Dan inilah masa yang orang lain anggap masa paling indah
Segalanya telah berubah setelah aku memasuki masa smp, yaa pertemanan, persahabatan, dan percintaan meskipun dalam percintaan hanya cinta monyet yang disimpan dalam diam.
Banyak orang yang menghabiskan masa ini hanya untuk kesenangan dan memenuhi apa yang menjadi trend dan keinginan mereka.
Berbeda denganku yang sulit untuk menentukan keinginan ku apa, bahkan tujuan aku sekolahpun hanya untuk nilai semata.
Disisi lain ketika semua anak remaja menghabiskan masa mudanya, aku lebih memilih untuk tunduk dan patuh pada apa yang diperintahkan oleh orang tuaku, aku tidak bisa melawan ataupun menolak apa yang di inginkan oleh orangtuaku.
Semenjak aku smp hingga sma aku selalu saja dipaksa oleh orang tua ku untuk pergi ke pesantren meskipun aku tidak ingin, tapi aku hanya bisa menangis ketika perjalanan menuju pesantren meskipun aku tidak sepenuhnya tinggal dipesantren.
Setiap aku berjalan menyusuri jalanan licin dan pematang sawah saat sore hari, aku hanya bisa menangis sebab aku cape, setelah berjalan sejauh 5 km dari smp ke rumahku. Dan saat itu aku hanya bisa menangis, dan berdiam diri tidak tau harus kuceritakan kepada siapa kesakitan yang aku rasakan pada saat itu.
Waktu berlalu, tak terasa aku pun memasuki bangku Sma. Awalnya aku sangat senang sebab aku kira masa lelahku akan berakhir, tetapi tidak malah lebih parah dari sebelumnya hingga aku tidak mempunyai teman di pesantrenku, sempat tidak mempunyai teman di sekolahku dan semua orang seperti membenciku.
Kala itu aku merasa aku bukanlah manusia yang diinginkan semesta, dimanapun aku tidak ada tempat untukku disana, dan aku merasa Allah tidak adil kepadaku, Allah tidak memberiku kesenangan seperti yang orang lain rasakan.
Lagi-lagi aku hanya bisa menyimpannya sendiri, aku tidak bisa menceritakan kepada siapapun, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.
Dan aku mulai mengerti bahwa diam adalah sikap terbaik saat kita merasa tidak baik.
Terakadang diam lebih baik untuk menjelaskan banyak hal.
Dan inilah masa yang orang lain anggap masa paling indah
Segalanya telah berubah setelah aku memasuki masa smp, yaa pertemanan, persahabatan, dan percintaan meskipun dalam percintaan hanya cinta monyet yang disimpan dalam diam.
Banyak orang yang menghabiskan masa ini hanya untuk kesenangan dan memenuhi apa yang menjadi trend dan keinginan mereka.
Berbeda denganku yang sulit untuk menentukan keinginan ku apa, bahkan tujuan aku sekolahpun hanya untuk nilai semata.
Disisi lain ketika semua anak remaja menghabiskan masa mudanya, aku lebih memilih untuk tunduk dan patuh pada apa yang diperintahkan oleh orang tuaku, aku tidak bisa melawan ataupun menolak apa yang di inginkan oleh orangtuaku.
Semenjak aku smp hingga sma aku selalu saja dipaksa oleh orang tua ku untuk pergi ke pesantren meskipun aku tidak ingin, tapi aku hanya bisa menangis ketika perjalanan menuju pesantren meskipun aku tidak sepenuhnya tinggal dipesantren.
Setiap aku berjalan menyusuri jalanan licin dan pematang sawah saat sore hari, aku hanya bisa menangis sebab aku cape, setelah berjalan sejauh 5 km dari smp ke rumahku. Dan saat itu aku hanya bisa menangis, dan berdiam diri tidak tau harus kuceritakan kepada siapa kesakitan yang aku rasakan pada saat itu.
Waktu berlalu, tak terasa aku pun memasuki bangku Sma. Awalnya aku sangat senang sebab aku kira masa lelahku akan berakhir, tetapi tidak malah lebih parah dari sebelumnya hingga aku tidak mempunyai teman di pesantrenku, sempat tidak mempunyai teman di sekolahku dan semua orang seperti membenciku.
Kala itu aku merasa aku bukanlah manusia yang diinginkan semesta, dimanapun aku tidak ada tempat untukku disana, dan aku merasa Allah tidak adil kepadaku, Allah tidak memberiku kesenangan seperti yang orang lain rasakan.
Lagi-lagi aku hanya bisa menyimpannya sendiri, aku tidak bisa menceritakan kepada siapapun, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.
Dan aku mulai mengerti bahwa diam adalah sikap terbaik saat kita merasa tidak baik.
Terakadang diam lebih baik untuk menjelaskan banyak hal.
YOU ARE READING
Skenario Terbaik
Dla nastolatkówterkadang kita hidup sesuai dengan keinginan kita, tapi seringkali Allah berkata lain. semua yang kita inginkan kadang kala tak berjalan seperti yang di inginkan. inilah cerita yang dibuat untukmu yang merasa kurang dalam hidup, tetapi sadarkah kamu...