EOE - PART 3

16K 442 25
                                    

× CERITA MEMILIKI UNSUR 🔞 ×
× BANYAK ADEGAN SEX YANG AKAN SAYA TAMPILKAN ×
× DIBAWAH UMUR DILARANG BACA! ×
× MASIH BANDEL ? SAYA GA TANGGUNG JAWAB KALO KAMU SAN*E ×


pagi hari.

hari ini aku bangun lebih awal karena aku harus menyiapkan diriku dan juga menyiapkan sarapan dan bekal untuk pagi ini, Rico sedang menghukumku karena semalam aku hampir saja membuat masalah besar.

apa kalian tau siapa yang membantuku semalam? baik, akan aku kasih tau, dia adalah teman akrab Rico, atau bisa dibilang sahabat sejak SMP Rico. untung aku diselamatkan oleh teman Rico, coba kalo tidak mungkin orang itu sudah meminta imbalan padaku atau Rico. eh tapi kenapa aku berfikir seperti itu? kau sudah mulai ngaco Rai!

oh iya! aku ingin memberi tahu kalian kalau teman Rico ini sangat tampan, bahkan Rico saja kalah aku rasa. seperti seorang blasteran Indo-Jepang, matanya yang sipit berwarna biru dan juga kulitnya yang putih, badannya tinggi melebihi tinggi badanku, membuatnya terlihat sangat sangat tampan.

uh! apa yang kau pikirkan Rai! kau barusaja memuji ketampanan orang lain! sudahlah aku harus cepat agar bisa masak untuk hari ini. karena dirumahku bertambah satu anggota yaitu, teman Rico. aku tak tau siapa namanya karena sejak dia menolongku dia tak memperkenalkan diri dan juga aku tak ingin tahu siapa dia yang aku tau dia adalah teman akrab Rico.

sesudah aku rapih dengan diriku dan kamar ku, aku turun kebawah untuk memasak. sesampainya aku didapur aku menyiapkan bahan-bahan untuk membuat sayur Sop.

setelah selesai aku langsung menyiapkan semua makanan yang aku masak kemeja makan, dan aku menyiapkan bekal ku untuk dikantor supaya aku tidak usah membeli makan diluar.

"makanan siap!" teriakku, karena Rico dan temannya belum keluar kamar dari pagi.

aku berjalan menuju kamar Rico yang berada tak jauh dari tangga, aku mengetuknya sedikit keras biar Rico dan temannya cepat keluar dan sarapan pagi.

"Rico! keluar ayo makan, dan antarin aku kerja!" teriakku masih dengan mengetuk pintu kamar nya..

"iya sabar Rai, aku sedang..

ahhh.. Ric!"

ehh?! aku tak salah dengar kan? itu bukan suara Rico. apa itu suara.. erangan dari temannya?! apa yang dilakukan Rico dengan temannya? apa mereka melakukan itu sesama laki-laki!?

"pergi dari sana Rai! aku keluar sebentar lagi." ucap Rico, aku menurut saja, dan pergi dari depan kamar Rico. pikiran ku sudah menjurus ke hal-hal yang ambigu, astaga apa yang mereka lakukan ya? aku sangat penasaran

aku memilih duduk di kursi meja makan, menunggu kedatangan kedua pria yang masih dikamar tadi. tapi, tak lama kemudian Rico dan temannya datang ke meja makan. aku menatap mereka dengan senyum tipis, aku kembali pada makanan yang sudah ku ambil dan melahapnya perlahan. Rico dan temannya juga duduk didepanku, tak ingin ngobrol dengan mereka aku memilih makan sambil menunduk. namun suara asing muncul.

"ayah ku berkata makan itu tidak baik sambil menunduk." ucapnya, aku mendongak dan menatap mata itu. sungguh indah.

"papa ku juga berkata kalau sedang makan itu tidak baik sambil berbicara." aku membalas ucapannya dengan senyum keren andalan ku. uh, lihat mukanya sudah cemberut aku rasa dia kesal denganku. hahaha biar tau rasa dia :'(

Rico menatapku, tajam. setajam silet.

ehhh???

tidak, tidak, aku serius dia menatapku dengan serius apa aku baru saja membuat kesalahan besar? aku jarang melihat wajahnya seperti itu.

End Of Everything Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang