× CERITA MEMILIKI UNSUR 🔞 ×
× BANYAK ADEGAN SEX YANG AKAN SAYA TAMPILKAN ×
× DIBAWAH UMUR DILARANG BACA! ×
× MASIH BANDEL ? SAYA GA TANGGUNG JAWAB KALO KAMU SAN*E ×sesampainya aku dirumah aku langsung masuk kedalam kamar Rico yang dekat dengan tangga, aku merebahkan badanku disana dan membuka celana panjangku.
Rico yang melihatku langsung menutup pintu dan menguncinya, lucunya dia. padahal aku tak apa kalau ada yang melihat juga.
Rico berjalan mendekat kearahku, aku menatapnya sendu. aku ingin minta tolong untuk melepaskan dasi yang masih terikat pada pada penisku, tapi aku malu untuk memintanya.
Rico duduk di sambil tempat ku merebahkan badan, dia menatapku heran. "ada apa Rai?" tanya nya.
"bisa kau membantuku, Ric?" tanyaku, dia mengangguk dan tersenyum.
"apa yang bisa ku bantu?"
aku bangkit untuk duduk dan aku sedikit menurunkan celana dalamku selutut dan menampilkan penisku yang terikat, aku menatap penis ku dan Rico bergantian.
mata Rico melotot kaget ketika melihat penisku terikat dan sudah memerah. "kenapa penismu bisa terikat seperti ini Rai?! siapa yang melakukannya! beritahuku biar kuberi pelajaran dia!" ucap Rico dipenuhi raut wajah marah.
"tak usah tidak penting. bantu aku melepaskan ikatan dasi ini pada penisku." ucapku.
Rico menatapku, aku memejamkan dan saat merasakan ada sentuhan tangan Rico disana aku langsung membukanya kembali.
Rico tidak membukanya, sentuhan itu malah membuat penisku kembali berdiri. dia memainkan penisku dengan jari telunjuknya. mengoles-olesnya pada lubangku untuk kencing.
"aahhhh.. haaahhhh.... apa yang kau lakukan Richhh?" ucapku disertai desahan.
"memainkan penis mu, dia berdiri Rai." ucap Rico masih memainkan penisku dan kepalanya, ia menjepitnya dengan jari telunjuknya dan juga jari tengahnya, lalu digesek.
aku merasakan sensasi yang berbeda, aku juga tidak merasakan ada pemaksaan disana, tubuhku juga tak menolak sentuhan Rico. apa aku menyukai sentuhannya pada titik paling sensitifku?
kakiku menegang dan tanganku meremas seprei kuat kuat. Rico melepaskan dasi yang terikat lalu melemparnya kesembarang tempat.
Rico mendekatkan wajahnya pada wajahku lalu mengecup bibirku dengan lembut. "boleh aku mengulamnya? aku sudah lama menginginkan junior kecilmu ini Rai." ucapnya. aku diam tak menjawab kalau aku menolak hasratku sudah hampir kepuncak. kalau aku menerima aku harus siap untuk memberikan lubang anusku pada Rico.
aku mengangguk cepat dan memejamkan mata, ingin menikmati sensasi yang akan aku dapat dari Rico. tak butuh waktu lama aku merasakan ada benda kenyal yang menempel pada pedangku. benda itu maju dan mundur dengam tempo pelan. aku tau itu bibir Rico.
aku terus saja mendesah saat Rico memainkan bola-bolaku dan kembali mengisap penisku dengan ganas, tak henti-hentinya Rico memaju mundurkan mulutnya membuatku terbuai dan aku ingin memuntahkan cairan putih yang ada di penisku.
"Richhhh... aahhhh... akhuu mau... keluarhhh.... ahhhh..." desahku, Rico menahan lubang yang ada di penisku untuk memuntahkan cairan spermaku. aku semakin mendesah tak karuan saat tangan Rico dan tinggal diam memainkan bola-bola yang ada disana. dia juga masih memaju mundurkan penisku dengan tempo sangat cepat.
"Richh... tolonghhh.. lepaskanhh.. aku sudah tak tahan lagiihhh... aaaahhhh... " aku sudah tak kuat lagi, Rico benar-benar tega padaku.
Rico kembali masukkan penisku kedalam mulutnya dan segera aku semburkan cairanku didalam sana karena aku sudah tidak kuat untuk menahannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
End Of Everything
RomantizmNamaku Rai Theo, dan ini adalah kisah ku. Aku mencintai seorang pria bernama Rico Phelan yang notabene nya adalah kakakku sendiri. Penasaran dengan kisahku? ayo ikuti aku, aku akan menceritakan pada kalian bagaimana asmaraku. × CERITA MEMILIKI U...