berdampingan dengan and tuan muda " harry mendelik ia berteriak
" BIBI JEEEEEEN " namun bibik jen segera berlari setelah menggoda harry dan harry benar benar tidak terima kenapa semua hary ini menggoda nya dan menjodohkannya dengan tiang listrik itu .....

Tbc

Maaf kalau ceritanya agak singkat dan typo
Harap semua suka, ini agak berbeda dari cerita sebelumnya ...
Sampai ketemu di lanjutannya, jika ada yang berminat untuk membacanya 👋

JANGAN PANGGIL AKU IMUT (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang